D*rkS*de*9*

1.1K 114 110
                                    

Happy Reading
.
.
.

Ingat Cetak miring itu artinya kilas balik ya :3

.
.
.

5 hari telah berlalu, Bangchan akhirnya bisa bebas dari ruang isolasi dan seorang Kim Woojin. Orang itu cukup ramah namun menakutkan.

Kehidupan Chan di penjara tentunya tidak baik-baik saja, dirinya menjadi bahan Bully karna terlalu pendiam dan tak jarang Bangchan di jadikan pemuas nafsu pria-pria bejat itu.

Kehidupan penjara memang berat, kau harus menjadi penguasa agar tidak di kuasai. Sayangnya, Bangchan memilih mengalah dan membiarkan dirinya terus di perlakukan seperti itu.

"Kau lelah?" Tanya Mingyu, orang yang satu sel dengannya. Orang yang tau apa saja yang Bangchan alami di penjara ini.

"Ya,"

Bangchan lelah tentu, ia bisa saja memberontak dan membalas. Bangchan bisa membunuh. "Kenapa kau tidak melawan? Apa kau sengaja ingin di jadikan boneka pemuas hum?" Tanya Mingyu. Bangchan terdiam, ia tidak menjawab dan hanya membaringkan tubuhnya memunggungi Mingyu.

"Untuk adik ku!"

Mingyu mengerutkan halisnya bingung dengan apa maksud Bangchan. "Aku hanya perlu bersikap baik selama 2 bulan dan mereka akan memberiku keringanan. Aku akan bebas di tahun ini!" Jelas Bangchan dengan datar. Memang itu alasanya.

Jika Ia bersikap baik dan tidak membuat keributan. Maka Bangchan akan di beri pengurangan masa tahanan.

Mingyu mengangguk. "Boleh aku bertanya lagi?" Bangchan mengangguk tanpa menoleh. Ia hanya ingin menatap tembok ketika bercerita.

"Kenapa kau bisa ada disini? Maksudku kau terlihat seperti orang baik kau bahkan terlihat tenang ketika di ancam."

Pandangan Bangchan menyendu, tidak ada cahaya di matanya. Hanya ada kekosongan. "Orang tua kami bangkrut, mereka di Landa kemiskinan. Ayah dan ibuku sering bertengkar bahkan saling menyakiti. Hingga suatu hari mereka memutuskan untuk menjual ku dan adik ku untuk di jadikan pria malam...."

"Aku menolak tentu, kami kabur namun berhasil tertangkap, aku bahkan di perkosa setelah kedua pria itu berhasil menyeret ku kembali ke Bar. Itulah sexs pertama ku sangat menyakitkan dan tak terlupakan..."

Mingyu menyimak dengan seksama, Bangchan membalikan tubuhnya kemudian duduk menghadap Minho. "Kau bisa menebak apa yang terjadi pada ku dan adikku setiap malam selama 2 bulan... Hingga pada satu marah aku benar-benar marah melihat adiku yang di pukuli. Tubuh ku bergerak tanpa sadar, mengambil sebuah vas dan memukulkan vas itu pada Jaehyun. Si mucikari...."

Bangchan mengusap wajahnya kasar. "Aku benar-benar tidak sadar, semua terasa ringan dan berjalan begitu cepat. Aku menjadi seorang pembunuh di malam itu, tepat di depan adik ku..."

"Lalu bagaimana dengan adikmu?" Tanya Mingyu. Bangchan menatap pemuda itu sekilas dan berkata. "Ia berteriak,menangis dan ketakutan. Aku langsung menyadari tindakan ku saat itu."

"Lalu apa yang terjadi?" Bangchan menggedikan bahunya. "Polisi datang dan aku berakhir disini. Sampai sekarang aku bahkan tidak tau kabar adik ku!" Mingyu beranjak dan duduk di sebelah Bangchan.

Mengusap pundak pemuda itu dan menarik kepala Bangchan agar bersender di pundaknya. "Kau sendiri? Mingyu. Bagaimana kau bisa terdampar disini?" Mingyu mendengus.

[5]🌷DarkSide|[JeongChan]Onde histórias criam vida. Descubra agora