Prolog

21 4 8
                                        

Hawa panas sungguh terasa di kening Ken usai keluar dari bawah kanopi gedung kantor nya menuju mobil di pelataran parkiran.

' Hufff panas banget sih cuacanya ' keluh Ken sambil menaruh map diatas kepala sambil begegas menuju mobilnya. Ini pasti efek polusi yang memang harus di cegah dengan memakai energi ramah lingkungan pikir Ken sembari berlari kecil ke mobilnya.

' Kenneth Wijaya ' ucap Ken setibanya di sisi mobilnya. Mobil canggih merk Tesla tipe XCD200 itu memang murni mobil autonomous yang akan aktif dengan voice command atau perintah suara dari tuannya. Hari gini masih pake tenaga. Ini tahun 2120 dimana segala sesuatu sudah serba digital dan komputer. Internet adalah raja saat ini.

' Arah dan tujuan anda tuan ' tanya mobil Ken sesaat Ken sudah duduk di jok mobilnya.

" Jalan Pasundan nomor 10 " balas Ken.

' Alamat terkonfirmasi ' jawab mobilnya lalu mulai bergerak perlahan. Dan ini di tahun 2120. Mobil sudah memakai bantalan udara jadi langsung melayang perlahan. Masuk ke jalan utama dan otomatis menyesuaikan dengan kendaraan lain. Bebas macet, bebas tut tut tut bunyi klakson. Semua tertata rapi.

" Bagaimana keadaan mommy? " tanya Ken setibanya di rumah.

" Not good " balas Lucie sambil menyeka air mata nya.

" Mom.I'm here " kata Ken sambil mendekat ke ranjang yang memuat sesosok tubuh wanita renta. Ia bergeming dengan alat bantu pernafasan saat Ken tadi menyapanya.

Ken lalu mengecup pipi keriput yang terbaring lemah itu. Hanya helaan napas saja yang terdengar di telinga Ken. Seolah itu adalah sapaan ' iya ' bagi Ken.

" Mommy kemungkinan tidak akan bertahan lama. Itu kata dokter yang memeriksa nya " ujar Henry adik Ken yang duduk disebelah ranjang ibu mereka.

" Let us pray. Tuhan pasti kasih kesembuhan untuk mommy meski itu mustahil " balas Ken.

" Yah. Kita semua berharap demikian " timpal Henry.

Ken, Henry dan Lucie adalah tiga bersaudara yang tengah menjaga ibu mereka yang memburuk kesehatan nya seminggu ini hingga tidak sadarkan diri. Daddy mereka telah meninggal 10 tahun lalu. Kini mereka seperti bersiap - siap kehilangan mommy mereka.

Ini adalah tahun 2120. Alat kedokteran sudah mampu memprediksi kemungkinan bertahan seseorang dalam keadaan sakit yang normal dapat sembuh atau kemungkinan terburuknya meninggal dunia. Dan prediksi dari para dokter, ibu mereka paling lama bertahan adalah seminggu lagi.

Ken duduk di sofa ruang tamu dan menghela napas panjang. Ia memejamkan mata sejenak. Sejurus kemudian bunyi handphone membuat nya tersadar.

 Sejurus kemudian bunyi handphone membuat nya tersadar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ken


" Halo "

" Halo Mr. Kenneth Wijaya ? "

I'M NOT ROBOTWhere stories live. Discover now