"Dimana Xavier? Tidak mungkin dia masih bekerja." ujar Crystal saat melihat waktu telah menunjukkan tengah malam.

Akhirnya Crystal memutuskan untuk turun dari tempat tidurnya dan berjalan keluar untuk mencari keberadaan Xavier. Saat ia menuruni tangga, Crystal mengernyitkan keningnya saat melihat seseorang yang berdiri di dekat jendela dan menatap tajam pandangan yang ada di luar. Ruangan yang sangat gelap membuat Crystal tidak dapat mengenali orang tersebut.

"Xavier." Crystal memberanikan diri untuk memanggil pria tersebut dan berharap pria itu benar-benar suaminya.

"Kau belum tidur Queen?"

Crystal bernafas lega saat tebakannya benar. Crystal memutuskan untuk kembali berjalan mendekati Xavier. Namun karena keadaan di tempat itu yang sangat gelap membuat Crystal tidak melihat jika masih ada satu anak tangga dibawahnya. Hal itu membuat Crystal kehilangan keseimbangannya dan hampir terjatuh jika Xavier tidak cepat melesat untuk menangkap tubuh wanita itu.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Xavier. Crystal yang ada di dalam pelukan Xavier langsung memerah menahan malu karena hampir terjatuh. Namun ia bersyukur karena suasana yang sangat gelap membuat Xavier tidak bisa melihat wajahnya yang memerah karena malu.

"Iya aku baik-baik saja." ujar Crystal dan melepaskan dirinya dari pelukan Xavier. "Kenapa kau masih di sini?" Lanjutnya.

"Tidak sayang, Sebaiknya kita kembali ke kamar." ujar Xavier membuat Crystal mengerutkan keningnya bingung. Ia tahu betul jika ada yang disembunyikan dari Xavier.

Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali menuju kamar untuk beristirahat, karena pagi nanti mereka harus segera pergi mencari bunga Alstromeria. Saat mereka telah sampai di kamar, Crystal langsung naik ke atas ranjang disusul oleh Xavier setelahnya.

"Tidurlah Queen." bisik Xavier dan mengecup kening Crystal sebelum akhirnya memejamkan matanya. Crystal tersenyum dan tertidur di pelukan Xavier.

*****

Keesokan paginya, Xavier dan Crystal telah bersiap-siap untuk melakukan perjalanan mencari keberadaan kerajaan Arcandlez. Darren dan Veronica yang juga ikut dalam perjalanan tersebut telah menunggu di aula istana bersama Lord Geordan, Queen Caroline dan Luke de Deford.

Pintu aula istana terbuka dan memperlihatkan Xavier dan Crystal yang melangkah masuk menghampiri kedua orang tuanya. Lord Geordan tersenyum saat melihat kesiapan putra dan juga menantunya, berbeda dengan Queen Caroline yang menatap khawatir pada mereka.

"Kalian sudah siap?" Tanya Lord Geordan.

"Tentu ayah." jawab Crystal dengan semangat.

"Kalian harus berhati-hati karena tempat itu sudah lama ditempati makhluk aneh setelah hilangnya kerajaan Arcandlez." ujar Luke memperingati mereka. Crystal menganggukan kepalanya sembari memegang erat kalung yang ia kenakan.

Xavier menggandeng Crystal keluar dari aula menuju pintu gerbang istana diikuti oleh Darren dan Veronica di belakangnya. Sebuah kereta kuda yang akan mereka gunakan telah terparkir di sana. Namun sebelum mereka menaiki kereta kuda itu, mereka berpamitan terlebih dahulu pada Lord Geordan, Queen Caroline dan juga Luke.

Xavier dan Darren membantu mate mereka untuk naik ke dalam kereta kuda, setelah itu mereka akan duduk di kursi depan dimana Darren yang akan mengendalikan kuda sedangkan Xavier duduk di sebelahnya untuk mengawasi sekitar. Kereta kuda itu langsung berjalan meninggalkan istana kerajaan Demon. Queen Caroline melambaikan tangannya saat melihat kereta kuda yang mulai bergerak meninggalkan istana. Dalam hatinya ia berdoa untuk keselamatan mereka semua.

I'm The Queen of Demon Kingdom || COMPLETED ✔️Where stories live. Discover now