Mo Dao Zu Shi Drabble

The Truth Behind (XiCheng)

Victoria Note: Untuk dia yang setia menungguku update

***

Pagi itu Lan XiChen terbangun dengan sangat puas. Kedua matanya terbuka perlahan, manik madu gelapnya dengan malu-malu melihat ke arah dunia yang menyambut jiwanya setelah melayang dari dunia mimpi. Menguap lembut, ia melihat ke kanan dan terpaku. Matanya membulat dengan sukses bagaikan bola wijen yang biasanya dihidangkan saat tahun baru. Mulutnya terbuka lebar dengan tidak tampannya walaupun sama sekali tak mengurangi pesonanya sebagai bujangan nomor satu dari dunia kultivasi. Kata-kata tercekat di tenggorokannya, memaksanya untuk membisu.

Tepat di sebelahnya, sesosok wanita berbaring hanya ditutupi oleh selimut dalam keadaan tidak mengenakan sehelai benang pun. Wajah wanita itu tertutupi oleh rambut panjangnya yang berwarna hitam bagaikan malam. Kulit wanita itu tidak sepucat Lan XiChen, sedikit kecokelatan dan tampak sehat. Jejak-jejak kemerahan terlihat di dada dan perutnya. Wajah Lan XiChen memucat kala menemukan seberkas noda merah di kasur. Wanita ini masih perawan. Dan dia baru saja memperawaninya.

"Ugh..." erangan pelan terdengar dari wanita itu. Suaranya sangat familiar tetapi Lan XiChen tidak ingat di mana mendengarnya. Tangan yang langsing dan kencang itu terangkat kemudian menyingkirkan rambut dari wajahnya. Bagaikan disambar petir di siang bolong, Lan XiChen melongo melihat wajah di baliknya.

Jiang WanYin, sering disapa Jiang ZongZhu, masih memejamkan matanya. Ekspresinya sedikit lebih santai daripada biasanya, hanya ada kerutan samar di keningnya dan bibir yang mengerucut. Lan XiChen memperhatikan wanita yang masih tertidur itu selama beberapa saat kemudian tertawa gugup.

"W-wanita, wanita," seluruh tubuhnya bergetar. Masih tidak percaya dengan pengelihatan di depannya. Ia baru saja menemukan kebenaran besar.

Jiang WanYin adalah wanita.