(5) Permintaan Terakhir

Start from the beginning
                                    

Sementara Hana hanya dapat menyaksikan kejadian ini dengan berdiri menunduk menghadap sendu nenek Leeya "nek, maafin Hana. Kalo Hana ngga pergi pasti semua ini ngga bakal terjadi. Sekali lagi maafin Hana—"

"sssttt, udah udah. Kamu jangan nangis. Sini duduk sebelah nenek" pinta nenek Leeya sembari menepuk nepuk sofa sebelahnya

Awalnya Hana ragu. Namun setelah sang nenek menyuruhnya kembali, akhirnya Hana mulai berjalan dan duduk disampingnya

Jadi nenek Leeya sekarang diapit ama Eunwoo yang berada disebelah kanannya dan Hana disebelah kirinya

Dan sekarang, kedua tangan nenek Leeya bergerak berlawanan mengambil satu tangan terdekat milik Eunwoo dan Hana. Beliau menyatukan tangan mereka. Tentunya hal ini membuat mereka terkejut. Apalagi Eunwoo yang udah risih buat ngelepasin tautan tangan ini "nek, apa apaan sih!! Eunwoo risih ama nih jalang"

"Eunwoo, Hana bukan jalang. Dia wanita baik baik" nasihat nenek Leeya

Eunwoo hanya dapat memutar bola matanya dengan malas. Sedangkan Hana juga mulai ingin melepaskan tautan tangan ini, karena ia tau, Eunwoo pasti tak suka dan risih akan hal ini

Nenek Leeya menghela nafas sebelum akhirnya ia berbicara "heuhhh, kalian tau. Tadi selama nenek pingsan, nenek mengalami mimpi indah seperti kenyataan. Nenek melihat kalian nantinya menikah dan punya anak. Dan kalian hidup bahagia"

Eunwoo mendelik "apaan sih nek!! jangan ngada ngada deh. Itu cuma mimpi, ngga bakal terjadi dalam dunia nyata. Itu adalah hal yang paling mustahil"

"tidak ada yang mustahil Woo di dunia ini" sela nenek Leeya

Didalam hati sebenarnya Hana juga ingin menikah dan memiliki anak serta hidup bahagia dengan Eunwoo. Tapi seperti kata Eunwoo, itu adalah hal yang mustahil. Tidak mungkin seseorang yang membenci Hana bisa menikahinya

"hahaha, itu kan cuma kalimat mitos nek. Pasti ada hal mustahil didunia ini. Contohnya aku yang ngga bakal nikah ama tuh jalang"

Nenek Leeya menggeleng pelan lalu tersenyum manis "jika kamu tak percaya akan hal mustahil. Maka nenek yang akan membuat hal mustahil menurut kamu jadi kenyataannya"

Tunggu tunggu, Hana dan Eunwoo seketika jadi bingung dengan pernyataan yang dilontarkan sang nenek. Mereka hanya diam memandang sembari menunggu lanjutan kalimat dari mulut nenek Leeya

"nenek ingin kalian—"

Butuh beberapa detik sebelum akhirnya nenek Leeya mengatakan hal yang paling tidak disukai atau bisa dikatakan hal yang paling Eunwoo benci "menikah"

Eunwoo spontan langsung melepaskan tautan tangannya dengan Hana lalu berdiri dan menatap tajam neneknya "maksud nenek apaan!!! aku ngga bakal dan ngga akan pernah nikah ama tuh jalang!! aku—"

"demi permintaan terakhir nenek" skakmat. Ucapan yang dilontarkan nenek membuat Eunwoo berpikir dua kali. Haha, lelucon macam apa ini. Permintaan terakhir? heii, nenek masih hidup lebih lama. Kenapa pake permintaan terakhir segala sih. Pikirnya

Sementara Hana hanya diam merenung menunggu jawaban dari Eunwoo

"apaan sih nek. Nenek itu hidup masih lama. Jangan ngawur deh pake permintaan terakhir segala" elak Eunwoo sembari tertawa dan mengedarkan pandangannya ke arah lain

"hidup ngga ada yang tau Woo. Hanya Tuhan lah yang tau ajal kita. Bisa saja nenek besok bakal—"

Secara refleks Hana langsung menutup mulut nenek Leeya dengan satu jarinya. Hana menggeleng gelengkan kepala yang menandakan bahwa ia tak ingin mendengar kata selanjutnya yang akan dikeluarkan sang nenek

Nenek tersenyum lalu melepaskan jari Hana dari mulutnya. Ia mulai menggenggam tangan Hana "nenek mohon ya, nenek hanya ingin melihat kalian berdua menikah dan memberikan nenek cicit lucu. Ini permintaan terakhir nenek"

Sekarang tatapan nenek beralih dari Hana ke Eunwoo yang menatapnya dengan tatapan tak percaya. Daripada bingung, sekarang Eunwoo malah mengambil kunci mobil dan keluar dari rumah. Jangan lupa, pintu yang ia buka ia tutup kembali dengan kencang

Nenek Leeya menghela nafas, kemudian ia beralih menatap sendu Hana "kamu mau kan nak memenuhi permintaan terakhir nenek"

Hana ragu ragu untuk menjawab. Tapi karena nenek Leeya selalu berbuat baik kepadanya, tak ada salahnya kan untuk membalas kebaikan darinya dengan cara menuruti permintaannya

Hana mulai mengambil nafas panjang sebelum akhirnya mengatakan jawaban yang sedari tadi nenek Leeya tunggu "Hana mau nek"

Nenek Leeya tersenyum lalu memeluk hangat Hana "Hana mau, tapi tidak dengan Eunwoo"

Nenek Leeya tersenyum sebelum akhirnya ia merencanakan hal licik yang tersimpan pada otaknya "tenang nak, nenek bakal buat Eunwoo bisa nurutin perintah nenek"

💫💫💫💫💫

Aduh, kasihan banget. Hana baru pulang ehh tiba tiba ditampar ama Eunwoo. Kasihan banget :(

Nenek Leeya juga jatuh, kasihan banget ya :(

Jangan lupa

Vote, komen, and share

👇👇

CEO - Cha Eunwoo ft Kim NaheeWhere stories live. Discover now