Yerim merasa sangat malu malu mengingat kejadian yg mereka lakukan semalam.
Ya memang mereka tidak melakukan apapun, tapi tetap saja bagaimana pengakuan Taeyong dan saat Taeyong menciumnya membuat Yerim berharap dia bangun sudah berada di tahun yg berbeda.
Taeyong masih tertidur sedangkan Yerim sudah bangun 40 menit lalu.
Ternyata begini rasanya sedikit lega ? Bagaimana Taeyong ternyata merasakan hal yg sama, membuat Yerim sedikit lega meskipun ada banyak ketakutan dibelakangnya. Rasa takut itu di dukung dengan latar belakang Taeyong yg jelas jauh diatas Yerim.
"Jangan banyak memikirkan hal yg belum tentu terjadi. Kamu hanya perlu temani saya dan bahagiain diri kamu, karna kalo kamu bahagia saya juga bahagia"
Yerim menatap Taeyong yg tiba tiba bangun dan mengatakan semua itu.
Apa boss nya ini bisa membaca pikiran orang ya ?
"Saya gak bisa baca pikiran orang lain, tapi saya bisa merasakan gimana kekhawatiran kamu" Taeyong tiba tiba ngedeket ke arah Yerim dan meluk Yerim.
Iya dipeluk pagi pagi abis bangun tidur, masih muka bantal, suara serak ngebas gitu.
"Ini hari terakhir kita di Dubai, 4 jam dari sekarang kita sudah harus stand by dibandara. Kamu mau ketempat yg mungkin belom kita datangi ?" Taeyong
"Eung ??? Tidak pak" Yerim
"Kemari" Taeyong meminta Yerim berjalan ke arahnya. Lalu memeluk Yerim tiba tiba.
"Kamu istirahat, penerbangan nanti akan sangat lama" Taeyong
Yerim menganggukkan kepalanya di dalam pelukan Taeyong. Iya kan masih dipeluk !
"Tidak ada yg tertinggal pak ? Semua sudah masuk ?" Yerim menata koper dan tas milik mereka berdua, memastikan tidak ada barang yg tertinggal.
Sejak awal perjalanan bisnis ini, memang Yerim yg selalu menata dan menge-check satu per satu barang miliknya dan milik boss nya.
Taeyong hanya tersenyum.
"Tidak ada. Sudah cukup. Aku akan meminta mereka membawa koper dan semua tas ini kebawah. Kamu bersamaku turun sekarang" Taeyong menggenggam tangan mungil Yerim.
Benar benar seperti pasangan setelah honeymoon.
Iya honeymoon dengan berkas berkas perusahaan dan juga berkas pemegang saham.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sepanjang perjalanan di dalam pesawat, Yerim lebih banyak tidur karna dia benar benar mulai merasa mual di dalam pesawat begini.