tunggu kami

7 2 0
                                    

"Ku dengar kita akan membantu kepolisian Seoul untuk memecahkan kasus yang sulit di tangani mereka" airis bertanya

"Ya mereka memang bodoh tak bisa di pungkiri kasus mainan seperti ini tak bisa mereka pecahkan,ku rasa kita bisa bersenang-senang nanti"nara mengejek

"Bagaimana menurutmu Qian apa kita akan membantu mereka,atau kita mainkan saja mereka"airis bertanya pada gadis di depannya yang dari tadi diam dan hanya memainkan kukunya   juga memandang kosong ke depan

"Terserah kalian,aku tidak perduli" jawabnya datar

"Kau ini dingin sekali, bukankah mereka dalang dari kasus ini,karna itu kita menerimanya,kurasa ini sudah saatnya,mereka terlalu lama bahagia,dan aku tak sabar menghancurkan kebahagiaan mereka!"airis bicara dengan gigi gemertak

"Benar aku muak melihat senyum dan tawa mereka di atas penderitaan kita!aku tak sabar ingin menghilangkan tawa itu dan menggantinya dengan tangis keputus asaan".geram nara dengan mata memerah

"Kita akan melakukannya, membalas semua yang kita alami dengan seribu kali lipat lebih menyakitkan!"tegas qianta pada mereka.

"Sebaiknya kita menyiapkan semua yang kita perlukan untuk pembalasan kita.kita akan perlihatkan bagaimana itu rasa sakit dan putus asa!"qianta berucap kemudian yang di angguki mereka berdua

"Baik,kalau begitu kita akan beristirahat malam ini karna besok pagi kita akan memulai pemburuan kita" seringai mereka bertiga

05.00 Seouth Korea Selatan

Markas kepolisian Seoul Korea Selatan.

"Hyung kudengar akan ada anggota baru dari kepolisian Amerika yang akan membantu kita nanti?"tanya hyunjin anggota tim devisi pembunuhan.

"Ya,kalo tidak salah mereka detectif beranggotakan tiga orang dengan kemampuan khusus.jawab bangchan selaku ketua devisi tersebut.

"Benarkah?,mereka pria atau wanita hyung?"tanya Jisung kemudian

"Aku tidak tau,aku tidak membaca profil mereka".bangchan menggedikan bahunya lalu pergi.

"Cih nggak asik,gitu aja nggak tau.taunya apa coba".gerutu Jisung

"Ck memang apa manfaatnya jika kita tau sung, mendingan kerjain tugas kamu.aku laper mau makan"perintah changbin malas mendengar gerutuan menyebalkan Jisung lalu pergi.

"Ya ada manfaatnya lah hyung, kalo cewek kan lumayan aku bisa cuci mata,soalnya di sini isinya makhluk berbatang semua.kan iritasi mata ku lama lama liat nya"cerocos Jisung kesal.

"Kamu mah apa aja jadi masalahin sung,nggak pernah diem.heran,nggak capek apa tuh mulut. bensin nya nggak abis abis perasaan".wojin memutar bola mata nya kesal.

"Mereka cewek sung,aku dah liat datanya tadi,jadi diem deh mulutmu sebelum ku sumpal sama kaos kakinya yogyeom hyung".jawab Minho kesal dari tadi dengerin suara cd rusaknya Jisung.

"Beneran,asyik lah pokoknya nanti aku pepetin terus biar dapet.lumayan ada tiga satu nggak dapet masih ada dua,dua nggak dapet masih ada satu hehehe".Jisung tertawa tidak jelas membayangkannya.

"Gila nih anak lama lama,sakit mata aku liatnya".jeongin berdecak kesal karna terganggu melihat kelakuan Jisung.

"Kalian ngapain masih di sini!,nggak denger komisaris park nyuruh baris ya!"bentak jaebum ketua devisi tindak kekerasan

"Maaf hyung,kami nggak denger tadi"jawab wojin

"Cepetan baris!nanti kalian kena amukan tuh tua Bangka saya juga yang repot"hardik jaebum kesal

"Siap Hyung"mereka pun bergegas menuju lapangan untuk berbaris sesuai interupsi jaebum.

"Kok rame banget sih,aku kira devisi di bawah komisaris park aja yang bakal baris"heran Han Jisung

"Bukan kita aja,tapi semua devisi dan semua komisaris bakal baris juga"Jinyoung menjawab pertanyaan Jisung

"Memangnya ada apa sih,kok harus baris kaya mau nyambut presiden aja"cerocos haechan tiba tiba nongol

"Kaya jelangkung aja kamu,muncul tiba-tiba"sambar bam bam kaget

"Perasaan dari tadi deh aku di sini. emang,aku ini hebat bisa ngilangin hawa keberadaan diri sendiri"bangga haechan

"Taik mu itu hebat bisa ngambang,ck ngapain kamu ke sini ini kan bukan barisan devisi kamu"hyunjin mendelik dengan ketus menyauti haechan.

"Nyelo dong bibirmu udah Jontor nggak usah di manyun manyunin mau aku gaplok"haechan menyahut judes

"Udah jangan pada rame,haechan ngapain kamu di sini,ini bukan barisan Anggota kamu balik sana!!"usir bang chan menengahi mereka

"Santai dong mehong ini kan lapangan umum,eike bebas mau tidur, berak, masak di sini,sitong siapong ngusir ngusir eike?"tanya haechan dengan nada bencinya

"Makin yakin gue nih orang gendernya perlu di pertanyakan"gumam Minho khawatir

"Kenapa ente nggak jawab pertanyaan ane,why why you not answer my question!"

"Eek banget deh gue denger nya"hyunjin berdecak kesal melihat tingkah aneh haechan

"Dasar budak budak,geram aku kau buat,tak patut"decak echan kemudian lalu pergi ke tempat anggota devisi nya berada

"Kok bisa ya tuh orang masuk kepolisian?"tanya salah satu anggota devisi forensik yang baru bergabung

"Kasian mungkin"celetuk changbin

"Lah kapan lo sampe,kok tiba tiba ada di sini?"tanya woojin heran

"Baru aja tadi ama wonwoo"jawabnya

'Mana wonwoo kok Lo nyasar ke sini sendirian?"tanya bangchan

"Nggak tau boker mungkin"celetuk nya ngawur

"Kalo ngomong yang bener dong Ming"decak Jisung kesal

"Nggak sopan lo,gue lebih tua ya.panggil gue brother"protes Minggu

"Brother kakek lo kawin lagi,males ah lo mah nggak cocok di panggil gituan.jisung memprotes

"Udah diem,komisaris Lee sama komisaris Bang udah Dateng , cepetan baris.mingyu hyung kamu cepetan baris ke tempat devisi kamu!"perintah bangchan

"Siap ketua!" serentak semua anggota devisi lapangan berbaris rapi di samping barisan devisi tindak kekerasan di samping ketua devisi tersebut komisaris parktelah berdiri dengan gagahnya.

Di samping komisaris park sekitar 2 meter terdapat barisan komisaris lee dengan anggota devisi nya dan sekitar 2 meter terdapat barisan anggota kepolisian umum.

Di sebrang telah ada barisan devisi kejaksaan khusus pembunuhan yang di bawah perintah komisaris Bang.dan di sebelah mereka adalah jejeran para petinggi kepolisian.

"Emang siapa sih yang mau Dateng,Sampek semuanya baris.mana panas lagi ihh,laper belum makan.kalo gue pingsan angkat gue ya jin"pinta Jisung memelas pada hyunjin

"Ya elah sung bukan Lo aja kali yang kepanasan, kelaparan.kita semua juga.resiko dari pekerjaan ya gitu.jangan ngeluh terus.lo itu polisi bukan anak kecil.nasehat woojin

"Huft iya Hyung,maaf"sesal jisung kemudian

REVENGE THREE DEVIL ANGELWhere stories live. Discover now