Punishment #1

134 27 1
                                    

Kihyun memandang sengit sosok berwajah datar dihadapannya. Dia benar-benar membenci sosok itu. Karena orang dihadapannya-lah yang membuat Kihyun harus berakhir disebuah desa kecil ini. Menggepalkan jemarinya kuat, Kihyun harus merelakan perjalanan-nya ke Jepang hanya karena sebuah hukuman yang dia dapatkan. Sebuah layanan masyarakat harus Kihyun lakukan, setelah tertangkap mengemudi sambil mabuk dan juga memukul petugas polisi dihadapannya. Pria dengan nama lengkap Son Hyunwoo, yang menuntutnya untuk pelanggaran yang dia lakukan dan juga perbuatan tak menyenangkan yang sudah diterimannya.

"Lakukan dengan benar!" Perintah Hyunwoo jelas saja membuat Kihyun merasa semakin kesal.

"Siapa kau, berani sekali memerintahku." Dengan nada ketus, Kihyun membalas.

"Aku??" Hyunwoo menunjuk dirinya. "Aku petugas yang akan mengawasimu selama hukuman. Dan juga korban kekerasan-mu, kalau kau lupa." Balas Hyunwoo dengan wajah santai.

"Ciih.." Kihyun membuang pandangannya lalu mendegus pelan

"Cepat selesaikan. Jika hari ini kau tidak menyelesaikan hukumanmu, maka hukuman akan diperpanjang hingga besok." Kihyun mengarahkan pandangannya pada Hyunwoo, dan saat itu juga dia mendapati pria Son itu melempar sesuatu kearahnya.

"YA!!!" Bentak Kihyun setelah berhasil menangkap benda yang tak lain adalah garpu kebun. "Kau mau membunuhku ya!!" Sengit pria mungil itu.

"Berlebihan." Hyunwoo tersenyum miring, penuh ejekan.

"Aku tidak berlebihan! Garpu kebun ini bisa membunuhku kalau tadi aku tidak reflek menangkapnya bodoh!!" Kihyun meninggikan suaranya.

"Dan kau tidak mati kan, jadi berhenti berlebihan dan bekerja sekarang. Jangan kalah dengan sapi di ujung sana yang sudah mulai bekerja sejak setengah jam yang lalu." Hyunwoo beranjak meninggalkan Kihyun yang sudah memasang wajah kesal.

"Aku dan sapi berbeda, bagaimana bisa kau menyamakannya!" Gerutu Kihyun keras, namun diabaikan oleh Hyunwoo.

Menyandang sekop besar dibahunya, Hyunwoo terus beranjak menjauhi Kihyun. Menjadikan si mungil Yoo merutuki sang pria tan, yang tetap mendapatkan pengabaian dari sosok tersebut.

"DASAR SON BODOH HYUNWOO MENYEBALKAN!!" Masih melangkah santai, Hyunwoo tersenyum tipis karena kalimat keras yang sengaja ditunjukkan Kihyun padanya.

"Masih saja tidak sopan dan keras kelapa." Gumam Hyunwoo disela langkahnya. "Dasar tuan muda." Senyum tak luntur dari wajah Hyunwoo.

Tak mendapati senyum itu, Kihyun masih terus mengumpati sosok Hyunwoo. Tak menyadari, seseorang sudah berada disisinya dan memperhatikan tingkah pria mungil Yoo itu.

"Sebaiknya kau menghemat tenagamu anak kecil." Kihyun nyaris saja menggaruk orang disisinya dengan garpu kebun yang dia pegang karena terkejut. Namun untungnya dia mampu mengendalikan keterkejutannya. Hingga benda tajam itu gagal mendarat diwajah sosok asing disisinya itu.

"Siapa yang kau sebut anak kecil huh??" Gerutu Kihyun setelah rasa terkejutnya hilang. "Aku pria berusia 27 tahun."

"Aaah....seorang pria dewasa ternyata." Sambut sosok itu seraya tersenyum. "Tapi kenapa tingahmu seperti bocah yang merengek minta pulang." Kalimat lanjutan itu membuat Kihyun semakin kesal.

"Diam kau!! Berani sekali kau bicara tidak sopan padaku."

"Lalu bagaimana denganmu? Bukankah kau lebih tidak sopan lagi." Balas sosok itu.

"Kau..."

"Jika kau ingin seseorang sopan padamu, maka kau harus lebih dulu memperlakukan orang lain dengan sopan pria muda. Jika kau bahkan tidak tahu bagaimana memperlakukan orang lain dengan baik, jangan pernah berharap orang lain memperlakukanmu dengan baik juga." Narasi panjang itu memutus kata-kata Kihyun.

"Ada hukum sebab-akibat di dunia. Dimana kau mendapatkan akibat atas sebab yang kau lakukan. Pelajari itu agar kau tahu alasan kenapa kau mendapatkan sesuatu yang tidak menyenangkan dihidupmu." Lanjutnya lagi.

"Segala yang kau dapatkan hari ini, bisa jadi adalah akibat dari sebab yang kau lakukan kemarin atau waktu sebelumnya. Belajar mengkoreksi diri sendiri, sebelum ujung telunjukmu kau arahkan untuk mengoreksi orang lain." Segera pria asing itu berlalu setelah menyelesaikan ucapan.

"Aisshhh...kenapa di dunia ini banyak orang menyebalkan? Ku kira si Son itu adalah satu-satunya makhluk menyebalkan. Tapi ternyata...." Kihyun mendengus kesal tanpa menyelesaikan kalimatnya.

Memukul garpu kebun ditangannya ketanah. Kihyun beranjak dari tempatnya kemudian. Pria Yoo itu melangkah dengan kaki yang disentak ke bumi. Seolah ingin semua tahu jika dia benar-benar kesal karena hukuman yang diterimanya hari itu.

°•°TBC°•°

Sorry for Typo
Thanks for Reading & Votement

🌻Haebaragi🌻

Vacation [Book 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang