- 22 - k a r m a

2.2K 395 171
                                    

warn: part ini rada menye²

BUJUBUSTRAK AQ GAKUAT

udah ngantuk belom bre? tidur aja yah, jangan dipaksa wkwkwk.

abis ini gw juga mau tidur, karena gabut kelar nugas jadi nulis ini heheheheheh!

abis ini gw juga mau tidur, karena gabut kelar nugas jadi nulis ini heheheheheh!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ini hampir seminggu gue nggak bertukar kabar sama jungwon. oke, gue masih waras. gue nggak mau kepikiran cuma gara-gara nggak dikabarin.

terlebih lagi jam istirahat pertama, Daniel ada latihan futsal karena hari H pertandingan makin deket.

gue yang udah berkali-kali mengakui kalau gue nolep kalau nggak ada Daniel ataupun lagi nggak bareng Jungwon, cuma duduk-duduk di depan ruang OSIS sambil ngeliatin beberapa orang teriak-teriak sorakin anak basket yang seliweran sambil dribble bola oren yang mulai usang warnanya.

Daniel jelas ga keliatan, lapangan futsal ada di belakang gedung.

ok sial, sekarang kenapa pikiran gue melenceng ke Daniel mulu?

"Haera, lo dicariin Jungwon noh di depan. mumpung gue ketemu lo gue bilangin aja ke lo." ujar Junghwan yang gatau dari mana tiba-tiba bilang gitu.

"depan mana?"

"deket mading."

gue berdehem pelan sebagai jawaban, gak bilang makasih atau apapun gue nge langkahin kaki secepat mungkin ke tempat yang mau gue tuju. udah keburu ga enak feeling gue.

dan bener aja, gue ketemu Jungwon dihadiahi tatapan dingin dan raut datar wajah dia yang jarang gue liat. bikos Jungwon itu cenderung cemerlang berseri-seri setiap saat.

"kamu masih inget yang aku bilang kemarin kan?"

"i-ya?."

"kalau ga ada perubahan, lebih baik diakhirin aja. aku ga mau basa-basi, aku tau betul kita udah sama-sama ga nyaman."

dan disaat kayak gini gue malah mikir kalau gue jadi artis film inda bakalan dapet scene kamera muter-muter kenceng disertai backsound petir menggelegar juga suara melengking nyanyian khasnya, sesuai keadaan mencengangkan ini.

sianjing makin ngelantur.

dan begonya gue jadi gagap. "te-terus?" tanya gue, dan gue mau sujud syukur aja rasanya karena tumbenan gue cepat tanggap. biasanya Daniel aja istighfar karena gue yang sering tidak pernah peka sama banyak hal.

dan lagi-lagi, Daniel yang nge lintas di otak gue.

si tiang meresahkan.

Jungwon natap gue lekat-lekat. "kalau kamu mau putusin aku duluan, gapapa ra."

peka ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang