Tight Hug

2

"Selamat datang dirumah kita lee renjun" ujar jeno pada renjun.

"Jeno-ya penthouse ini baru?"

"Tentu"

"Tapi kenapa tidak yang sudah ada saja"

"Aku menyiapkan suasana baru untuk lembar baru kita"

"Terimakasih jeno" Dapat jeno lihat dengan jelas bahwa Renjun sangat senang,

renjun berpikir jeno memang romantis dan baik.

Renjun dan jeno yang tiba dikorea, ini pertama kalinya renjun mendatangi negara ini. Tapi jangan heran bahasa korea renjun sangat bagus.

"Jika kamu ingin ke suatu tempat minta aku atau pelayan untuk menemanimu oke?"

"emm"

"Apa kasurnya pas"

"jeno, ini bisa menampung 4 orang"
mereka tertawa.

"Aku akan melihat perusahaan dulu, kamu ingin ikut?"

"bolehh"

-

-

-

"Selamat datang kembali tuan lee"

"Tolong kirimkan laporan perusahaan selama aku tidak ada mark"

"Selama tuan pergi, direktur mengawasi dengan baik tuan. beliau dan tuan muda jisung sedang disini. Haruskah saya panggilkan"

"Tidak usah, aku  akan  pulang"

Para pegawai yang ada disana berbisik2.

"Mark disiplin kan bawahanmu atau pecat jika perlu!" Jeno meneriaki karyawannya, dan merengkuh renjun pergi dari sana.  karyawan disana menunduk, pasti pria baru itu orang penting bagi bos mereka.

"Jeno, mereka kenapa menatap tidak suka padaku?"

"Mungkin hanya perasaan mu saja renjun"

"Jeno-ya"

"Daddy!" seorang anak kecil berusia 3 tahun berlari memeluk kaki jeno.

Renjun yang menyaksikan seorang anak kecil memanggil jeno daddy, sontak melonggarkan tangannya dari jeno.

"Ayo keruanganku" Jeno menarik tangan renjun, tak ingin kesalahpahaman.

"na, papa pulang icung na"

"papa ayo pulang sama jisung" pria yang tidak renjun kenali membenari ucapan anak kecil itu.

"jisungie duduk dulu ya? papa ingin mengobrol sebentar dengan buna dan kakak ini?"

"emm"

"Jeno"

"Renjun jangan salah paham, ini jaemin teman masa kecilku, dan anaknya jisung. Jisung sedari kecil sudah menganggapku ayah'"

Renjun diam, ia masih mencerna ucapan jeno, benarkan demikian?

"Jaemin-ssi?"