⏪⏸⏩
"Ikan apa yg punya tangan?"
"Ikan sapu2"
"Bukan.nyerah nyerah?" felix merotasikan matanya malas melihat kelakuan hyunjin yg sedang tersenyum konyol
"Jawabannya ikan duyung!"

Krik krik

Hyunjin merenggut sebal melihat reaksi teman sekelasnya yg menatapnya datar

"Ren haechan ko ga ikut kemah?" seungmin yg duduk dibelakang renjun itu menongolkan kepalanya dari belakang
"Emm gue ga tau min" seungmin menatap bingung
"Haechan gada dirombongan kelas sebelah soalnya" renjun menggidikkan bahunya
"Dia ikut sma jungmo" seungmin mengangguk mendengar perkataan felix

Bus melaju ketempat kemah dengan laju
sedang
Sedari tadi renjun hanya mendengarkan
musik di earphonenya dengan tatapan mengarah keluar jendela yg terhampar lahan2 luas nan hijau
Mereka sudah memasuki wilayah pegunungan setelah 4 jam lamanya diperjalanan

Ting

Hendery ge

Hina ikut kemah dia udh nyampe diperkemahan dluan

Tanpa niat membalas renjun mematikan layar ponselnya kembali

Hendery ge

Haechan lg sma hina disna

Renjun membuang nafasnya kasar mengundang tatapan tanda tanya dari teman yg duduk disisi kirinya

"Knp ren?" renjun menggeleng pelan

Hendery memang tak ikut kemah tapi ia menjadi mata mata disana mengintai dari jauh adalah pekerjaan yg renjun berikan padanya

Seperti saat ini tak jauh dari haechan dan hina yg sedang duduk d akar pohon yg tumbuh mencuat keluar tanah ia sedang bersembunyi dibalik pohon besar yg tak berada jauh dri sana

Hendery memandangi dari jauh tak ada pergerakan  atau hal hal mencurigakan selain hina yg sedari tadi bergelayut manja dilengan si pemuda lee

Haechan hanya diam dengan pandangan lurus kedepan sedangkan tak jauh dari sana ada jungmo yg sedang menelfon seseorang dan ada beberapa orang yg hendery tau sebagai pelaksana dari acara ini tak jauh dari sana juga ada beberapa mahasiswa yg dikirim dari kampus mereka untuk mengurus kemah hari ini termasuk pemuda dengan alis tebalnya yg sedari tadi menyita perhatian hendery

Sedari tadi hendery trs berusaha mengingat nama pemuda itu dengan kerutan imaginer di dahi lebar nya

Ia rasa renjun pernah menceritakan padanya tapi ia benar benar lupa nama pemuda yg memang berasal dri negara yg sma sepertinya dan renjun

⏪⏸⏩

Haechan menurunkan perlahan rangkulan dilengan kanannya dan menatap gadis dengan perban dikepalanya dengan kesal
Ayolah sedari tadi gadis ini trs menempel padanya membuat haechan sulit kemana mana! Ia bahkan menyuruh jungmo untuk tetap menemaninya disini smpai smua rombongan kelasnya datang!

Jungmo sih bodo amat dengan tatapan org yg menatapnya aneh knp ada orang asing diacara kemah sekolah seperti ini jelas jungmo juga merasa risih dan ingin buru2 pulang keaparteman haechan namun melihat betapa tersiksanya haechan yg sedari pagi sudah ditempeli wanita yg ia tau namanya adalah hina itu membuat jungmo dengan pasrah menemani haechan

Hina menatap haechan dengan senyuman manisnya
"Kak nanti pembagian regu gmn kalau kita se team? Aku msih takut renjun bakal ngelakuin itu lagi sma aku" haechan menggeleng pelan

Demi tuhan haechan sudah membayangkan hal hal yg terjadi saat nanti ia si regu dengan gadis menyebalkan ini dan seketika haechan menyesal telah menyelamatkan gadis menyebalkan ini

"Kakak ga lupa kan klau kaka jauh dri aku papah bakal bikin renjun celaka? Um atau bkin renjun sma kya aku bahkan mati?" haechan memusatkan atensinya pada gadis yg duduk disebelahnya
"Gua sma renjun udh ga ada hubungan apa2 lagi terserah lo mau berbuat apa jelas itu ga ada hubungannya lagi sma gua" hina menatap haechan dengan tatapan tajam
"Dan mulai sekarang jngn ganggu gua lagi gua risih sma sikap lo" haechan melepaskan genggaman ditangannya dengan kasar meninggalkan hina yg menatapnya dengan senyuman miring

"Oke kayanya gaada salahnya kan sekali kali bikin drama ftv?" hina tersenyum kecil meraih ponsel disaku hoodie putihnya

"Lo msih dimana?"

"Bentar lgi gw sampe"

"Rencana yg kmren gue bilang nnti malem kita lakuin gue tau lo pinter adik tercinta" terdengar dengusan dari telepon genggam itu

"Ya kakak tercinta yg menyebalkan" hina mematikan sambungan telfon itu

Setidaknya adik kecilnya akan berguna saat ini

"Gue udh jatuh cinta sma lo lee haechan dan gue ga akan lepasin lo gitu aja apalagi smpe balik kepelukan psikopat itu lagi" dari jauh dahi seseorang berkerut menatap ekspresi aneh yg ditampilkan hina sepertinya ia harus waspada

⏪⏸⏩

"Haduhhhh pantat guaaaaaa" hyunjin menepuk2 pantat nya setelah keluar dari bus
"Anjir pemandangannya enak banget" felix menikmati semilir angin yg menerpa wajahnya
"Bener anjir sepet gue dari tadi liat muka s memble" hyunjin mendelik melirik seungmin
"Gua lagi gua lagi perasaan dari tdi salah mulu" hyunjin mencebikkan bibirnya

"Diem aja lo salah apalgi banyak tingkah" jaemin yg bru turun dari bus itu menghampiri teman2 nya dengan raut wajah lelahnya
"Iya si kayanya dia bener klo mati"
"Arghhh tangan gue knp digigit goblok!" felix mengusap2 lengannya yg digigit keras oleh hyunjin yg langsung berlari sambil menjulurkan lidahnya meledek felix

Bruk

"Pfft"
"Itulah akibat dri gigit tangan gue ga tau apa gue punya tangan gaib"
"Bwahahaha itu mukanya njir kasian lix"
"MAMPUSIN NOH MAKAN TUH TANAH BASAH!" hyunjin rasanya ingin menangis saja setelah berlari cukup jauh dari teman2nya ia malah tersandung batu dengan wajah yg mendarat tepat digenangan air dilubang yg tak terlalu besar itu
"Huwaaaa yayang jeongin laki lu dinistain" jeongin yg bru saja mau menghampiri bus dari kakak kelas rombongan hyunjin menatap kekasihnya yg tak berada jauh darinya dengan tatapan bingungnya

"Hyung! Klau mau main kotor2an nanti dong jngn skrng kan bru sampe"
"Iya bener hyung skrng kan mau buat tenda dulu"
"Iya hyung ko udah maenan lumpur sih mana mukanya dipakein masker lumpur"
"Bwahaha"

Felix jaemin dan seungmin hanya mampu tertawa terpingkal pingkal mendengar penuturan jeongin jisung chenle dengan tatapan datar hyunjin yg terlihat kesal pada teman temannya

⏪⏸⏩

Bruugh

Haechan berjongkok dengan reflex mengambil ponsel yg terjatuh dri org yg ia tabrak barusan

Mata doe itu menatap ponsel yg layarnya menyala digenggamannya
Wallpaper hp itu menjadi focus utamanya

Kepalanya mendonggak dengan pandangan menyusuri org dihadapannya
Mulai dari sepatu convers kuning cerah dibalut celana jeans putih panjang dan hoodie biru langit yg ia jelas tau

Itu hoodie pemberiannya sebagai hadiah untuk sang mantan kekasih dulu
"Renjun?" renjun menatap haechan yg masih berjongkok dihadapannya

Haechan berdiri mengulurkan ponsel renjun yg langsung diterima oleh renjun sendiri
"Makasih"
"Maaf" renjun tersenyum kecil

.
.
.
.
.
.

My sweety Psycho🔞||HyuckrenМесто, где живут истории. Откройте их для себя