Jangan lupa untuk follow author lebih dulu ✨
[ NEW VERSION ]
[ PART MASIH LENGKAP ]
****
ashea gandari, gadis berusia 17 tahun yang masih duduk di bangku kelas 2 SMA merasa bingung mendapati dadanya mengeluarkan air susu alias asi.
terganggu? tentu...
Banyak banget ternyata yang belum tau kalau cerita ini di rombak, milki saranin buat follow wattpad atau Instagram milki ya, karena milki pasti akan kasih pengumuman dulu buat cerita cerita milki yang ada rencana atau milki bakal minta voting kalian di sana.
Jadi biar kalian gak buta info, cuss di follow.
🎶 Park jang hye - love is feeling Ini soundtrack drama the heirs 🤍
Selamat membaca 🤍
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
••••••
Shea sekarang di temani icha untuk ke rumah sakit, karena rasa penasaran mereka tinggi akhirnya hari senin itu juga shea dan icha langsung menghubungi ibu dari icha.
"Ibu lo sibuk gak ya,"kata shea tak enak, melihat rumah sakit yang ramai, shea jadi ragu.
"Ibuk biasanya kalau sore gini mau gantian sift sih, ya semoga aja kaga dah ya"balas icha.
Shea sudah mengganti seragamnya dengan pakaian santai biasa, tapi icha masih memakai pakaian sekolah dengan atribut lengkap.
"Itu ibuk she"tunjuk icha kala melihat ibunya yang berjalan dengan seorang suster. "Ibukkkk!"
"Eh? Loh kakak kenapa kesini?"ibu icha heran melihat anaknya, lalu tatapannya beralih kearah shea, "loh ada kakak shea juga?"
Shea menunduk lalu mengambil tangan ibu icha untuk di cium.
"Bu, ada yang mau aku bahas"bisik icha
Ibu icha menatap anaknya itu bingung, alhasil dia pamit pada rekannya itu untuk sebentar menemui anaknya. Setelahnya mereka menuju taman, shea menceritakan semuanya ke pada ibu dari temannya itu.
"Kamu serius she?"tanya ibu icha ketika selesai mendengar shea berbicara.
"Ya atuh serus lah bukkk ya kali genting gini di becandain"sulut Icha.
"Dih kamu diem, ibuk kan tanya sama shea bukan sama kamu"
Shea tersenyum canggung, sebenernya orang tua icha sangat perhatian pada shea, apa lagi mereka tau kalau shea itu lebih unggul dari anaknya itu, bukan untuk membeda-bedakan tapi seenggaknya mereja senang kalau icha berteman dengan anak baik seperti shea.
"Boleh kamu buktiin?"
Shea terdiam, dia perlahan mengangguk lalu ibu icha berdiri dan membawa shea ke ruangan ibu menyusui.
"Kamu diem di luar ya,"titah ibu Icha pada anaknya.
Icha memajukan bibirnya, "dih aku juga mau liat ibuuukk"rengek Icha.
