Chu WanNing's Heart

184 13 2
                                    

Aku tidak tahu mengapa, tapi, kurasa aku juga merasakan suatu perasaan rumit yang tak pernah kupelajari sebelumnya. Sebuah rasa yang bermula dari hal kecil yang tak dapat dijelaskan.

Aku mengenal seseorang lagi di dalam cerita baru yang sedang kubaca akhir-akhir ini. Tak usah dikatakan cerita apa itu. Kalian sudah tahu diriku.

Ada seorang guru bernama Chu WanNing dan seorang muridnya yang bernama Mo Ran. Aku mungkin belum akan menceritakan tentang apa yang dirasakan Mo Ran pada shizunnya. Itu adalah hal yang berdasar pada kepekaan dan tuntutan untuk diakui sejak kehidupan yang lalu.

Berbeda dari kebanyakan yang lain, aku dikejutkan dengan kenyataan bahwa sebenarnya Chu WanNing sudah mempunyai perasaan pada muridnya itu entah sejak kapan. Ketika ada frasa yang berbunyi bahwa ia bergumam dalam hati: "Apakah dia JUGA menyukaiku?" Kata 'juga' ini yang membuka mataku. Sudah jelas menyiratkan bahwa dia telah melihat muridnya dalam cara yang berbeda.

Tapi tetap saja, semua tidak mungkin akan berjalan dengan mudah. Dengan Mo Ran yang telah secara jelas mendeklarasikan bahwa ia sangat menyukai Shi Mei, shixiong-nya. Bagaimana Chu WanNing bisa menghadapi kenyataan itu. Belum lagi apa yang dipikirkan Mo Ran padanya, yang ia sendiri tidak tahu apa itu.

Hanya pada setiap kesempatan langka ia bisa merasakan kehangatan bersama Mo Ran, tapi tetap saja, semua itu akan dengan cepat luntur seperti aliran air sungai di sebuah tebing ketika mata Mo Ran menangkap sosok Shi Mei yang lembut. Ia sadar diri bahwa dirinya sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan Shi Mei yang cantik dan berhati lembut.

Tapi selalu saja setiap kesempatan akan mendorong hatinya sebagai seorang manusia.

Bolehkah jika aku membahas sesuatu yang hampir membuatku menangis lagi hari ini?

Saat ini, aku tiba di sebuah bagian ketika Mo Ran tertahan terantai di sebuah jam pasir darah yang akan menunggu waktu hingga dia kehabisan darah dan mati. Kuncinya ada pada kedua rekan dan gurunya yang tersihir ke dalam dunia ilusi harapan terindah mereka, dan hanya bisa menyelamatkannya jika mereka berhasil bangun dari mimpi indah itu.

Mo Ran tidak yakin bahwa kedua orang itu akan mau melepaskan harapan terbaik mereka hanya untuk menyelamatkannya. Dan ia hanya bisa berharap Shi Mei akan mengingat dan menyelamatkannya.

Seperti yang diharapkan, sosok Shi Mei terlihat tengah berjuang meraihnya kemudian. Dan seperti yang diharapkan, Mo Ran sangat bahagia hingga ia menangis, melihat sosok itu menahan sakit dan derita untuk berusaha meraih dan menyelamatkannya.

Tapi Mo Ran sama sekali tidak tahu, bahwa jiwa siapa yang sebenarnya ada di dalam tubuh Shi Mei bukanlah pemilik aslinya. Terkena sihir lain, Chu WanNing telah berpindah jiwa ke tubuh Shi Mei dan sedang berjuang menyelamatkannya kini.

Ia melihat dengan mata kepalanya sendiri betapa Mo Ran bahagia merasa diselamatkan oleh orang yang begitu ia sayangi. Sama sekali tidak pernah mengharapkan kehadirannya. Melihat tatapan tulus Mo Ran ketika berterimakasih padanya, ia merasakan hatinya melembut. Tapi segera sadar kemudian bahwa 'terima kasih' itu bukanlah untuknya, dan merasakan dingin di hatinya dengan cepat.

Di saat yang mengerikan itu, Mo Ran mengatakan, "Jika aku mati, bolehkah jika aku memelukmu?" Chu WanNing awalnya enggan, tapi kemudian meraih untuk memeluk dan mengusap lembut rambutnya. Dan kata selanjutnya yang terdengar membuat jantungnya berhenti: "Kau tahu, sebenarnya, aku selalu menyukaimu. Bagaimana denganmu?"

'Aku selalu menyukaimu.'

'Bagaimana denganmu?'

Chu WanNing ragu, tapi kemudian mengucapkan kalimatnya, "Aku juga menyukaimu.'

Terkadang di saat seperti ini aku merasa bahwa aku ingin mencambuk mati Mo Ran karena tidak pernah sekalipun menyadari atau bahkan sedikit memahami apa yang Chu WanNing lakukan untuknya.

Bayangkan saja bagaimana perasaan shizun saat itu. Aku tidak kuat melihat betapa dia rela menahan derita siksaan hanya untuk murid-muridnya. Dan untuk Mo Ran, dia sudah melakukan banyak hal.

Sakit.

Aku tahu itu sakit.

Untuk mengatakan hal yang mengganjal hati dan telah berkorban untuk itu, tapi tidak pernah dianggap dan malah akan beralih kepada orang lain. Bukan dirinya. Aku hanya bisa tersenyum pahit.

 Aku hanya bisa tersenyum pahit

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

~~~



Aslinya, dalem hati menghujat Mo Ran habis2an😈 Tapi pas baca chap ini entah kenapa kata2 yg keluar yaa sok puitis gini🤣🤣

Serahlah,, maapkeun daku klo bahasanya terlalu alay,, itu murni dorongan hati. Wkwkwk

And,, siapa tau Yume ada salah pembahasan, boleh dikritik di komentar ya gess, jgn diem2 bae...

Atau klo ad yg mau curhat seputar novel2 selingkup MXTX, Meatbun, atau Priest,, boleh chat wa Yume di bio, ntar Yume post di sini😚... Siapa tau ada😂

Oke, segitu dulu yaa... See you,,
HauHau Yume-chan😘

[Diary Hati] [HOB n Erha] Suara Yume~Où les histoires vivent. Découvrez maintenant