Semua kejadian-kejadian kecil yang tanpa gue sadari punya makna sebesar itu sampe gak bisa gue lupakan...

Itu semua tentang dia.

"Coba ngomong lagi.." pinta gue.

"Lo gak sendirian, Dan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lo gak sendirian, Dan."

Tanpa gue sadari, dia orang yang membuat gue akhirnya bisa melupakan semua yang brengsek di hidup gue.

"Lo punya gue.."

Dia orang yang mengerti gue bukan karena dia pernah mengalami hal yang sama sampai dia iba... Melainkan karena dia emang peduli dan gue sungguh bisa merasakan itu.

"Kalo memang semua orang ninggalin lo.. Gue pengen lo tau, kalau gue bukan salah satunya.."

Dia orang yang datang di kehujanan gue, dengan atapnya yang kokoh supaya gue bisa berteduh di sana dan gak kedinginan.

"Karena gue emang gak bisa aja, Dan. Gue gak bisa ninggalin lo."

Gue selalu menahan diri buat bilang semua itu ke Rumi -gimana arti dia buat gue jadi semakin besar belakangan ini dan gue gak bisa menghentikannya, gimana perasaan gue yang sebelumnya berantakan tanpa arah jadi semakin solid dan didominasi sama dia.

Tapi Rumi gak pernah menahan dirinya buat bilang semua itu ke gue -gimana berartinya gue buat dia, gimana perasaannya mengalir dengan cepat untuk gue.

Rumi gak pernah menahan dirinya untuk nunjukin seberapa sayangnya dia sama gue meskipun dia gak menjadikannya kata-kata.

Dan gue bisa merasakan itu.

Sampai gue malu karena gue gak bisa melakukannya sebaik dia.

"Gue-"

Waktu gue memotong kalimatnya dengan bibir gue, gue sadar kalau ini bukan sekedar ciuman biasa.

Gue menciumnya untuk menjawab kalau sekarang gue gak ragu dengan perasaan gue lagi. Gue menciumnya untuk bilang, kalau semua hal sederhana yang udah dia lakukan untuk gue selama ini sangat luar biasa sampai gue gak tau kalimat apa yang bisa mengungkapkan rasa terima kasih gue ke dia.

Gue menciumnya karena gue gak pernah seyakin ini menyayangi seseorang.

Gue gak pernah seyakin ini memberikan perasaan gue tanpa takut ditinggal, tanpa takut disakitin lagi, tanpa takut sendirian lagi.

Gue gak pernah seyakin ini sama perasaan gue sendiri.

And it translated into a kiss.

It's funny that she is not the first girl I kissed but it feels like this is the first time for me.

This kiss....

Is all about how much I am grateful for her.

Is all about how much I want her to be in my life.

Layak DiingatWhere stories live. Discover now