pt. 4

822 87 13
                                        


.
.
.
22.40 KST.

Pernikahan Taeyong dan Jaehyun telah selesai dilaksanakan. Sekarang tinggal pesta, dan itupun hampir selesai diselenggarakan.

Sekarang ia dan Jaehyun berada ditengah tengah pesta. Menjadi pusat perhatian dan pembicaraan orng². Pasalnya Jaehyun menggandeng Taeyong seperti layaknya pasangan yg sedang jatuh cinta. Tentunya didepan orng² Jaehyun harus berpura-pura dan menjaga imagenya.

Tak ada seorangpun keluarga Taeyong yg datang saat pernikahannya. Ia hanya melakukan dan menuruti perintah Jaehyun demi dirinya sendiri. Didunia yg kejam ini, dia tak perlu lagi mengasihani orng karena kondisinya saja sudah sangat sulit bagi dirinya untuk bertahan hidup.

"Jaehyun-ssi." Panggil Taeyong sambil menarik jas Jaehyun. Jaehyunpun menoleh menatap Taeyong dengan tatapan bertanya-tanya.

"Apakah acaranya masih lama? Aku tidak nyaman." Ucap Taeyong dengan raut wajah yg sangat tidak nyaman.

"Sebentar lagi. Tenang saja, pestanya akan segera berakhir." Balas Jaehyun. Taeyong hanya mengangguk mendengar Jawaban Jaehyun.

• • • •


.
.
.
.
23.30 KST.

Taeyong membersihkan dirinya dikamarnya. Pesta telah usai, ia sangat lelah hari ini.

Setelah selesai mandi, Taeyong keluar dengan piyama yg begitu cocok dngn badan mungilnya. Ia keluar mencari-cari sosok Jaehyun yg tidak ditemukannya. Letak kamarnya dan kamar Taeyong berbeda dan ia mencari Jaehyun untuk menanyakan sesuatu.

Taeyong dengan ragu mengetuk pintu kamar Jaehyun.

'Tok.. tok.. tok..'

Tak ada sautan dari dalam. Sepertinya kali pertama, Taeyong kembali membuka pintunya dan masuk secara perlahan.

"Jaehyun-ssi." Panggil Taeyong. Sama seperti kali pertama bertemu. Jaehyun berada dibalkonkamarnya. Tak lupa dengan sebatang rokok yg dihisapnya.

Taeyong mengetuk jendela kaca didekat balkon kamarnya membuat Jaehyun berbalik. Aura ditempat Taeyong berdiri saat ini begitu dingin. Ditambah tatapan dingin yg begitu menusuk dari Jaehyun. Gelapnya balkon membuat Jaehyun terlihat seperti seorang psychopat.

"Ada apa?" Tanya Jaehyun sambil menghembuskan asap rokoknya.

"Bisakah matikan rokokmu terlebih dahulu jaehyun-ssi?" Ucap Taeyong. Jaehyun mematikan rokok terakhirnya lalu membuangnya menuruti apa yg diminta Taeyong.

"Apa tujuanmu kesini?" Tanya Jaehyun dingin.

Taeyong berjalan mendekati balkon. Menyenderkan tangannya pada pagar balkon. "Pertama, Apa yg akan terjadi setelah pernikahan ini? Kedua, apakah aku boleh melakukan apapun yg aku inginkan? Itu saja." Ucap Taeyong sambil menatap langit yg begitu indah.

Jaehyun melakukan hal yg sama seperti Taeyong, menatap langit. "Pertama, apapun yg terjadi nantinya kau adalah tanggung jawabku sekarang. Meskipun suatu saat nanti kita tidak saling mencintai. Kedua, kau boleh melakukan apapun yg kau mau asal tidak merusak citra dan nama baikku. Jangan sembarangan menggunakan mamaku jika kau berada di luar sana." Jelas Jaehyun panjang lebar.

"Apa aku boleh bertanya knp aku? Knp aku yg kau jdikan pengantin pengganti?" Tanya Taeyong.

"Karna sangat tergesa dan kebetulan ayahmu menawarkan perjanjian agar aku menyelamatkan perusahaannya  sebagai gantinya pria serakah itu akan memberikan kau padaku." Jelas Jaehyun.

"Ah, begitu rupanya. Padahal aku bukan barang, tpi knp aku menjadi alat untuk mencapai kesepakatan kalian?" Ucap Taeyong diiringi tawa renyah. Tawa yg mengejek nasibnya sendiri.

"Bagaimana lagi, tidak ada pilihan lain." Jawab Jaehyun. Membuat Taeyong tertawa ringan menatapnya.

Taeyong memegangi perutnya dan menghapus air mata disudut matanya karna tertawa. "Hahaha, begitu rupanya. Tidak ada pilihan lain?" Ucap Taeyong sambil tertawa.

Tiba-tiba Jaehyun menatap lekat wajah Taeyong. "Mwo?" Tanya Taeyong yg masih memegangi perutnya yg sakit karena tertawa.

"Kenapa kau tertawa seperti orng bodoh begitu? Aku tau kau berpura-pura, kau hanya akan melukai dirimu sendiri." Ucap Jaehyun. Alih-alih menghentikan tawanya, Taeyong justru tertawa lebih keras lagi.

"Hahaha, kau tidak perlu mengasihaniku. Tatapanmu membuatku terganggu." Ucapnya.

.
.
.
.

-Tennie-

Tennie||
Apkah kesepakatan wkt itu masih||
berlaku?

||Eohh, yongie..
||Masih, knp? Kau mau menerimanya?

Iya, aku ingin mencobanya.||

||Ah, kau memang tak pernah mengecewakan Lee Taeyong.
||Kalau begitu besok kita bertemu ditempat biasa, bagaimana?

Baiklah, aku akan datang.||
Kalau begitu sampai jumpa.||

-
-
-

Dan setelah selesai ia melemparkan benda pipih itu kesembarang arah. "Mari mulai kehidupan baru Lee Taeyong." Ucapnya kemudian tersenyum simpul. Lalu memposisikan tubuhnya untuk tidur. Hingga akhirnya ia benar-benar terlelap.

-
-
-
-
TBC!

Aneh yak? Iya tau w gk bisa bikin cerita pas nikah menikahkan mweheh.. jdi w singkat ae

REPLACEMENT [ Jaeyong ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang