SAYAP🕊

334 147 187
                                    



▪~~~○○○●○○○~~~¤

Aca berjalan dengan pandangan entah kemana, hatinya tengah hancur. Rasa bersalah, kecewa, sedih, dan marah tengah menggerogoti hatinya secara bersamaan.

Air matapun sesekali ia hapus, ingatan tentang kakaknya memang benar-benar susah dihentikan. Ingatan Itu semua terus saja menyerbu pikirannya, disaat kakaknya yang mulai melangkah keluar rumah kala itu, tidak lama setelahnya Ayah mereka terjatuh, terbaring lemah dengan tangan yang meremas dada.

Dikala perjalanannya ia tidak bisa fokus pada jalanan yang bisa saja menjadi tempat ajalnya di jemput.

Dan benar saja, ia hampir tertabrak mobil. Tapi Untungnya pemilik mobil itu segera sadar dan dengan cepat menginjak rem.

Aca membulatkan matanya lebar-lebar, ia mematung dengan mata yang tak berkedip sedetik pun, dengan mata yang sama ia menerobos kaca mobil dan melihat si pengendara mobil yang tampak tak asing baginya. Tapi tiba-iba Kakinya melemas hingga tak bisa menopang tubuhnya sendiri.

" BRUGH.."

Aca menjatuhkan diri ke aspal hitam nan dingin. Pria yang ada di dalam mobilpun langsung bergegas keluar dari mobil.

" Aca! Kamu gak papa? "

Pengendara itu dengan segera meraih tubuh mungil Aca.

"Bisma.. "

"Bisma mau ke mana?" Tanya Aca dengan suara lirih.

"Ke Rumah kamu, Tapi Kamu ngapain malem-malem diluar gini?."

"Aca.. " Aca menatap wajah kekasihnya itu dengan sorot mata yang tidak bisa di artikan.

"Ada apa Ca?"

Aca menahan tangisannya, beberapa kali ia menggigit bibir bawahnya. Ia berusaha mengontrol dirinya sebelum lanjut berbicara. Karena ia tidak mau melihat kekasihnya khawatir dengan tetesan air mata yang seharusnya tidak ia tunjukkan.

" Aca gak mau pisah sama Bisma!" Tanpa basa-basi ia memeluk tubuh kekar Bisma dengan erat.

" Ada apa dengannya? Apa Aca sudah tahu kalau aku akan..." Lamunan Bisma buyar ketika Aca terus memanggil namanya.

" Bisma..."

"Hemm.. Iya Ca?" Bisma terlihat sedikit terkejut.

Aca menyadari keterkejutan Bisma dan iapun mengulang kalimatnya kembali dan semakin menenggelamkan wajahnya di pelukan Bisma.

" Aca gak mau pisah sama Bisma"

"Aku gak akan pernah lupain kamu Ca, Kita kan masih bisa bertukar kabar lewat ponsel"

Aca yang tidak mengerti perkataan Bismapun langsung melepaskan pelukannya dan menatap mata Bisma dalam-dalam, kali ini dengan sorot mata yang keheranan nan sayu.

Aca terus melihat matanya seolah ingin mendapatkan sesuatu yang ia cari, Tapi mata itu menolak untuk menjawab dan membuat Aca semakin bingung.

" Kamu tenang aja Ca, meskipun kita bakal pisah tapi aku yakin kita bisa saling jaga hati."

Aca semakin terheran-heran dengan perkataan yang tidak sejalan dengan pikirannya. Aca yang akan meninggalkan Bisma, tapi kenapa seolah-olah disini Bisma yang akan pergi darinya.

"Ada apa ini? Sebenarnya siapa yang bakalan pergi? Aku atau dia?" Pikiran Aca terus mengembara dengan pandangan masih stay pada wajah Bisma.

" Bisma mau kemana?" Akhirnya pertanyaan yang telah mengambil alih pikirannya bisa Aca keluarkan.

NOT BAD {SugaOfBTS X Marriage} [✔]Where stories live. Discover now