"Mungkin bang Elang suka kali sama Divia" celetuk Shasha polos.
"APA?!!" pekik teman Divia.
"Si Shasha ada bener nya" sahut Effan.
"Jarang-jarang kan si Elang gitu ke cewek selain si Shasha?"
"Gue setuju sama lo!" timpal Adrian.
"Tapi bisa juga tuh si es cuma niat nolongin?" tanya Dimas.
"Apapun itu, semua jawaban ada sama Elang" sahut Dhika.
"SETUJU!" balas Shasha cs.
"Bocah, maen setuju-setuju aja!" ucap Dimas lalu terkekeh. Shasha cs ikut terkekeh.
"Oh iya Kak, kira-kira Kak Elang bawa Divia kemana ya?" tanya Rina.
"Kamar" jawab Effan tanpa sadar.
"HAH??" sahut semua, min Dhika.
"Ngapa dah lo pada?" tanya Effan tak berdosa.
Pletakk
"Sakit bego!" ringis Effan seraya mengelus kepalanya yang baru saja dipukul Adrian menggunakan sendok.
"Lo yang bego anjir, ngomong kagak ada bener nya? Heran!" sahut Adrian.
"Bego emang!" balas Dimas.
Masih dengan tangan yang mengelus kepalanya, Effan tampak berfikir apakah ia salah dalam berbicara atau tidak. Effan menunjukkan deretan gigi nya setelah mengingat apa yang tadi di ucapkan nya, membuat semua temannya muak.
"Bego!" ucap Dhika datar.
"Hehe ya maaf. Maksud gue UKS gitu elahh, otak lo pada ngeres sih!" balas Effan tak terima.
"Udah udah, ngapa jadi kesana sih ngomongnya?" lerai Dimas.
"Kalian tenang aja, Elang pasti bawa Divia ke tempat yang bener" sahut Dhika. Semua temannya Divia mengangguk.
*****
Keadaan UKS sangat hening, hanya ada dua manusia yang sama-sama diam tak bersuara. Bahkan kedua nya menjaga jarak satu sama lain.
Kak Elang ko perhatian banget yah sama aku?. Batin Divia.
Dua manusia itu memang Elang dan Divia. Setelah kejadian di kantin tadi, Elang langsung membawa Divia ke UKS untuk mengobati kaki nya yang luka akibat terkena kuah bakso yang panas.
Divia kembali mengipasi kaki nya menggunakan tangan. Rasa panas juga perih itu tak hilang, meskipun tadi sudah di kompres dengan air dingin.
Elang yang melihat ada pergerakan dari gadis yang ia tolong langsung menghentikan aktifitas nya, kemudian bangkit menghampiri gadis itu.
Sebenarnya Elang tahu dan mengetahui bahwa sedari tadi gadis dengan rambut di kuncir satu itu memperhatikannya, hanya saja Elang bersikap seolah tak mengetahuinya.
Gadis dengan rambut di kuncir satu itu terkejut, kala mendapatkan Elang yang tengah berjongkok di bawahnya.
Fyi: posisi Divia duduk di ranjang, dengan Elang yang berjongkok di bawahnya.
"Kak Elang!"
"Kaki lo panas lagi?" tanya Elang. Divia mengangguk.
Cowok itu bangkit kemudian meninggalkan Divia yang tengah melongo melihatnya pergi.
"Duh Kak Elang, kenapa perhatian banget sih sama aku?" tanya Divia tak habis pikir.
VOUS LISEZ
ELANG [SLOW UPDATE]
FantasyDeskripsi: Kisah tentang perjalanan cinta Elang, seorang cowok dingin bagaikan es. Memiliki gelar Most Wanted juga berlian di sekolahnya, dan menjadi incaran seluruh cewek di sekolahnya. Namun Elang tetaplah Elang, seorang cowok yang tidak akan pern...
Part 5
Depuis le début
![ELANG [SLOW UPDATE]](https://img.wattpad.com/cover/236715176-64-k311427.jpg)