Beberapa menit kemudian, tiba-tiba pintu kamar terbuka cukup keras dan memperlihatkan seorang wanita dengan raut wajah kesal.

"Queen!" teriak Veronica yang baru saja sampai di dalam kamar Crystal dengan nafas terengah-engah.

"Apa yang terjadi Ve? Kenapa kita di sini?" Tanya Crystal.

"Sepertinya Lord Xavier mengembalikan kita ke istana Queen." jelas Veronica membuat Crystal membulatkan matanya. Saat itu juga mata Crystal mulai memanas dan menatap lurus ke arah luar jendela.

"Tolong tinggalkan aku." ujar Crystal sedangkan Veronica yang mendengar itu tidak punya pilihan lain selain pergi dari sana. Ia tahu jika saat ini Crystal sangat terkejut dengan apa yang telah terjadi.

Crystal dapat mendengar suara pintu mulai tertutup menandakan Veronica telah pergi dari kamarnya. Saat itu juga cairan bening mengalir membasahi pipi wanita itu.

"Apa ini kejutan yang kau maksud Xavier?" Lirih Crystal sambil memegang dadanya yang terasa sangat sakit.

Uhuk...

Crystal terbatuk cukup keras membuat orang-orang yang berada di luar kamarnya terkejut. Crystal menjauhkan tangan dari mulutnya dan saat itu juga ia membulatkan matanya saat melihat noda merah berada di telapak tangannya. Bersamaan dengan itu pintu terbuka dan memperlihatkan Queen Caroline dan Lord Geordan yang masuk ke dalam kamar dengan beberapa pelayan.

"Astaga! Apa yang terjadi?" Teriak Queen Caroline yang melihat darah di telapak tangan Crystal dan wajah Crystal yang mulai memucat.

"Aku baik-baik saja ibu." lirih Crystal dengan suara yang sangat kecil namun dapat di dengar oleh semua orang yang berada di sana.

"Cepat panggil William!" perintah Lord Geordan pada salah satu pelayan.

Tidak butuh waktu lama, pintu terbuka dan menampilkan William yang masuk ke dalam kamar. William langsung membungkuk hormat saat tiba di hadapan Lord Geordan.

"Cepat periksa menantuku." perintah Lord Geordan.

"Yes My Lord." ujar William dan berjalan mendekati Crystal.

"Izinkan saya memeriksa anda Queen." ujar William dan dijawab anggukkan oleh Crystal.

Setelah mendapat izin dari Crystal, William langsung menarik tangan Crystal dan mengeluarkan kekuatannya untuk memeriksa keadaan wanita itu. Semua orang yang berada di sana menatap Willian dengan penuh khawatir menunggu hasil pemeriksaan darinya. William menghela nafas sebelum akhirnya berdiri tegak menghadap Lord Geordan dan Queen Caroline.

"Anda tidak perlu khawatir My Lord, ini terjadi karena tubuh Queen Crystal belum bisa menerima kekuatannya yang cukup besar tapi," Lord Geordan dan yang lainnya menatap bingung ke arah William karena pria itu memotong pembicaraannya.

"Tapi apa William?" Tanya Queen Caroline dengan raut wajah khawatir. William kembali menghela nafas sebelum kembali melanjutkan ucapannya.

"Queen Crystal harus segera meminum ramuan dari bunga Alstromeria, jika tidak, saya tidak bisa menjamin keselamatannya." ujar William membuat semua orang yang ada di sana membulatkan matanya, sedangkan Crystal hanya termenung menatap lurus ke depan dengan tatapan kosong. Bahkan ia saat ini tidak memikirkan apa yang diucapkan oleh William, ia hanya memikirkan keselamatan suaminya saat ini.

'Cepatlah kembali Xavier.' batin Crystal dengan penuh kekhawatiran.

*****

I'm The Queen of Demon Kingdom || COMPLETED ✔️Where stories live. Discover now