"Sahabat,sejak kapan"tanya Vito jail.
"S-sejak sekarang"jawab Zian gugup.
"Aisss,lo tuh gue becanda"ujar Vito,sambil mengacak² puncak kepala Zian.
"Isss,kenapa sih li tu suka banget ngacak² rambut gue.Sampo mahal tau"kata Zian sambil merapihkan rambutnya.
"Gue beliin,sama pabrik nya sekalian"ujar Vito.
"Nyenyenye"ujar Zian sambil mengerucutkan bibirnya.
"Udah jam set 12,gue pulang yah Vit"ijin Zian.
"Lo kan kabur.Kalau di omelin Orang tua lo gimana,mending lo disini dulu"saran Vito.
"Emm,gue mau cari kerja Vit"ujar Zian canggung.
"Cari kerja?"
"Iya,soalnya Ayah di pecat dari pekerjaan nya,jadi gue yg harus kerja"
"Ouhhhh...,gimana kalau lo kerja di Starbucks orang tua gue"saran Vito.
"Emang ada lowongan?"tanya Zian.
"Ada"bukan Vito yg menjawab tapi Mommy Vito,yg baru saja masuk ke ruangan Vito.
"Beneran ada Mom?"tanya Vito.
"Iyh,kemaren ada yg keluar.Tapi Pelayan Zi,mau gx?"jawab dan tanya Sarah.
"Mau mau,apa aja selama itu halal Zian mau Mommy"jawab Zian dengan berbinar.
"Yaudah.Eh tapi kamu kan sekolah"
"Pulang sekolah boleh gx Mom"tanya Zian.
"Boleh.Gaji nya 5 juta perbulannya"Zian langsung berbinar,t juta kan cukup untuk kebutuhan keluarganya.
"T-tapi Mom,Zian kerja nya dari Senin-Jumat,klw sabtu minggu Zian ada urusan.Gx pp kok,klw Mommy mau potong gaji Zian"kata Zian dengan bersemangat.
"Gx pp,klw soal itu mah.Gajinya tetep sama kok"ujar sarah lagi.
"B-boleh peluk gx Mom?"tanya Zian.
"Boleh kok,sini"Zian pun memeluk Sarah dengan erat.Zian rindu Bundanya.Tanpa ia sadari,air matanya jatuh.
"Ekhem,Vito disini"kata Vito menyadarkan keduanya.
"Ehk iya,maaf Vit"kata Zian melepaskan pelukanhya sambil menghapus air matanya.
"Santai aja kali"
"Asalamualikum"salam seseorang.
"Waalaikumsalam"jawab 3 orang itu.
"Ehk Daddy,udah pulang"kata Mommy Vito sambil mencium tangan suaminya.
"Gimana,Vito?"tanya Daddy Vito.
"Vito baik² aja kok Dad"bukan Sarah yg menjawab melainkan kan Vito.
"Ini siapa?"tanya Leonard-daddy Vito.
"Saya Zian Om,teman sekolah Vito"ujar Zian memperkenalkan diri pada Leonard.
"Sahabat Dad,bukan temen" ujar Vito membenarkan ucapan Zian.Zian sendiri kan yg mengatakan bahwa mereka sahabat.
"Ouh,saya Leonard Daddy nya Vito" ujar Leonard dengan senyuman.
"Salam kenal,Om"ujar Zian dengan senyuman.
"Daddy aja Zian gx usah Om"kata Sarah Mommy Vito.
"Iyh bener"setuju Leonard.
"Zian juga kerja di Starbuck lo Mas"ujar Sarah memberi tau.
"Oh ya,sejak kapan Zi?"
"Baru mau sih Om.Eh Daddy maksudnya"
"Ouh,gitu"
"Mas,Vito mau pulang katanya.Kalau gx pulang dia ngancem mogok makan sama gx minum obat"ujar Sarah sambil menatap Vito.
"Loh,Kok emg sama dokter boleh?"tanya Leonard.
"Ya,mommy udah bilang sih sama dokter katanya boleh.Tapi dia gx boleh cape² dulu"jelas Sarah.
"Boleh kan Dad?"tanya Vito.
"Iya boleh.Tapi kamu inget ya gx boleh cape²"
"Siap Qaptein"ujar Vito sambil hormat ala² orang yg sedang upacara.
Zian tersenyum melihat keluarga Vito yg sangat harmonis.Zian jadi rindu suasana dulu,saat bundanya masih ada.
"Yaudah kita siap²"saran Sarah.
"Zian bantu ya Mom"pinta Zian.
"Boleh"mereka pun merapaihkan pakaian Vito.
***
"Zian kemana La?"tanya Vina begitu mereka selesai kumpulan.
"Tau gue juga,abis telponan sama Vito,langsung kabur tu bocah"jelas Lala.
"V-vito"guman Vina.
"Iya"
"La,si Zian tadi kenapa,pas jam 10 an gue liat dia lari²"tanya Beno.
"Tau gue juga.Kenapa jadi pada nanyain ke gue ya.emg gue Emaa nya Zian apa?"tanya Lala.
"Ya kan lo,temennya"ujar Beno.
***
"Son lo gx penasaran kenapa Zian tadi lari lari"tanya Guntur begitu mereka di kelas.
"Kalau gue sih penasaran"jawab Aldi.
"Gue gx nanya lo sama sekali oncom"Guntur menoyor Kepala Aldi.
"Ehk,anjim anjim enak aja lo noyor² kepala gue"ujar Aldi tak terima dan menoyor kepala Guntur.
"Diem lo monyet²,penasaran gx lu Son"tanya Bimo.
"Penasaran juga sih gue"jawab Jason.
"Coba kita tanya ke temen² nya Zian"usul Aldi.
Lumayan lah sekalian liat neng Lala Batin Aldi.
"Nah tumben pinter"kata Guntur sambil menoyor kepala Aldi.
"Ehk bangsat lo ya,gue pinter lo toyor gue bego lo toyor juga.Mau apa sih lo amjink.Mau perang lo?"tantang Aldi.
"Gaskeun" ujar Guntur.
"Lah lo pada malah ribut,kita mau ke kelas Zian bege"Bimo melerai Aldi dan guntur.
Mereka lun pergi menuju ke kelas X Ipa 1 kelas Zian.
***
"Ehk ngapain tuh,Jason ke sini"tanya Reva.Lala yg mendengar itu pun menengok ke arah pintu dan benar terdapat Jason,Aldi,Guntur dan Bimo.
"Mau ngapain Son?"tanya Lala begitu di hadapan Jason.
"Gue mau tanya,Zian kenapa lari²tadi pagi"tanya Jason tudepoin.
"Gx tau gue juga.Abis telponan sama Vito langsung lari gitu"jelas Lala.
"Vito"guman Aldi.
"Iya,Vito anak baru itu"jelas Lala.
"Bangsat!"bukan Jason yg masih di dengar Guntur.Dan berlalu pergi dari kelas itu.Di susul Guntur dan Bimo.Aldi,oh anak itu.
"La,minta no Wa boleh?"tanya Aldi.
"Dih,mauen males ah lo kan Playboy"jawab Lala judes.
"Lalalalallalallaallalalalalaalalalalalala"Aldi bukan orang yg mudah menyerah.
"Iyh-iyh berisik banget sih Lo"kata Lala sambil memberikan hp nya pada Aldi.
"Makasih sayang,Sv yah Aldi orang paling ganteng di SMA garuda"
"NAJIS"
Vote dan Komen😁
YOU ARE READING
JASONZIAN
Teen FictionCerita tanpa deskripsi - - - - - Baca ajaa,semoga sukaa Jangan lupa Vote pas baca.Follow juga akun ku:) No Plagiat🚫
Part 16
Start from the beginning
