___

"Na, mumpung Jung Jaehyun sedang baik, jajanlah sepuasmu. Kau tahu sendiri kan keluarganya kaya?"

"Jangan mengajari yang tidak tidak ke adikku, John"

"Iya iya, Na Jung Jaemin. Tidak mau ganti ke Lee juga? Na Jung Lee Jaemin"

Aku hanya tertawa. Setelah Jaehyun hyung mengatakan itu, aku memang mengatakan bahwa aku masih bisa di keluarga Jung. Jaehyun hyung juga menyuruhku menginap lebih sering. Namun sepertinya mama tidak akan mengijinkanku. Lagipula, mama tidak tahu Jaehyun hyung. Jangankan Jaehyun hyung, Yangyang saja tidak tahu. Ya wajar.. aku agak tertutup soal lingkup pertemananku. "Sudah sudah, ayo jalan lagi" omong omong, kami saat ini ada di taman bermain yang sama dengan taman bermain yang kukunjungi bersama Jisung dan Chenle. Jika saat itu peranku adalah sebagai kakak, saat ini aku malah menjadi adik. Lucu menurutku bagaimana setiap hari peranku bisa berubah ubah.

"Na, mau naik rollercoaster?"

"Ayo hyung!"

"Gimana John? Afraid ?"

"Not at all ! Ayo!"

Dengan itu kami menghabiskan hampir setengah hari disana. Aku bahkan langsung lupa dengan orang orang rumah yang mungkin mencariku karena pergi lama.

"Oh ya, sebentar lagi pesawa mama papa landing. Kalian mau ikut menjemput tidak?" Tanya Jaehyun hyung. "Sure. Sudah lama aku tak bertemu ayah Yunoh" jawab Johnny hyung.

"Hyung.. mereka masih mengingatku, kan?"

Kemudian Jaehyun hyung menepuk pelan pucuk kepalaku. "Na, kau harusnya tahu, anak baik sepertimu tidak pantas dilupakan. Jeno melupakanmu, karena ia amnesia, itu beda konteks. Namun, tidak ada yang bisa melupakanmu" Johnny hyung pun terlihat menyutujuinya. Aku pun mengangguk. "Ayo kita jemput orang tua kalian"

___

Incheon Airport

"Halo ayah, halo bunda" samar samar aku bisa mendengar salam dari Johnny hyung. Aku hanya bisa melihat interaksi mereka. Aku sendiri belum siap. Hingga Jaehyun hyung sepertinya sadar dan menghampiriku.

"Ayo, papa mama rindu padamu"

Aku hanya bisa pasrah saat Jaehyun hyung menggeretku. Hingga aku tepat dihadapan kedua mantan orang tuaku itu.

"N-nana?"

"P-papa.. mama.."

Mereka sama sekali tidak berubah. Lalu mama Jessica memelukku. Pelukan yang sama seperti beberapa tahun lalu. Tak jauh beda dengan pelukan yang diberikan mama Yoona.

"Nana-ya, mama rindu... bagaimana kabarmu? Kau sehat kan? Kau makan dengan baik, kan? Jangan sakit, Nana"

"Nana baik, ma.. Nana makan dengan baik. Mama sendiri tidak sakit kan?"

"Kalau mamamu sakit, nanti papa yang akan tanggung jawab, tenang saja"

"Papaa"

Papa lalu memelukku gantian. "Hey little Jung, kami rindu" ujar papa. "Nana juga, pa"

"Jung Jaehyun gosh! Harusnya kau ikut sana! Cepat!" Lalu Jaehyun hyung dan mama ikut. Tak peduli tentang orang orang yang memandangi kita. Ini dunia kita. Jujur, ini pelukan keluarga pertama yang kudapatkan lagi setelah sekian lama, setelah bertahun tahun. Karena memang hanya mama Yoona dan papa Donghae yang memelukku. Jeno dan Mark hyung tidak pernah. Mereka terlalu cringe untuk memeluk. "Johnny hyung..." ujarku yang terdengar oleh Johnny hyung. Ia menoleh, lalu aku langsung menarik tangannya agar bisa masuk dalam pelukan itu.

Jumeaux • njm ft. ljn ✓Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu