Sudah satu bulan sejak peristiwa 'taraktakdung 2020'.
Satu bulan itu pula Sasuke melancarkan aksinya mendekatkan diri dengan sang maha benar, a women. Sakura.
Ternyata Sasuke terlalu meremehkan sosok Gaara. Nyatanya Gaara sekarang ia cap sebagai rival of love. Asiq.
Tapi saat ini pula mereka berdua masih belum mendapatkan sinyal merah—kuning—hijau dari Sakura.
Seolah-olah Sakura tidak peduli dan cuek.
Yah itulah dia.
Saat berpacaran dengan Park Ri pun, sebelumnya ia harus dihasut dan diprovokasi oleh teman-temannya sebanyak satu angkatan.
Hiih.
Mungkin Sasuke dan Gaara harus banyak belajar dari si Taman caramenaklukkan hati sang jelmaan ular naga bonang.
Sasuke
Ra ke kampus brg gue?
Sakura
Hm, yudh deh lgian motor gue lg perawatan.
Sasuke
Oke 3 mnt gue sampe.
Jangan ditanya ekspresi Sasuke saat ini. Tak bisa di deskripsikan! Yah kurang lebih seperti selesai buang hajat. Leganyaaa
Ia pun segera melajukan motor mahalnya.
Kenapa motor gue hari ini bersinar banget? Wagelaseh! Batin Sasuke ngaco.
Karena terlalu kesenangan, melihat motor seperti melihat monyet sedang nyengir lucu ke arahnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Punten, kok gue mulu yang dibawa-bawa???
Nggak dibawa kok, diajak aja biar seru. Daripada bosen belajar online di kebon binatang.
Ya kan readers?;D
Tampak dari posisi Sasuke saat ini, seorang gadis cantik nan mempesona tampak tengah menunggu di depan sebuah rumah yang tampak mewah.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oh, Sakura-ku.. babang tamvan sudah tiba!
Ini serius lu, Sas?!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Perjalanan dari rumah Sakura menuju kampus sebenarnya hanya memerlukan waktu 15 menit dengan kecepatan normal. Tapi ini? Sudah 45 menit, tapi belum sampai setengah dari perjalanan.
Saskey mah modusnya keterlaluan!
"Hm Sas, bisa cepetin dikit ga si? Gue ada urusan nih", suara Sakura mewakili ke-gregetan kita semua.
"Ga baik ngebut. Kalo celaka malah bahaya", Sasuke dengan 1001 alasan layaknya bang Jono.
"Haah.. tau gini gue pergi aja kali sama Gaara",
Hm, Sakura?
Wajah Sasuke kesal setengah hidup—setengah mati terlalu biasa—.
"Ga boleh!", jawabnya dengan penekanan yang kental.
Sakura yang memang makhluk tak peka tak menyadari hawa syetan merah, ia menjawab dengan kesantuyannya.
"Loh? Kenapa? Dia juga kadang nganter gue ngampus, dan ga selelet elu",
Mendengar itu, semakin bertambahlah syetan yang menempel.
Melajukan motornya dengan kecepatan bak Marquez. Ngeengg..ngengg..
Melirik kaca spion, ekspresi Sakura berbanding balik dengan ekspetasinya. Sakura bukannya ketakutan dan memeluk pinggangnya erat—seperti yang ia harapkan—tetapi malah sangat berbahagia! Oh, Sasuke lupa ia saat ini tengah bersama cucu moyang Valentino Rossi.
Waraslah Sasuke!
"Kurang!", Sakura berteriak girang.
"Hm?",
"Ish! Kurang!",
Bisingnya jalanan, membuat Sasuke budeg sesaat.
Sakura yang kesal segera berdiri diatas penyangga kaki. Lantas mencondongkan tubuhnya ke depan dan menarik gas motor maximal.
Sasuke yang sangat shock tidak bisa berbuat banyak.
Hanya meratapi nasib bagi dirinya yang bucin terhadap orang absurd macam Sakura.
Napa gini amat ya lord, Saskeytak kuasa. Batin Sasuke nelangsa.
Bahkan monyet yang tadi nyegir lucu pun turut berduka.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
