1

2K 242 171
                                    

Sebuah mobil memasuki area komplek perumahan elit, lalu berhenti disalah satu rumah.

Seorang pemuda dan bocah turun dari mobil tersebut.

"Kakak, ini lumah siapa?" tanya bocah laki-laki berumur 3 tahun itu sambil menatap sekelilingnya.

"Ini rumah kita yang baru. Gimana? suka ga?" tanya sang kakak sambil mengusap kepala adiknya.

Bocah tadi tersenyum sambil mengangguk-anggukkan kepalanya, tanda dia menyukainya.

Sang kakak tersenyum, lalu menggendong adik satu-satunya itu untuk membawanya masuk ke dalam rumah.

Pemuda tadi bernama Kevin, sedangkan adiknya bernama Hwall.

Mereka hanya tinggal berdua, karena orang tua mereka bercerai dan enggan mengurus Kevin dan adiknya. Itu sebabnya Kevin sangat menyayangi Hwall, begitu pun Hwall sangat menyayangi Kevin.

Kevin yang mempunyai toko kerajinan tangan yang kini sedang maju pesat, dia segera membelikan rumah baru untuknya dan adiknya.

Selain karena jarak rumah dan tokonya menjadi dekat, alasan Kevin pindah ke daerah perumahan elit ini karena banyak teman-temannya yang tinggal disini.

Teman-temannya juga memiliki adik, itu sebabnya bila Kevin kerja atau lembur dia bisa menitipkan Hwall kepada temannya yang lain.

Kevin menurunkan Hwall dari gendongannya. Bocah itu langsung berlarian lucu melihat-lihat isi rumah.

"Ihh ada lukisan," seru Hwall

"Ihh ada foto."

"Ihh ada tv."

"Ihh ada lemali."

"Ihh ada cicak."

"Ihh ada kancut."

Kevin langsung menoleh kaget kearah Hwall. Siapa yang berani ngajarin adiknya bicara kotor seperti itu.

Kevin segera menghampiri Hwall dan membawa ke gendongannya, Hwall refleks berteriak karena kaget.

"Ihh kak Bin, Hwall kaget tau," Hwall mengerucutkan bibirnya.

"Siapa yang ngajarin adek ngomong kancut?" Kevin menatap tajam Hwall.

Hwall sama sekali ga takut sama tatapan Kevin, malah sekarang dia cekikikan sambil menusuk-nusuk pipi Kevin menggunakan jari kecilnya.

"Sayang, kakak serius," Kevin memegang tangan Hwall agar berhenti menusuk pipinya. Geli anjrot batin Kevin.

Hwall mengerucutkan bibirnya sambil menatap ke atas, seolah-olah sedang berpikir padahal otaknya kosong melompong.

"Hwall diajalin Hyunjin,"

Hyunjin? Hyunjin adeknya Changbin? wahh ga lagi-lagi deh Kevin titip Hwall disana, didikannya aja begini.

Karena sebelum pindah kesini, Kevin selalu membawa Hwall berangkat kerja lalu menitipkannya kepada Changbin.

Kebetulan juga Changbin tinggal dikomplek ini. Changbin juga yang mengusulkan agar Kevin pindah ke daerah sini, agar pulang perginya bisa cepat.

Kevin menggelengkan kepalanya pelan, ga bener nih didikannya Changbin batin Kevin.

"ASSALAMUALAIKUM, KEVINNNNN," teriak seseorang dari depan rumahnya sambil gedor-gedor pintu.

Kevin kaget, hampir saja menjatuhkan Hwall.

Kevin mendudukkan Hwall diatas sofa lalu pergi menemui tamu kurang ajar yang seperti akan menggrebek rumahnya.

Kevin membuka pintu, dan terlihat lah Mark bersama Haechan yang berada dalam gendongannya.

Besplen Polepel [00line]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant