BAGIAN 2 - Pertemuan

50.6K 1.7K 51
                                    

20 September 2020

Tekan bintang yuk
_____

Seorang Siswi cantik berambut gelombang berwarna coklat dengan kulit putih bersih keluar dari ruang Tata usaha dengan wajah bingung. Dia melihat temannya sedang berjalan menuju dirinya.

"Kenapa lagi mukanya sih, Key?" Tanya Flora kepada temannya.

"Seperti biasa" balasnya.

"Ada orang misterius lagi yang tiba-tiba bayarin uang perpisahan Lo" ujar Flora dengan nada mengejek. "Yaudah terima aja sih, masih mending gak ngeluarin uang Ibu panti kan?"

Keysha Rayshiva gadis yatim piatu yang tinggal disebuah rumah Piatu kecil yang hanya diisi oleh beberapa anak yatim piatu lainnya, bahkan rumah Piatu itu tidak ada apa-apa jika tidak orang misterius itu yang menajadi donaturnya.

Keysha memikirkan ucapan temannya. Benar juga, selama dia sekolah tidak ada beban keuangan apapun semua ditanggung oleh orang misterius yang ingin sekali ditemuinya dan berterimakasih sebanyaknya.

"Sekarang Lo tinggal bersenang-senang, nikmati perpisahan SMA yang penuuuuuuuuh kenangan ini" Flora melebarkan kedua tangannya seakan menyapu seluruh SMA negeri 1 Yogyakarta itu dengan tangannya sendiri.

"Iya, Ra"

"Ayo dong jangan lemes kita kan mau ke Jakarta, kapan lagi."

"Iya ih, Flora bawel deh" Keysha gemas sendiri, dia mendorong kecil punggung Flora agar jalan lebih cepat.

Seminggu kemudian...

Kini jam 04.00 ada sekitar enam Bus untuk menampung kelas 12 untuk berlibur merayakan kelulusan mereka. Keysha sudah siap dengan celana Levi's panjang dengan jaket diikat di pinggang dan kaos berwarna putih oversize. Dia berpelukan dahulu bersama Ibu yang mengurusnya selama ini.

"Hati-hati ya Key, jaga kesehatan, jangan telat makannya. Nanti adik-adik kamu pasti kangen sama kamu" ujar Ibu Diah kepala panti asuhan sekaligus Ibu dari Keysha.

"Iya Bu. Yaudah aku masuk ke busnya ya... Daaahh" Keysha berjalan menuju Bus hingga hilang dibalik pintu Bus. Bu Diah menghela nafas, hatinya tiba-tiba tidak tenang. Ada apa?

Akhirnya Bus yang menapung SMA Negeri 1 itu sudah sampai Jakarta saat ini. Bus berhenti Restauran Hen John Resto untuk sekedar makan siang.

Resto ini begitu ramai, tidak hanya diisi oleh murid tapi juga orang lain hal itu membuat Keysha dan flora mencari lebih jauh meja untuk mereka duduki.

"Key! Diujung kosong" Flora menujuk meja paling ujung dekat jendela. Dengan antusias mereka menduduki bangku itu.

"Capek banget ya ternyata, padahal cuma duduk di Bus doang" seru Flora mulai bercerita.

"Ra,"

"Hmm"

"Disini ko cuma kita doang ya? Yang lain orang-orang asing, nanti kita ditinggal gimana?" Ujar Keysha parno.

Flora memutar bola matanya jengah. "Yaelah, gausah mulai deh parnoan gitu. Nanti juga ada speaker buat pengumuman."

"Tapi rame banget."

"Kalo sepi kuburan, Key"

Setelah beberapa menit berbicang, makanan mereka sudah habis. "Key jangan jauh-jauh nanti ilang" kata Flora.

Keysha mencibir. "Aku bukan anak kecil lagi"

"Iya.. anak SMA tapi badan kecil bantet"

Keysha mendorong bahu Flora sebal. "Flora nyebelin ah"

"Eitss.. jangan dorong-dorong gue lagi bawa nampan nih, ntar jatoh malu maluin"

Jalan sangat ramai hingga mereka harus menyalip diantara orang-orang tak dikenal. Pandangan Keysha menyipit kala tidak menemukan Flora di depannya, dia tertinggal.

Pandangan Keysha tertuju jalan sepi seperti lorong diluar menuju aula untuk memberikan nampan ini. Tak difikirkan lagi dia berjalan melewati panjangnya lorong. Tapi saat diujung dia menemukan dua arah, bingung harus kemana dan akhirnya dia memilih ke kiri setelah berjalan, kini di depannya ada tiga arah. Kepalanya pening, dia seperti bermain Riddle.

"Aku harus berbalik arah" ucapnya dan segera berbalik

"Tersesat Gadis manis?"

Prang

Saat dia berbalik Keysha begitu terkejut menemukan seorang laki-laki__tak bisa berbohong kalau dia tampan__ dengan balutan Jas elegan sedang menunduk wajahnya tepat di depannya. Seketika itu juga nampan yang dia bawa jatuh hingga piring dn gelas itu pecah berkeping-keping.

"Astaga, piring mahal!" Gumam Keysha segera dia berjongkok untuk merapikan beling beling...

"Hey__"

"Aakkhh" dengan terburu-buru sampai tidak memerhatikan beling itu dan kini telapak tangan Keysha terluka mengeluarkan darah.

"Tanganmu terluka, Shit!" Dengan gerak cepat laki-laki itu mengeluarkan sapu tangan dan mengikatnya perlahan. Selesai mengikatnya segera laki-laki itu menggendong Keisha bridal style keluar dari lorong menuju tenda luas yang di kelilingi laki-laki berpakaian hitam.

"Kamu__"

"Sandi, ambilkan kotak P3K" suruh laki-laki itu yang segera dilaksanakan.

Dengan telaten dia mengobati dan membungkus lukanya, Keysha hanya memperhatikan wajahnya. "Kamu siapa?"

Laki-laki itu menatap mata serta meneliti wajah Keysha dengan detail, seakan dia menjadi tersangka yang sedang diintrogasi.

"Elvano, panggil El"

"O-oh, emm makasih" ucap Keysha kepada El.

Merasa ucapannya dihiraukan, Keysha bangkit berniat pergi namun tangannya segera dicekal oleh tangan besar.

Elvano bangkit menghadap Keysha. Elvano menunduk berhadapan dengan wajah Keysha, dia mendekat dan lebih dekat hingga kini wajahnya dengan Keysha hanya beberapa senti. Keysha menahan nafas, apa yang dia lakukan?

Keysha menutup saat jarak semakin dekat.

"Kau keringatan."

Keysha segera membuka matanya. Elvano tengah serius mengelap keringatnya. Keysha mundur dengan canggung dan berjalan cepat menuju parkiran.

Elvano melihat Keysha yang mulai menjauh darinya dengan senyum miring. "Welcome, Baby Girl"

∆∆∆∆∆

Keysha berlari menuju parkiran. Dia panik bukan main saat tak menemukan satu pun Bus milik SMA-nya. "Floraa!!"

Seluruh tempat sudah dia kunjungi namun tidak menemukan satupun murid atau guru. Kepalanya mulai pening, dia tertinggal.

"Bagaimana ini" ujar Keysha frustasi. Dia tidak membawa apapun, semuanya barangnya berada di dalam bus. Sampai dia tidak menyadari mobil hitam di belakangnya yang melaju cepat ke arahnya...

Brakk

CEOWhere stories live. Discover now