Lost (2) [JoongHwa]

Începe de la început
                                    

"Kamu sedang apa?"

Aduh, Hongjoong harus bilang apa?

"Kim Hongjoong?"

Hongjoong masih setia berdiri membelakangi Seonghwa. Ia tidak berani melihat wajah cantik itu yang akan berubah menjadi menyeramkan saat marah.

"Papa kenapa?"

Hongjoong segera membalikkan tubuhnya saat indera pendengarannya menangkap suara milik Sungchan. Dan benar saja anak kecil itu sedang berdiri menggandeng tangan kanan Seonghwa. Menatapnya polos seakan tidak ada hal yang terjadi.

"S-sungchan? Astaga!"

Hongjoong segera menghampiri tubuh kecil itu dan memelulnya erat. "Kamu dari mana saja? Papa kira kamu hilang."

"Nani tadi mau susul mamah ke toilet soalnya mamah lama. Nani atut mamah ninggalin Nani lagi", ucapnya dengan sedih.

Hongjoong melepaskan pelukannya, menatap manik Sungchan yang sudah berkaca-kaca. Hongjoong ikut sakit melihatnya.

Dapat dirasakan telapak tangan Seonghwa menyentuh punggungnya

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Dapat dirasakan telapak tangan Seonghwa menyentuh punggungnya. Seonghwa menatap Hongjoong seakan bilang "Anak ini dibuang."

Hongjoong mengerti. Alasan kenapa sampai sekarang petugas informasi tidak menghubungi mereka perihal orang tua Sungchan karena memang tidak ada yang mencarinya.

Anak sekecil ini ditinggalkan.

Di mana hati nurani sang ibu?

Hongjoong menyeka air mata Sungchan, membawa tubuh kecil itu ke dalam gendongannya. "Hm, kalau begitu Sungchan mau ikut papah dan mamah?"

"Eung? Kemana?"

"Ke rumah baru. Nanti papah beli rumah buat tinggal bertiga sama Sungchan sama mamah."

"Loh, Joong. Kamu mau adopsi Sungchan? Kita kan belum menikah."

"Kalau gitu besok kita nikah-"

Plak

Satu tamparan penuh cinta mendarat pada mulut Hongjoong yang langsung mengerucut kebawah.

"Kebiasaan kalau ngomong."

Seonghwa merebut Sungchan yang berada dalam gendongan Hongjoong dan membawa bocah itu pergi meninggalkan sang kekasih sendirian.

"Kan kebiasaan ditinggal mulu. Gapapa aku mah udah biasa", gerutu Hongjoong.

"Ngapain masih di sana? Ga mau pulang? Katanya besok mau ngajak nikah ko malah diam disitu bukannya segera di urus."

Senyum sumringah terpampang jelas pada wajah Hongjoong.

"Hayuk, gas-lah kalau dikasih lampu hijau."

Hongjoong segera menyusul Seonghwa dan Sungchan yang tampak mengantuk di dalam pelukan sang kekasih.

"Anak kita lucu ya."

"Anak orang."

Hongjoong mengelus dadanya sabar. Seonghwa jika sedang baik akan terlihat seperti malaikat, namun terkadang ia juga terlihat seperti succubus yang jahil.

Ya succubus, karena dia cantik hehe.

Hongjoong melihat keakraban antara Seonghwa dan Sungchan. Benar-benar terlihat seperti ibu dan anak hingga Hongjoong tersenyum dibuatnya.

"Joong, malam ini kamu mau nginap apa engga?"

"Nginap dong."

Hongjoong mendekatkan wajahnya pada Sungchan, "Chanie mau punya adik ga?"

"dik? Nani mau punya dik!"
(Adik? Chanie mau punya adik!)

"Kalau gitu nanti papah bikinin satu ya~"

"Ck, Kim Hongjoong!"

♦

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

End

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

End.

Ateez ship Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum