Gelap Menyapa

162 32 16
                                    

"KALO MAU MATI JANGAN AJAK AJAK GUE YA SEOHYUN SIALAN!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KALO MAU MATI JANGAN AJAK AJAK GUE YA SEOHYUN SIALAN!"

Cowok yang duduk di kursi penumpang merasakan mual juga ngeri melihat spidometer dari mobil Seohyun melaju diatas 100km. Kemarahan cewek yang tengah serius nginjek pedal mobilnya sendiri, beneran diluar ekspetasi cowok itu. Dia kira kemarahannya bakal reda karena dia udah berani ngeluarin duit buat bayarin makanan cewek di sampingnya. Ternyata nggak ada yang berubah. Seohyun tetep nyeremin kalo lagi marah.

"SEOHYUN BABI!"

"SEOHYUN ANJING!"

"SEOHYUN DAKJAL!"

Teriak cowok itu lagi ketika Seohyun berani nyalip mobil di depannya, tanpa tau jika dari arah berlawanan ada motor yang dibawa sedikit kencang sama pemiliknya.

"BRENGSEK LO. TABRAKIN AJA SEKALIAN. BIAR GUE GA NGERASAIN TEGANG. BIAR GUE SAMA LO MATI SAMA SAMA!"

"PUAS LO?" Sembur cowok itu lagi yang masih gemeteran.

Seohyun yang pada dasarnya sama sama kaget, cuma bisa ngelirik cowok di sampingnya dengan muka yang sudah pucat. Beruntung dia bisa mengendalikan laju mobilnya dan berakhir selamat. Tawanya mungkin akan menyembur jika saja cowok di sampingnya tidak memuntahkan makanan yang baru masuk ke perutnya lewat mulut.

"SEUNGYOUN SETAN MOBIL GUE!"

Balas Seohyun teriak lebih nyaring dari pekikan cowok yang kini tengah memuntahkan cairan dari mulutnya kebawah mobil Seohyun.

Cowok yang dipanggil Seungyoun menoleh pada Seohyun, dengan cairan muntah yang sedikit nempel di sulit bibir dan dagunya. Menatap penuh harap pada Seohyun untuk memberhentikan laju mobilnya.

"Ke pom bensin please,"

"Arghh...." Seohyun mengerang frustasi menatap lantai mobilnya yang penuh dengan muntahan Seungyoun. Aroma tidak sedap langsung menusuk hidung bangirnya. Buru buru saja ia buka kaca jendela mobil dan mematikan AC agar baunya cepat hilang. Untuk kali ini ia akan menurut pada keinginan cowok di sampingnya. Karna bagaimanapun mobilnya juga butuh di bersihkan.

Sesampainya di pom bensin yang fasilitas nya lengkap, Seungyoun lebih dulu ninggalin mobil Seohyun. Masih dengakan demulen karena kekesalannya pada Seungyoun, Seohyun memarkirkan mobilnya di tempat steam. Padahal baru dua hari si merahnya masuk steam.

"Langsung di steam?" Tanya Seungyoun yang baru keluar dari wc umum. Jaket kulitnya yang tadi ia pake, disampirkan tepat di lengannya. Mukanya yang tadi pucet pasi, sekarang keliat udah segeran.

"Menurut lo? Ogah banget gue nyetir si merah kudu aromanya muntahan soto sama sambel kacang lo."

Kini Seungyoun yang gantian ketawa. Diacak-acaknya puncak kepala Seohyun sedikit kenceng. "Seungyoun monyet. Diem ga lo?" Sentak Seohyun kaya kebakaran jenggot.

Free SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang