9. Acara Kampus

1.1K 267 30
                                    

🍻🍻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍻🍻


Dama dan Gana terlihat sibuk pagi ini. Keduanya sudah menyiapkan backpack berwarna hitam. Penampilan keduanya pun sudah sangat terlihat rapih. Jauh dari kata berantakan. Benar-benar mencerminkan jiwa cogan yang sesungguhnya.

"Ye anying ya, males banget gue ikut beginian. Lo aja dah Dam, gue batal deh ya." Gana dari tadi terus saja mengoceh. Entah apa yang lelaki itu pikirkan saat ini.

"Ogah! Orang kita berdua disuruh hadir. Lumayan Gan, nanti ketemu dedek-dedek gemes di kampus. Banyak Maba tuh, siapa tau ada yang nyantol kan." Seloroh Dama sembari tertawa. Sebenarnya ia malas juga, tapi balik lagi, siapa tau nemu pacar yakan pas ikut acara kampus.

"Gegara lo emang semuanya. Pake acara nyebut nama gue. Gak usah sok-sokan dateng ke kampus dah makanya, disuruh ikut acara baru nyaho kan lo!"

Dama memutar bola matanya malas. Lalu tangannya terulur menggeplak kepala belakang Gana, "Bacot mulu! Buru ayo jalan," katanya, sembari menguncir rambut atasnya sedikit, memakai kacamata hitam serta mengambil almamater kampusnya.

Gana menghela napas. Memang gara-gara Dama semua ini, aturan Gana gak ikut. Tapi Dama malah mengusulkan namanya. Abang yang sangat tidak berperikemanusiaan memang.

Jadi, beberapa hari ke depan ada acara kampus. Bertepatan dengan ulang tahun perayaan kampus mereka dan juga perayaan mahasiswa baru yang mulai berkuliah. Acaranya tiga hari si, dan bertempat di outdoor. Mungkin mereka akan melaksanakan semacam camping.

Gana mengambil ikat kepalanya, memakaikan di sela-sela rambut lebatnya. Lalu cowok itu juga memakai kacamata hitam serta mengenakan almamaternya langsung.

"Udeh, ayo cabut." Ajaknya ke Dama.

Dama mengangguk. Ia menyambar kunci mobilnya. Pergi berlenggang terlebih dahulu ke garasi. Ia dan Gana membawa mobil yang berbeda. Katanya Gana kalau mereka satu mobil, itu ciwik satu kampus bisa heboh.

Setelah memasuki mobilnya masing-masing, keduanya mengendarai mobil tersebut. Pergi ke kampus terlebih dahulu karena mereka akan berkumpul disana dengan yang lain.

Di lain sisi, Mezza baru saja keluar dari kamarnya. Melenggang ke ruang makan. Ia akan sarapan lebih dulu sebelum ke luar rumah. Jadwalnya pagi ini akan berkunjung ke markasnya.

Berlyn : Za! Lo jadi ke markas gak? Anak-anak dah kumpul ni.

Mezza yang lagi mengunyah roti hanya membaca pesan dari Berlyn. Semalam ia pulang ke apartemen. Habis pergi sama Dama. Tetiba laki itu mengajaknya pergi. Entahlah ada angin apa. Ya Mezza sih mau-mau saja. Apalagi memang ia dan Dama berteman baik. Kalau soal Mezza dan Gana, sama saja seperti halnya Mezza dan Dama. Berteman baik.

 M E Z Z A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang