Pieces 10 - Little Intern

26.9K 2.3K 329
                                    

Sometimes, when I need a miracle, I look into my son eyes, and realize I’ve already created one --- Renee

Ketika Sekretaris Moon memasuki ruangan, pemuda itu melihat bos kecil sedang duduk di pangkuan bos besar untuk menonton layar komputer. Melihat Presdir bahkan tidak melirik kedatangannya,  Sekretaris Moon berjalan mendekat dan berdehem pelan. Ia meletakkan kotak kecil di meja membuat Sein akhirnya mengalihkan perhatian.

“Presdir, ini nametag yang Anda pesan.”

Sein mengambil kotak kecil di atas meja dan membuka tutupnya. Di dalamnya terdapat sebuah nametag persis seperti yang dipakai oleh karyawan perusahaan. Font tulisan berwarna biru dengan desain tali hitam mengkilap memberikan kesan halus dan elegan. Melihat Caleen menunggu dengan mata penasaran, Sein mengeluarkan nametag tersebut dan memperlihatkan identitas berisi foto, nama, dan tulisan ‘Magang Kecil’ di kolom pekerjaan.

Melihat bahwa foto yang tertera di benda itu adalah gambar dirinya sendiri, Caleen berkedip dengan polos. Pria kecil itu mengingat sesuatu dan segera mengalihkan tatapannya pada benda yang mirip yang tergantung di leher Sekretaris Moon. Pria kecil itu ingat ayahnya pernah memberitahu bahwa benda yang disebut nametag itu digunakan setiap karyawan agar bisa masuk ke perusahaan.

“Ini sama seperti yang dipakai Paman Moon,” Caleen menatap ayahnya dengan antusias.

Sein mengangguk, lalu menjelaskan, “Mulai hari ini, little bun memiliki kartu identitas seperti karyawan lain dan bebas masuk ke perusahaan.”

Mata Caleen yang besar dan berair seketika berbinar, “Apa Caleen menjadi karyawan perusahaan seperti bibi dan paman yang lain?”

Sein menahan senyum gemasnya dan kembali mengangguk, “Ya, little bun adalah magang terkecil di perusahaan Papa.”

Mengetahui bahwa sekarang ia juga memiliki kartu identitas seperti paman dan bibi lain, Caleen turun dari pangkuan ayahnya dan berjingkat gembira. Sein tersenyum dan memberi isyarat untuk maju, kemudian segera memakaikan nametag pada putranya. Melihat pria kecil itu memegang nametag yang tergantung di leher seperti memegang benda yang sangat berharga, Sein tidak bisa tidak tersenyum semakin lebar.

“Apa little bun suka?”

“Ya!” Caleen berseru gembira, lalu mencium pipi Sein di kiri dan kanan, “Papa, terima kasih.”

Sein mengangguk dan mengusap puncak kepala putranya dengan sayang, “Hmm. Little bun harus menjaga nametag ini dengan baik.”

Caleen mengangguk sungguh-sungguh, lalu melompat-lompat kecil di ruangan tanpa bisa menyembunyikan rasa gembira. Karena sangat tidak sabar untuk memperlihatkan nametag pada ibu, paman, dan bibi karyawan lain, pria kecil itu kembali berlari untuk melendot di kaki Sein.

“Papa, Caleen ingin pergi ke kantor Mama.”

Sein mengangguk dan segera menghubungi Sekretaris Han melalui interkom. Jadi, hanya dalam waktu singkat setelah Sekretaris Han membawa Caleen keluar dari ruangan Presdir, pria kecil itu akan menyapa karyawan sepanjang jalan menuju kantor Direktur.

Caleen dengan gembira akan berteriak “Paman karyawan” dan “Bibi karyawan” dengan suara susu lembut sambil pura-pura mengangkat benda yang tergantung di lehernya.

Tentu saja para karyawan yang berpapasan sepanjang jalan segera menyadari maksud Putra Presdir yang ingin pamer. Jadi untuk membuat Presdir Mini tersenyum bahagia, para karyawan akan berpura-pura terkejut lalu memuji serangkaian kata seperti “sangat bagus” “indah sekali” “sangat keren” dan masih banyak kata manis lain. Karena tingkah imut pria kecil itu, forum karyawan kembali menjadi ramai.

Rebirth Become A Good MotherTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon