Apa jadinya jika seseorang mahasiswa tidak bersalah, menjadi target seorang mafia yang tak kenal ampun pada musuh nya?
"Kenapa... Kenapa harus aku?" -Ty
"Ini salah mu karena sudah membuat ku jatuh cinta" - Jh
[YAOI]
[MPREG]
[18+ Maybe]
Homophobick...
Maaf lama up guys... Aku mentok sama cerita sendiri hehe, jangan lupa vote dan komen ya!! Biar author semangat!!
~Happy reading~ 🌸🌺🌸🌺🌸🌺🌸🌺🌸🌺🌸🌺🌸
Kali ini Taeyong berangkat di antar oleh Jaehyun, ya mungkin hanya di antar biasa saja. Tapi...
"Jae~~ kenapa sampe masuk ke kampus segala sihh. Dan untuk apa membawa banyak pengawal" ucap si manis dengan wajah kesal nya, Jaehyun terkekeh melihat wajah calon istrinya itu. Bagaimana tidak?
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Imut begini:)
Kan Jaehyun jadi gemes sendiri, karena gak tahan tangan Jaehyun terulur untuk mencubit pipi Taeyong.
"Tidak apa-apa baby, lagi pula pengawal itu juga kuliah disini." Ucap Jaehyun setelah melepas cubitannya.
Mobil mereka masuk, dan membuat semua mata tertuju pada mobil mereka. Jaehyun mungkin tidak peduli jadi dia keluar dari mobil lalu membukakan pintu untuk Taeyong.
Dengan terpaksa Taeyong keluar dari mobil sambil menunduk, dia takut... Jika dia keluar dengan pria tampan yang terkenal itu, maka dia kembali di bully....
Jaehyun menyentuh dagu kekasih nya itu lembut dan sedikit memaksa untuk mendongak.
"Apa yang kau pikirkan hm? Apa tanah lebih menarik dari pada diriku?"
"B-bukan begitu... Aku hanya sedikit takut..." Balas Taeyong sedikit gugup.
"Takut?" Tanya Jaehyun hati-hati, da hanya di balas anggukan oleh lawan bicaranya.
"Ceritakan pada ku apa yang membuat mu takut?"
"I-itu... Beberapa orang disini tidak suka dengan ku, mereka membully ku. Mereka bilang kalau aku ini jalang..." Taeyong berucap dengan sedikit ragu, tapi apa yang dia takutkan? Dia bercerita dengan calon suami nya. Jadi ya... Buat apa takut?
Jaehyun? Wajah nya terlihat mengeras menahan marah, dia marah karena calon suaminya itu di sakiti bahkan di hina. Dia mencoba untuk menetralkan amarah nya, dan tersenyum lembut. Tangannya masih setia mengelus surai pink kekasih mungil nya.
"Jika kau di bully lagi, kau bisa mengatakan nya pada ku atau pengawal-pengawal ku disini. Mereka akan melindungi mu-"
Jaehyun menggantungkan kalimatnya lalu mendekatkan wajah nya pada telinga taeyong.
"Dan aku tau kau tidak sebaik dan selemah yang orang pikirkan baby" lanjut nya berbisik di telinga Taeyong.