VI. Being A Real Mother

4.3K 608 47
                                    

Flashback

Tidak pernah terlintas di benak Wei WuXian kalau dirinya dapat kembali ke Gusu. Masa bodoh dengan orang-orang yang mulai menyebar rumor tentang siluman kelinci atau hantu penjaga anak kecil sekalipun. Karena dirinya hanya seorang ibu yang sekarang sedang diberi kesempatan istimewa untuk merawat putri kecilnya walau hanya selama angin berembus.

Tidak tahu tepatnya kapan. Tapi saat itu, tiba-tiba seorang Petinggi Alam Surga memanggil dan memberitahukannya tentang sebuah tugas menjadi Dewa Penjaga untuk putrinya. Tentu saja, lelaki itu tidak akan menolak. Mengingat ia juga merindukan putrinya yang sekarang entah sudah tumbuh seperti apa.

"Tapi kau tidak bisa menetap selamanya."

Kalimat itu membuat Wei WuXian sedikit ragu setelah mendengarnya. Padahal tadi ia sudah mantap ingin pergi turun ke bumi. Sekelumit rasa khawatir merayap di dalam relung hatinya. Dirinya hanya takut saat ia sudah memutuskan untuk datang, ia tak ingin kembali.

"Baiklah, apapun itu."

Lalu dengan memantapkan kembali hatinya, Wei WuXian akhirnya kembali. 2 hari ia habiskan di gunung belakang Yun Shen sebelum Lan WangJi menemukannya saat hendak ke mata air dingin. Tubuh Wei WuXian terluka akibat ulahnya sendiri karena mengikuti HanGuang-Jun itu saat masih menjadi manusia utuh di hari pertamanya.

Bichen mengoyak perutnya karena Lan WangJi mengira dia penyusup. Sang suami sama sekali tidak bisa mengetahui kalau itu dirinya karena Wei Wuxian mendapatkan jiwa baru tapi dengan raga yang sama seperti sebelum kematian terakhirnya.

Jadi bagaimana bisa jiwa itu bukan miliknya sedangkan raganya adalah miliknya tapi ia tetap seorang Wei WuXian? Bagaimana ia bisa mengenali dirinya sendiri? Jawabannya tentu ada pada ingatan seorang Wei WuXian. Ingatan itu tidak pernah mati dan jiwa baru tanpa ingatan itu mengingat jejak Wei WuXian dari awal sampai kematian terakhirnya. Oleh karena itu sejenis inquiry pun tidak akan mampu menemukan jiwa lamanya.

Alhasil, kalau ia bertatap muka dengan Lan Zhan-nya, lelaki itu baru akan menyadari bahwa orang dihadapannya itu adalah istrinya yang sudah meninggal 5 tahun lalu.

Beruntungnya, Wei WuXian dikaruniai akal yang mampu memikirkan seribu satu cara cepat untuk melarikan diri. Jadi ia bisa lolos dengan mudah. Tapi nahasnya, luka di perutnya tidak bisa sembuh begitu saja.

Kemudian ia teringat sebagian perkataan Petinggi Alam Surga, "Jangan melakukan hal untuk kesenanganmu sendiri. Dewa penjaga hanya bertugas menjaga. Apapun yang terjadi, sekalipun terluka dan mati, jika waktumu masih tersisa, kau akan dihidupkan kembali. Tapi jika kau terluka saat melakukan sesuatu hal karena kehendak mu sendiri, aku tidak bisa berbuat apapun lagi. Karena saat kau mati, aku tidak bisa menyuruh-NYA menghidupkan mu kembali. Tugasmu akan langsung berakhir saat itu juga ...."

Wei WuXian merutuki dirinya sendiri karena di hari pertamanya, ia tidak bisa menahan diri. Jadinya Wei WuXian mendapat sanksi dengan diberikan wujud seekor hewan yaitu kelinci. Saat masih ada banyak wujud hewan yang lebih fleksibel dan berguna seperti kuda, sapi, burung atau apa mungkin selain anjing pastinya. Tapi ini, malah kelinci.

Namun, Wei WuXian masih bisa berubah menjadi manusia saat Lan WeiLian membutuhkannya. Jadi, wujud kelincinya bukanlah untuk penyamaran dan membantu mengalihkan seisi Yun Shen melainkan, itu memang murni hukuman bagi Wei WuXian. Tapi, bukan Wei WuXian namanya kalau tidak sembrono dan keras kepala. Ia tetap saja diam-diam berubah wujud seenaknya dan menggunakan kekuatan yang diberikan padanya untuk hal lain.

A Little Pieces Of Heart - WangXian [忘羡] ✓✓Where stories live. Discover now