[SEASON 2] - Ichi「teamsanemi」

676 69 28
                                    

"Eh eh eh, mo oleng we" ucap Rengoku yang sudah kewalahan membawa Giyuu itu.

"Tahan pak, tahan" balas Uzui.

"syukur aja gua gak bawa Giyuu kek lu, pulang-pulang punggung gua bisa patah" hina Sanemi ke Rengoku.

"maklumin dia udah tua gessssss, bawa beban dikit auto encok punggungnya" Teriak Tokitou yang sedang mengayunkan pom-pom cheerleader itu.

"BERISIK KAU SHOTA CEBOL! GUA LEMPAR GIYUU LAMA-LAMA!" balas Sanemi dengan bersiap tuk melempar Giyuu.

"Eh Bodoh, nanti Nyungsep berjamaah, Lu kira gua gak takut nyungsep gitu!?" balas Giyuu dengan nada cepat.

•••


Setelah pertandingan Crown Game itu, kedua pihak yaitu Sanemi dan Tokitou telah setuju dengan syarat yang mereka diajukan  tadi.

Setelah menggunakan pakaian mereka,

Mereka saling bertatapan, pupil mereka saling bertemu. Bukan dengan tatapan biasa, kali ini mereka menatap dengan tatapan tajam.

"SIAP-SIAP KAU KAKEK PUTIH!!!"
"AWAS AJA KAU CEBOL!"
Mereka mengancam satu sama lain dengan bersamaan dan mulai mendaratkan kepalan tangan mereka.

"1!!"

"2!!"

"3!!"

"Stop!! Kalian mau ngapain!?" Teriak [Y/N] yang mencoba menghentikan mereka.

"Gunting dan kertas! Sanemi menang!!" Teriak Mitsuri sembari meloncat-loncat.

"YES GUA MENANG!" Sorak Sanemi setelah mengetahui kalau dia menang.

"Eeh... EH!?! Ternyata... Humph..kukira mau war  tadi" ujar [Y/N] dengan muka cemberut.

"Yah, yah kali ini kau menang, kakek" ujar Tokitou sambil mengambil sebuah batu kecil.

"Ne.. [Y/N] ikutlah denganku" Sanemi memalingkan wajahnya, tampak dari belakang telinga sanemi memerah. [Y/N] hanya terdiam dan mengikuti sosok kakek uban a.k.a kakek putih.

Sanemi mengajakmu ke arah taman yang penuh dengan pohon sakura yang bermekaran itu.
"Eto... Sanemi-kun.. doushite?" [Y/N] Bertanya apa maksud Sanemi mengajaknya ke taman yang penuh dengan pohon sakura itu.

*Brak

Tangan sanemi menggebrak pohon Sakura belakang [Y/N] itu sehingga dedaunan itu jatuh dan menghiasi suasana mereka. Sanemi menundukkan kepalanya, ia ingin membisikkan sesuatu kepada [Y/N], nafas Sanemi pun terdengar berat bagi [Y/N].

"[Y/N]-san.." bisik Sanemi di telinga [Y/N]

"Ano.. Sanemi-kun.. jangan panggil aku seperti itu, biasa sajaa" [Y/N] mengatakan hal seperti itu dengan muka polos tak bersalah , sungguh [Y/N] ini berdosa sekaleh :v

"Gua gak bisa nahan lagi, .." -Sanemi

"Eeh? Maksudnya?" Tanya [Y/N] sekali lagi. "Hari ini kau aneh sekali.. ada apa dengan logat bicaramu itu!? Apa kau kerasukan setan ayam kah!?" Sambung [Y/N]

"Jangan pura-pura tidak mengerti!, gua suka sama lu.." balas Sanemi.

Dengan bersamaan, [Y/N] dan Sanemj saling bertatapan. Sanemi menatap dalam mata [Y/N] dengan Harapan dia menerimanya.

"..Kumohon jawablah perasaanku, jangan membuat aku menaruh harapan berlebih untukmu, [Y/N]" sambung sanemi melanjutkan perkataannya tadi.

"Ano.. maksudnya?" Tanya [Y/N] yang saat ini semakin bingung.

Triangle! [Sanemi x Readers x Tokitou]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora