Tapi kalau didengar-dengar—suara sang pemanggil ini seperti tidak asing.

Suaranya seperti—

"Taehyung-sunbae baik-baik saja?"

—si orang pertama yang berpotensi mengambil Jeongguk darinya, Park Jihoon.

"Hm."

"Tidak terlihat baik dari sini. Mau ku bantu?"

Taehyung tidak menjawab, namun tidak menolak saat Jihoon mencoba memapah dirinya hingga ke halte. Ah, kalau saja keadaanya tidak begini, mana mau dia ditolong oleh Jihoon. Nanti kalau Jihoon minta imbalannya Jeongguk bagaimana?

"Mau kuantar pulang saja, sunbae?"

"Tidak perlu, aku akan naik bus saja."

"Tapi sunbae terlihat tidak sehat."

"Kau kenapa bisa ada di kelasku, eoh?"

Wajah Jihoon tegang seketika. "A-ah itu..."

"Kau mau mencari Jeongguk ya? Iya 'kan?"

"T-tidak, sunbae. Aku dipanggil oleh dosenku dan kebetulan lewat kelasmu, sunbae. Lalu aku mendengarmu merengek kesakitan—"

"Siapa bilang aku merengek—akh!"

Taehyung memegang kepalanya. Rasa sakitnya bertambah karena ia menaikkan suaranya tadi.

"Sunbae benar tidak ingin kuantar pulang?"

"Tidak."

"B-baiklah. Ini tasnya."

Taehyung menerima tasnya dan langsung berdiri begitu bus datang. Sebelum memasuki bus, Taehyung sempat menoleh ke Jihoon sejenak dan bergumam terima kasih. Dan kalau Taehyung tidak salah lihat—entah kenapa pipi Jihoon malah terlihat memerah.

Pasti karena memikirkan Jeongguk. Taehyung yakin itu.

Karena sakit di kepalanya, Taehyung memilih tidur di sepanjang jalan. Toh dia sudah berpesan pada orang yang duduk di sebelahnya untuk membangunkan Taehyung jika sudah sampai. Entah kebetulan atau apa—tapi tempat pemberhentian Taehyung dan laki-laki paruh baya ini sama.

Semoga saja ia bisa cepat sampai ke apartemen dengan selamat.

*

"Aku pulang..."

Jeongguk memasuki apartemennya, melepas sepatu miliknya dan ditaruh di rak sepatu yang terletak di sebelah kanan pintu. Tunggu—rak sepatunya, seperti ada yang kurang. Tidak ada sepatu milik Taehyung di sana.

"Apa hyungie belum pulang?"

Untuk menjawab pertanyaannya, Jeongguk memasuki kamar—di sana tidak ada Taehyung. Ruang tamu, dapur, bahkan di kamar mandi, entitas Taehyung tidak bisa ditemukan.

"Astaga, dia kemana, sih?"

Dengan tergesa Jeongguk mengambil ponselnya, berniat menghubungi teman-temannya untuk menanyakan keberadaan Taehyung.

BUCIN |KVWhere stories live. Discover now