^happy reading^
3 hari berlalu~
📍Jung crop
'Tok.. tok.. tok..'
"Masuk." Ucap Jaehyun dari dalam.
"Permisi tuan, ada seseorang yg ingin bertemu dengan anda." Ucap sekretaris Jaehyun.
"Siapa?" Tanya Jaehyun.
"Saya kurang tau, tpi dia mengatakan kalau dia sudah membuat janji dengan anda tuan." Ucap sekretaris Jaehyun.
"Suruh dia masuk." Ucap Jaehyun dingin dan datar. Ia masih saja bergelud dengan dokumen dokumen yg tiada habis habisnya setiap harinya.
"Baik tuan, kalau begitu saya permisi." Ucap sekretaris Jaehyun sopan kemudia pergi meninggalkan ruangannya.
Tak berselamg lama setelah sang sekretaris keluar pintu pun kembali ada yg mengetuk.
'Tok.. tok.. tok..'
Jaehyun menghela nafas berat. "Masuk." Sautnya dari dalam.
"Jaehyun-ssi, tolong jangan sita dan tutup perusahaanku." Pria paruh baya tepat didepan Jaehyun. Ia berdiri dengan tatapan memohon.
Jaehyun mengangkat kepalanya dengan sangat malas. "Kau lagi ternyata. Meskipun aku menolongmu kali ini. Namun kau akan mengulanginya lagi seperti tempo hari." Ucap Jaehyun dingin, menatap tajam pria yg ada dihadapannya. Sudah beberapa kali Jaehyun menolong pria tua ini. Namun ia masih saja tidak tau diri dan terus mengulang kesalahan yg sama.
Tiba tiba pria paruh baya dihadapan Jaehyun mengeluarkan ponselnya, kemudian menunjukkan foto kepada Jaehyun. "Aku akan memberikan putraku sebagai gantinya." Ucap pria paruh baya itu berusaha membujuk Jaehyun dengen tawaran yg sangat tepat.
Sesaat setelah melihat foto pria manis itu yg ditawarkan oleh pria paruh baya dihadapannya ini. Awalnya, Jaehyun tidak tertarik sama sekali. Namun , Jaehyun sedikit berfikir, ia teringat akan pernikahannya yg tinggal 2 hari lagi. Namun ia belum juga mendapatkan penggantinya. Jaehyun pun tersenyum singkat. 'Tawaran yg menguntungkan' batin Jaehyun.
Jaehyun mengangkat alisnya singkat. Menyunggingkan senyum devilnya sesaat. "Ternyata kau memiliki tawaran yg sangat menggoda." Jaehyun berdiri dari tempat duduknya. "Apa kau yakin akan menukarkan putramu yg manis itu hanya untuk sebuah perusahaan pria tua yg serakah?" Ucap Jaehyun remeh.
"Aku yakin. Tak masalah aku kehilangannya karna perusahaanku sangatlah penting." Ucap pria paruh baya yakin kepada Jaehyun.
Jaehyun tersenyum simpul mendengar jawaban pria paruh baya tak tau diri ini. "Apakah dirimu pantas disebut dengan seorang ayah? Tapi bagaimanapun itu terserah dirimu. Aku hanya membutuhkan putra manismu itu, bawa dia besok kepadaku karena 2 hari lagi pernikahan kami akan dilangsungkan. Dan kau tidak perlu datang ke pernikahan kami. Aku akan mengirimkan supir kerumahmu besok untuk menjemputnya." Ucap Jaehyun menyepakati tawaran pria paruh baya itu. Membuat pria paruh baya dihadapannya tersenyum penuh kemenangan.
Jaehyun dan pria paruh baya itupun membuat perjanjian, Jaehyun sepakat akan menolong perusahaan pria paruh baya ini. Dan pria paruh baya ini juga sepakat untuk menyerahkan putranya pada Jaehyun. Begitulah kesepakatan diantara mereka terjadi. Kini Jaehyun tidak perlu pusing lagi mencari pengantin pengganti untuk pernikahannya.
🌟
kesokan harinya~
Pria paruh baya itu berjalan menuju kamar putranya, mengambil koper dan memasukkan seluruh pakaian putranya kedalam koper yg telah ia ambil.
YOU ARE READING
REPLACEMENT [ Jaeyong ]
Action"Seandainya kita bertemu dari awal. Mungkin aku akan sangat mencintaimu, seperti aku mencintainya. Bahkan melebihi rasa cintaku padanya." -JungJaehyun "Karena rasa cinta aku lupa, bahwa aku hanya pengantin penggantimu saja." -LeeTaeyong
![REPLACEMENT [ Jaeyong ]](https://img.wattpad.com/cover/242778025-64-k838963.jpg)