[1] Idol | Kim Junkyu (DISCONTINUED)

Chapter 8

Happy reading..

"Terimakasih kalian sudah berkerja keras untuk hari ini~" ucap sang leader, Hyunsuk.

"Pengsoo-ya~ sudah jangan menangis ya~" ucap Haruto sambil mengusap punggung teman nya itu.

"Hahahaha iyanih" tawa renyah dari Jeongwoo, kemudian mengusap air matanya.

Ternyata usaha tak akan membohongi hasil. Cucuran keringat selama ini membuahkan hasil.

Ya, mereka semua sudah bekerja keras, hingga ada yang cidera keseleo, sampai pada akhirnya mereka mendapatkan daesang pertama mereka. Sorak sorai penonton terdengar, hingga beberapa anggota terharu sampai menangis saking bahagianya.

Ya, walaupun mendapatkan first daesang ketika mereka first comeback.

Malam ini mereka akan barbeque-an, dan sekarang sudah sore hari waktunya mereka berbelanja.

Tenang aja yang berbelanja gak semua anggota kok, kalo semuanya ikut bisa-bisa mereka petakilan disana. juga membuat heboh masyarakat sekitar. eak.

Setelah belanja, mereka menuju dapur di dorm mereka. Salah satu dari mereka mengambil tempat untuk merebus air ukurannya kotak panjang terbuat dari bahan yang biasa dipake buat panci.

Junkyu mengambil beberapa bungkusan tteok, kemudian membukanya. Junkyu melamun, dirinya tak sadar membuka bungkusan paling kecil di dalamnya, dia kira bungkusan itu bumbu. Tak di sangka ternyata isinya potongan-potongan kecil rumput laut, dan sudah dimasukin kedalam bersama air rebusan itu.

Beberapa member di dekat Junkyu kaget,

"Apa yang kamu lakukan?!"

"Aigu~ kamu salah hyung"

"Junkyu hyung ambil saringan sana!"

Si pelaku hanya cengar-cengir ketika mengambil saringan. Kemudian dia menyaring rumput laut yang sudah di air rebusan.

"Apa yang sedang kau pikirkan? Jangan melamun!"

"Siap siap, nih udah melek" ucap Junkyu sambil membulatkan matanya.

"Makin malem junkyu hyung ga waras.." Ucap Jihoon.

Bel dorm berbunyi,

"Eh biar aku aja yang kesana," tawar Junkyu.

Ketika membuka pintu, terdapat seorang cewek seumuran Junkyu. Sambil tersenyum, manis katanya.

Junkyu pun membalas senyumannya sembari membenarkan poni nya.