VIII. The Feeling That Missing

Start from the beginning
                                    

Wei WuXian terdiam. Jika memang begitu, berarti bocah itu sudah tahu kalau dia..

"Kau pikir aku hanya bisa memasak makanan pedas saja, huh? Minggir! Kau bawa saja bocah pingsan ini ke luar. Ah, seka keringatmu itu, jorok!" Wei WuXian melempar cadar yang ia genggam ke wajah keponakannya.

Wajah Jin Ling semakin menggelap.

"Tch!" Jin Ling mendengus kesal sebelum akhirnya melangkah pergi sembari menyeret tubuh Jingyi bersamanya.

•••

"Tolong ... Senior Wei maafkan aku, aaa tidak aku minta maaf tolong ... tolong jangan menghantuiku, ku mohon—TIDAKK!!"

Lan JingYi terlonjak kaget. Pemuda itu sudah terduduk di atas dipan kamarnya. Ia siuman dengan wajah pasi dan bibir gemetar.

"Di-dimana Senior Wei?" tanya Lan JingYi gugup setelah menelan ludahnya sendiri.

Jin Ling membuang napas panjang sebelum akhirnya menjawab, "Dia bukan Wei WuXian, sudah ku katakan berapa kali padamu Dia. Bukan. Wei. Wu. Xian!" jelas Jin Ling menekankan kata demi kata agar bisa ditangkap jelas oleh otak pemuda di hadapannya itu.

"Bagaimana bukan?! Jelas-jelas itu tubuhnya—"

"Dia hantu dasar bodoh!"

"Jadi benar dia itu hantu?! Huwaa Jin Ling aku takut!" pekik Lan JingYi kembali membuat Jin Ling semakin jengkel. Ia menutup kedua telinganya untuk menghalau suara Lan JingYi.

Dewa tolong Jin Ling yang malang itu ku mohon! Ia rasanya ingin memakan tubuh Lan JingYi hidup-hidup.

Namun ketika keduanya masih berdebat, tiba-tiba Lan SiZhui menerobos masuk, "Kalian sedang apa berdua di dalam kamar? Di mana A-Lian?" raut Lan SiZhui berubah datar memandang dua pemuda yang sedang berpelukan di atas dipan itu.

"Si-SiZhui kau sudah pulang—minggir bodoh!" Jin Ling tergagap, dengan cepat ia menyingkirkan tubuh Lan JingYi yang tadinya masih menempel erat pada tubuhnya itu.

"SiZhui!!! tolong ada ha—mphhh!!! Mphhh!"

Lan SiZhui semakin tidak mengerti dengan keduanya saat Jin Ling tiba-tiba membekap mulut Lan JingYi erat.

"A-A-Lian di Jingshi sedang tertidur," jawab Jin Ling ragu.

Lan SiZhui—pemuda yang berdiri di ambang pintu itu langsung berlalu tanpa mengatakan apapun lagi setelahnya.

Jin Ling tersadar kalau Lan SiZhui sudah di sini berarti HanGuang-Jun juga sudah pulang—oh tidak lagi!

"SiZhui tunggu!!!"

Lan JingYi mengusap kasar mulutnya yang terasa asin, "Puihhh!!! Kenapa tangannya asin sekali, huwekkk—wei!! Tunggu aku!"

•••

Wei WuXian hampir menyelesaikan masakannya, tubuh itu tampak begitu menikmati sesi memasaknya hingga lupa kapan terakhir kali ia bisa memasak di dapur Yun Shen ini. Mungkin sekitar 2 tahun atau 3 tahun sebelum kematiannya? Ah entahlah. Sepertinya memang ia jarang memasak.

Tentu saja jarang, bagaimana tidak? Setiap kali pria itu hendak melangkahkan kakinya ke dapur, Lan Zhan-nya sudah lebih dulu membopong tubuh sang istri kembali ke dalam Jingshi dan berujar, "Biar aku saja."

Jadi yang istri itu sebenarnya dia atau Lan WangJi? Wei WuXian juga bingung.

Tapi satu hal yang jelas terlihat adalah, Lan WangJi benar-benar mencintai dan menerima Wei WuXian apa adanya. Walaupun ia tidak pandai memasak, tidak pandai mengurus urusan rumah seperti mencuci dan sebagainya, tapi Wei WuXian tetap ingin menjadi istri yang baik. Namun sayangnya, ia tidak bisa melayani Lan WangJi lagi, karena siapa sangka? Ternyata dulu ia harus meninggalkan dunia ini lebih cepat.

A Little Pieces Of Heart - WangXian [忘羡] ✓✓Where stories live. Discover now