[Six]°Carla Bahagia°

Mulai dari awal
                                    

"Itu si Tata cariin lo." Jawab Rey.

"Tata udah datang?"

"Udah, barengan sama gue tadi datangnya."

"Oh gitu."

Carla pun pergi menemui Tata bersama Rey setelah berpamitan dengan kakak-kakaknya.

"Gue berasa nostalgia." Celetuk Julio.

"Jiwa alumni gue bergetar." Ujar Junior membuat Julio dan Jasmine tersenyum.

"Jadi inget masa-masa badung jaman dulu deh." Cetus Jasmine.

"Balik lagi ke masa itu yok!"

"Hah! Ngawur nih bocah."

"Baliknya kesana gimana bang Jul? Aneh banget deh ah."

"Kita bisa pinjam mesin waktunya doraemon."

"Kebanyakan makan dorayaki nih pasti." Kata Damien.

"Jangan salah lo, Dam. Dorayaki itu endul, surendul, tak kendul-kendul, ngeunnah. Rasanya seperti kamu menjadi ironmen." Balas Julio sambil membayangkan dorayaki.

"Serah lo anjing!" Ucap Damien yang sudah muak.

"Aku mau ke toilet dulu ya bang." Pamit Jasmine ke Junior dan Julio.

"Eh---ikut, baby." Cetus Damien lalu menyusul Jasmine.

Sampainya di toilet, Jasmine menyuruh Damien menunggu diluar. Di dalam, Jasmine merapikan rambutnya yang sedikit berantakan. Damien yang tak kuat menunggu diluar itu langsung ikut masuk ke dalam dan mengunci pintunya. Damien langsung memeluk Jasmine dari belakang membuat Jasmine sedikit terkejut.

"Damie, kamu tunggu diluar aja. Nanti kalo ada yang tau bagaimana." Ucap Jasmine.

"Aku risih sama bocah-bocah yang melihatiku terus, baby." Rajuk Damien.

"Kamunya aja yang terlalu tampan."

"Tapi aku nggak suka. Mereka masih bocah tapi matanya sudah kemana-mana."

"Memang kemana?"

"Ke aset favoritemu mungkin. Aku tidak tau pasti tapi dari tatapan mereka menjurus ke situ soalnya."

"Kamu ini bisa-bisanya berpikiran kotor."

"Bukan Damien kalo nggak kotor, baby."

Damien mencoba membuka kancing baju Jasmine satu persatu lalu setelahnya bra milik Jasmine. Jasmine sudah paham betul jika Damien seperti ini. Jasmine pun berbalik badan untuk menghadap pria-nya. Tanpa aba-aba Damien langsung menghisap salah satu payudara Jasmine membuat wanita itu menahan desahannya supaya tak terdengar orang-orang yang berada di toilet ini.

Untung saja Nicho tadi tidak sedang on seperti Damien. Bisa gawat kalau saja Nicho ikutan on di toilet seperti Damien. Masih dalam keadaan menikmati payudara Jasmine, satu tangan Damien turun ke bawah untuk melepaskan rok ketat mini milik Jasmine. Sekarang Jasmine benar-benar telanjang bulat. Damien langsung berhenti menghisap lalu berganti meremas kedua payudara Jasmine dan mencium dengan rakus bibir wanita-nya itu.

Jasmine menekan tekuk Damien supaya ciuman mereka lebih dalam lagi. Jasmine sangat menyukai remasan Damien yang begitu kuat dan cepat membuatnya terangsang. Berbeda dengan Nicho. Remasan Nicho terlalu keras membuat Jasmine selalu menahan sakit tapi tak dapat dipungkiri jika Jasmine juga selalu ketagihan dengan remasan Nicho.

Apalagi saat kedua pria-nya itu menyetubuhinya secara bergantian, Jasmine serasa seperti berada di langit ketujuh. Makanya kenapa Jasmine lebih suka bermain bertiga daripada berdua. Ada rasa bangga tersendiri di dalam diri Jasmine jika melihat kedua pria-nya itu puas bercinta dengannya bahkan saat kedua pria itu memohon untuk bercinta dengan Jasmine. Mereka bertiga kadang bercinta tak kenal lelah. Apalagi di saat hasrat mereka sedang tinggi. Dua puluh empat jam mereka betah tidak keluar kamar.

I Can(t) Love You Anymore [DEWASA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang