3

13 0 0
                                    

Jeno sudah pergi ke kantor, sementara renjun yang fulltime house-wife tidak punya aktivitas lain. Renjun jadi lebih suka ketika mereka berada di china karena sang suami akan full 24 jam bersamanya. Tapi renjun mencoba dewasa, jeno sedang bekerja demi dirinya.


"Ingat aku?"

"Oh jaemin-ssi"

"Hanya sendiri?"

"Iya aku hanya bosan dan keluar untuk melihat snack"

" apa kamu senggang, bagaimana jika aku temani?"

"aa, tidak perlu jaemin-ssi, aku tidak ingin mengganggu pekerjaanmu dan jeno"

"Tidak, sama sekali" Renjun tersenyum, baiklah tidak ada salahnya berkenalan dengan teman jeno, mungkin ia juga bisa lebih mengenal suaminya dari pria ini.

Disinilah renjun di kediaman pria tersebut.

"Jisungie"

"Jisung lihat, ingat apa kata papa semalam?" anak kecil itu memainkan jarinya, dan melangkah ke arah renjun.

"Mama Ren" Renjun tidak menduga, jadi jeno semalam mengenalkannya pada anak lucu ini.

"Hai jisungie, kamu sangat tampan ya"
ujar renjun, namun jisung masih malu ia bersembunyi di balik tubuh bunanya.

"terimakasih mama"

"ma-asih mama"

"lucunyaaa"

"aa iya maaf jaemin apa kamu tidak keberatan putra mu memanggil aku dengan sebutan mama?"

"Tidak sama sekali renjun, kamu istri papanya, wajar" renjun tersenyum ia bingung harus merespon apa.

"ambil mama, papa tinggal icung buna"

"Jisungie main di ruanganmu ya? buna ingin berbicara dengan mama" anak kecil itu menurut.

"Jaemin maafkan aku"

"hei bukan salah mu sama sekali ren, aku yang salah"

-



-


-

"Benarkah?"

"en, aku baru menamatkan sekolah menengah akhir"

"kamu  muda banget renjun, gimana jeno bisa menemukanmu" ucapan jaemin membuat renjun sedikit malu.

"haha kamu bisa bertanya pada jeno"

"kamu juga sangat cantik" pria ini terus memuji renjun.
Renjun bukanlah orang yang gampang baper, namun pria yang satu ini, menatapnya begitu dalam menambah alasan membuatnya salah tingkah.

"Apa jeno jarang memujimu? pipi mu sangat merah renjun" ujar jaemin jujur, ia sangat berterus terang.

"udaranya hanya pa-cuppmmnh"

"hmmp, Jaemin-ssi!"

"Renjun aku bisa lebih dari jeno untuk mu" renjun mengusap bibirnya sendiri, merapikan diri dan beranjak darisana pulang. Renjun benar merasa tidak nyaman, dia keterlaluan padahal renjun adalah istri sahabatnya sendiri, namun anehnya jantungnya berdegup kencang.



-


-



-

"jen cepatlah pulang"

"sabar ya sayang.. aku sudah dibasement"

"huh, benarkah cepatlah melangkah. aku akan menyiapkan bathub mandimu"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 20, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Tight Hug Where stories live. Discover now