"A-apakah kita akan baik-baik saja?" tanya Chanyeol penasaran, ia membalas genggaman tangan Sehun, mempercayai lelaki yang baru saja ia temui tersebut karena Chanyeol tidak memiliki tempat tujuan lain.

Sehun menoleh dan mengangguk. "Kita akan baik-baik saja. Setelah kalian aman, aku akan mencari Alpha atau Omega lain untuk di selamatkan," ia mengusak gemas surai Chanyeol. "Oleh karena itu kau harus menjaga Luhan ketika aku sedang tidak ada bersama kalian."

"Uhngh.." Luhan merenggut, ia memeluk erat tangan Sehun dan menggeleng, "j-jangan tinggalkan Lulu."

"Lulu akan baik-baik saja." balas Sehun lembut, "bukankah Lulu sudah besar? Sebelas tahun, Lulu pasti bisa menjaga diri sendiri, bukankah Lulu ingin menjadi Dokter saat besar nanti dan menyelamatkan banyak Alpha, Omega serta Beta?"

Luhan mengatupkan bibir lalu mengangguk kecil. "Uhm.."

Chanyeol yang melihat interaksi itu hanya bisa menundukkan kepala, ia merindukan kedua orang tuanya.

[Flashback end]

***

Erangan kesakitan keluar dari bibir Jaehyun, ia jatuh telentang di atas tanah dengan satu tangan yang patah. Jaehyun menoleh, menatap Alpha lain yang kondisinya sangat mengenaskan, kekuatan Sehun begitu besarㅡjauh berada di atasnya, melampaui Jaehyun.

Rahang Jaehyun mengeras, ia memperhatikan Johnny serta Chanyeol yang sudah tidak berdaya, rusuk kedua Alpha tersebut patah karena di banting dengan sangat kuat. Jaehyun memikirkan tentang Ten yang sedang menunggu Johnny; bersama janin di dalam kandungan lelaki mungil itu. Ia juga memikirkan Baekhyun yang masih bersembunyi di atas pohon, menunggu pertolongan.

Baekhyun hanya bisa mengamati dari jauh, ia tidak bisa turun dan menyelamatkan Chanyeol, itu hanya akan membuat situasi semakin memburuk. Air mata menuruni pipi Baekhyun, ia sudah meminum ramuan penghilang feromon, oleh karena itu Sehun tidak bisa menemukannya.

Lagi, Jaehyun kembali bangkit meskipun rasa sakit di tubuhnya semakin menjadi-jadi. Ia menatap Sehun yang kini berjalan ke arahnya, Jaehyun meluruskan tangan yang patah dan memutar tulangnya sendiri. Regenerasinya cukup cepat, terimakasih atas ramuan yang di buat oleh Baekhyun dan Chanyeol.

Sekarang Jaehyun bisa sedikit menilai. Sehun seolah tidak memiliki emosi, seratus persen di kendalikan karena Jaehyun tidak melihat pancaran apapun di dalam bola mata berwarna gold itu. Hanya ada kehampaan yang begitu menyesakkan.

Elder? Kenapa bisa ada dua Elder? Jaehyun sungguh tidak mengetahui apapun, Jongdae sialan itu memiliki jawaban atas semua pertanyaannya. Jaehyun tidak bisa membiarkan lelaki bermarga Kim itu mati sebelum memberikan jawaban.

Jaehyun menyerang Sehun dengan cakar tajamnya, berhasil melukai wajah si lelaki bermata emasㅡmeskipun luka tersebut kembali beregenerasi.

"Kau tahu apa yang berbeda dari kita berdua?" Jaehyun menghirup napas dalam dan mundur beberapa langkah ketika Sehun berusaha menerjangnya, "aku memiliki Omega serta calon anak yang menungguku pulangㅡ"

Tanpa ragu Jaehyun kembali menyerang, ia meraih tangan Sehun dengan susah payah dan menarik tangan tersebut ke arah belakang; mematahkannya.

"ㅡsementara kau tidak." lanjut Jaehyun dengan seringai yang terpatri di wajah tampannya.

Benar, Jaehyun harus terus memikirkan Taeyong agar ia tidak menyerah dengan cepat. Omega cantiknya itu menunggu Jaehyun untuk kembali, tidak ada alasan untuk mati.

A L P H A《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang