"Jangan terlalu terburu-buru, Son. Kita pasti bisa menemukan nya dengan otak yang jernih" Balas Profesor Snape

"Hei dude, tubuh mu tahan banting juga. Menabrak pintu menara yang dikunci sampai terbuka" Kata Newt sambil membantu Draco bangun

Semua terdiam memandangi Draco yang dipapah, Dan...

Bugh

"AKKHH KENAPA KAU MEMUKUL KU!?" Emosi Draco melonjak seketika, saat Hermione tiba-tiba datang dan memukul salah satu bahu Draco cukup keras

"Kau kesakitan saat ku pukul, bagaimana bisa kau menerobos pintu yang dikunci hingga terbuka? Pintu itu dikunci dengan mantra juga kalau kau lupa, Malfoy" Hermione berpendapat logis dan semua orang seperti nya setuju

Saat Hermione kembali ke depan pintu yang sudah terbuka itu dan memerhatikan nya, hanya ada satu jawaban nya

"Itu arti nya pintu ini tidak dikunci dari awal"

"Hei, Hermione! Aku sendiri yang mengunci nya bersama mu saat pertemuan akan dimulai" Kelvin langsung menunjukkan keberatan nya, saat Hermione berpendapat demikian. Karna Kelvin merasa melakukan nya dengan benar dan tidak bersalah

"Kau tidak bersalah Kelvin, maksud ku lihat ini" Kata Hermione menunjuk sesuatu dilantai, ditengah-tengah pintu yang terbuka

"Apa itu?" Cedric yang duluan sampai langsung bertanya-tanya

"Apa itu embun?" Tebak Newt masih dengan memapah Draco, dijawab dengan anggukan mantap Hermione

"Maksud mu pintu ini sudah dibuka sejak awal setelah kalian menutup nya?" Draco setidak nya mulai paham apa yang dimaksud Hermione dan mengarah kemana. Dan lagi-lagi Hermione mengangguk

"Tapi, Draco bilang ranjang yang dipakai Harry masih hangat, itu artinya dia baru saja meninggalkan tempat nya. Jika pintunya sudah dibuka dari awal, kenapa mereka membawa Harry baru saat akan pertemuan nya selesai? Kenapa tidak langsung diculik kalau mereka sudah membuka pintu utama dari awal" Tanya Luna yang merasa sedikit janggal

"Yeah kau benar, aku juga merasa janggal dengan itu. Tapi satu yang pasti!"

Semua menatap Hermione dengan perasaan campur aduk bersamaan detak jantung yang berdebar-debar. Membayangkan apa yang akan dikatakan detektif dadakan itu

"Besok pagi, deatheather sendiri yang akan memberi kita petunjuk!"

"HAH?" Semua orang bereaksi sama. Mana mungkin musuh akan memberikan petunjuk pada musuh nya! Itu sama saja bunuh diri

"Malfoy, kau masih ingat? Ketika saat sarapan ada burung hantu pos yang memberika Harry surat, lalu apa yang terjadi?" Tanya Hermione berusaha memberi pengertian dengan ingatan Draco

"Surat nya terbakar sendiri, dan aku menyiram nya dengan aquamenti" Jawab Draco yakin dengan diri nya

"Aku masih ingat isi nya karna duduk disebelah Harry jadi bisa melihat sedikit, Ketika Trio Golden Gryffindor terpecah. Pangeran Baru akan menculik permata. Dan bersiap lah untuk penumpasan dendam. Itu adalah petunjuk yang sangat jelas!"

Tapi nampak nya beberapa orang masih belum paham dengan situasi ini, akhirnya Hermione hanya bisa menghela nafas

"Aku sudah memperkirakan ini akan terjadi"

"Ms. Granger maksud mu saat trio golden terpecah, itu saat kalian bertengkar dan Mr. Wesley bilang memutuskan persahabatan kalian. Lalu, pangeran baru akan menculik permata adalah Mr. Potter diculik dan bersiaplah untuk penumpasan dendam–"

"Deatheather akan bangkit! Benar begitu Ms. Granger?" Profesor Snape menyela dengan cepat perkataan Profesor Mcgonagall, dan dijawab dengan anggukan mantap

"Yeahh, aku sebagai mantan agen ganda juga sudah memperkirakan ini terjadi. Tapi tidak secepat ini" Aku Profesor Snape pada semua nya

"Yang terpenting sekarang adalah menentukan langkah selanjut nya dengan surat yang di kirim deatheather besok. Jadi tidak ada pilihan lain selain menunggu hingga besok" Kata salah satu petinggi dan semua nya mengagguk

Tak lama mereka semua bubar kekamar masing-masing dengan hasil yang tidak cukup puas. Tapi setidak nya Hermione yang jadi detektif dadakan bisa membeberkan beberapa bukti, di dukung argumen beberapa orang tadi

Yah walaupun ada seseorang yang merasa sangat tidak puas dengan hal ini. Membayangkan berusaha menyelamatkan Harry detik ini juga, Draco Malfoy dengan hati nya yang menjerit pilu

Sesaat sampai di kamar, Draco langsung menghampiri ranjang dan mendekap kuat selimut yang tadi dipakai Harry. Menghirup nya kencang dan masih merasakan bau sabun mandi yang manis khas sekali kekasih nya. Perlahan bayangan wajah polos Harry saat menatap nya menghantui pikiran Draco. Sangat manis! Dan Draco sangat tidak tega hati membayangkan keadaan kekasih nya sekarang. Pasti ketakutan, apalagi ini sudah gelap

Draco merangkak kearah nakas dan mengambil 1 foto yang selalu tersimpan apik disana. Foto saat Harry tersenyum lalu tertawa lebar. Draco mendekap nya di dada membayangkan sedang mendekap Harry

"Aku akan datang dear, tunggu aku~"

~•~

"Shh eunghh"

Author: itu bukan desahan!

Tapi lenguhan pria manis yang tubuh nya merasa kaku. Apa diri nya tidur dengan posisi salah?

Pria manis itu berusaha membenarkan posisi tidur nya, tapi kenapa dirantai!? Ah tidak! Dia bukan tertidur dengan posisi salah! Tapi pingsan dengan keadaan dirantai, dan sekarang saat siuman badan nya kaku semua

Tunggu! Dimana diri nya? Tempat apa ini? Kenapa sangat gelap dan pengap!?

Dilihat lagi, dirinya dirantai dalam keadaan duduk dengan kedua langan yang terbuka lebar. Masing-masing pergelangan nya dirantai di tiang yang ada di samping kanan dan kiri nya. Leher nya juga dirantai dengan balok yang ada atas. Hanya kaki nya saja yang tidak dirantai

"SEBENARNYA ADA APA INI!?"

"Sudah bangun manis?"

~•~

T
B
C

BTW JAN LUPA COMMENT KALIAN MILIH SIAPA YAK DI CHAP 22 JUSEYOOO~
👇

YOU | DrarryWhere stories live. Discover now