01 - bodyguard

708 133 17
                                    

Di tengah-tengah jam belajar mengajar ini, terdengar suara ketukan pintu.

Tanpa aba-aba apapun, sang pengetuk sudah membuka pintu besar itu. Disambut oleh tatapan heran dari sang guru, yakni Aizawa.

"Siapa?" tanya Aizawa-sensei pada sosok gadis yang masih berdiri diluar kelas itu.

"Horaa sensei, aku baru bisa masuk sekarang karena.. kau tau.. otou-sama.. agak... rese"

Aizawa hanya mendengus pelan lalu menyuruhnya masuk. Sementara murid-murid di kelas itu hanya menatap heran pada guru mereka yang berbicara pada sumber suara tidak diketahui.

Dan di saat satu langkah kaki mulai memasuki ruangan kelas, terdengar suara terompet yang cukup ribut. Sang pemilik kaki langsung menariknya lagi, setelah itu terdengar omelan "ih jangan berisik..!!!"

Sontak murid-murid kembali dibuat heran dan terkejut. Oh jangan lupakan beberapa murid yang hampir tertawa.

Tak lama kemudian, sosok gadis rupawan itu kembali mulai melangkahkan kaki ke dalam, sampai akhirnya tiba di depan seluruh anak disana.

'w..woh! Cakep bener!'
Batin anak-anak 1-a :v

"(Fullname), salam kenal dan mohon bantuannya," ujar (name) sambil berbungkuk 45° dengan senyum tipis layaknya anggota bangsawan.

"Dan.. yah.. kalian bisa hiraukan dua orang disana," lanjutnya lagi sambil menunjuk dua orang botak -yang diduga mainan terompet tadi- sambil sweatdrop.

Dua orang yang ditunjuk hanya berdiri tegap, membuat ribuan perempatan imajiner muncul di dahi (name).

"Sekarang duduk, kenalan nanti saja, kita sedang belajar," perintah Aizawa sambil menujuk kursi di pojok belakang.

Gadis itu menurut dan berjalan dengan anggunnya. Tiba-tiba langkahnya berhenti dan berbalik.

"HEH! MO NGIKUTIN SAMPE MANA WOI!?" ('Heh' nya pake nada Keanu :v)

"Kami ditugaskan mengawasi (name)-sama selama di sekolah," jawab salah satu dari dua orang itu. Ya, mereka berdua adalah bodyguard.

"O-orang kaya!" Pekik Uraraka dari tempatnya

"Hah????? Ah dahlah.."
(Name) menyerah dan pergi ke tempat duduknya, menghiraukan mereka.

.
.
.

Beberapa hari kemudian..
(Author pov)

"AAAAAHHH!!! SAMPAI KAPAN!!!???" Teriakmu tiba-tiba sambil memukul mejamu dengan keras, menarik perhatian seluruh orang diruangan. Tampaknya kini kamu mulai risih dengan bodyguard yang mengikutimu selama di sekolah.

"A-ano.. (Surname)-san, kita sedang pembelajaran, harap tenang.." kata Present Mic yang sedang jadwal mengajar saat ini.

Kamu mencoba tenang, menarik napas dalam-dalam lalu membuangnya.

"Dengar ini, aku tidak akan mati hanya karena ini! Jangan berbuat seakan-akan aku mati saat tak ada yang mengawasiku!" Kini kamu ngomel habis-habisan pada 'bodyguard'mu itu.

"Tuan besar yang memintanya."

"HAHHHH!?"

Sontak kamu mengeluarkan ponsel dari sakumu.

"(surname)-san, aku tau kau kesal, tapi kita masih dalam pelajaran, tolong matikan ponselmu," ujar Present Mic lagi.

Tak mengidahkan peringatan, kamu sibuk menekan angka-angka pada ponselmu.

'd-dia orang kaya, ta-tapi..... KENAPA PAKAI PONSEL JADUL BEGITU!?' batin para siswa kelas 1-a yang melihat (name) mengeluarkan ponsel model lama nya itu.

Tuut... Tuut.. < suara telpon

"Moshi-moshi, Otou-sama." sapamu melalui telepon dengan aura tenang nan dewasa.

'sifatnya langsung berubah 180 derajat!'

"Apa? Mau protes soal dua penjaga itu?" Tebak ayahmu tepat pada sasaran.

"Ya. Sepertinya ini rencana anda bukan?"

' "anda" !??'

"Tentu saja, kau satu-satunya calon pewaris dari keluarga (surname)." Jawab ayahmu. Ya, kamu adalah putri tunggal.

"Dan tentunya sebagai calon pewaris aku harus belajar menjaga diriku sendiri," kamu mencari-cari alasan.

"Akan aku pikirkan."

Tuut..!

Ayahmu memutuskan sambungan terlebih dahulu tanpa basa basi.

Dengan wajah yang tidak menunjukkan emosi tapi alisnya mengkerut, kamu membanting ponselmu ke lantai. Untungnya ditangkap oleh Yaoyorozu yang duduk di depanmu.

"Ba-baiklah kita lanjut ya," -Present Mic

Kamu kembali duduk di tempatmu sambil mendecih, membayangkan masa suram apa yang akan kamu lewati.

Lanjut apa hapus? Mumpung baru eps 1 nih wkwk

Holkay [BNHA x Reader]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant