Pagar

1.6K 176 7
                                    

Haii! Maaf baru update, hehe :D Ini juga dikit banget kurang dari 1k words. Happy Reading!


***


"Ah, ayolah Ggukkie... hentikan wajah cemberutmu itu eoh?"

Taehyung menatap Jeongguk yang sedari tadi merenggut ditempatnyaa. Bagaimana ya? Ya Taehyung sadar kalau ia sudah mengabaikan Jeongguk sejak Yeontan menjadi anaknya. Mungkin sekitar... empat jam yang lalu? Oh, oke. Lima jam. Pantas saja kekasihnya itu cemberut.

"Ggukkie~"

"..."

"Aigoo, ada yang merajuk rupanya."

"Aku tak merajuk."

"Oh benarkah?"

Jeongguk tak lagi menjawab dan hanya memalingkan wajahnya. Sebenarnya ia bukannya merajuk. Hanya saja, Jeongguk kesal. Dan juga menyesal. Kenapa ia bisa-bisanya mengiyakan saat Taehyung meminta untuk mengadopsi anjing kemarin?

Tentu saja karena kau tidak tahan dengan tingkah dan semua bujukan rayunya yang menggemaskan, Gguk. Apalagi?

Ah, di saat-saat inilah Jeongguk merasa kebucinannya berdampak buruk pada hidupnya sendiri.

"Hawo Papa Ggukkie~"

Huh?

Jeongguk melotot dan rautnya berubah kaku. Apa katanya tadi? P-papa?

DAN KENAPA PULA TAEHYUNG MENATAPNYA DENGAN MATA MENGGEMASKANNYA ITU, HUH?!

"H-hyungie..."

"Papa Gggukie look at us, uh? We are sooo adorable, aren't we?"

Taehyung dengan polosnya menempelkan pipinya sendiri pada Yeontan dan menatap Jeongguk dengan pandangan memelas layaknya anjing kecil di sampingnya. Sepertinya pria manis itu tidak sadar kalau kelakuannya membuat Jeongguk berkedut atas bawah.

"Ggukkie?"

"..."

"Ggukkie kau kok malah diam—ASTAGA JEONGGUK KAU MIMISAN!"

***

"Hyung—"

"Jangan mendekat!"

Taehyung mundur dengan telapak tangan yang diarahkan ke Jeongguk, memberikan isyarat agar kekasihnya itu berhenti di tempat dan tidak mendekatinya. Wajah pria manis itu dibuat seolah marah namuan tabah sekali. Seolah-olah Jeongguk adalah pendosa dan Taehyung yang akan menjadi media pertobatannya.

"Kau sampai mimisan dan bagian bawahmu menegang hanya karena melihatku bertingkah manis. Ck-ck-ck. Ggukkie sepertinya otakmu perlu dibersihkan."

"Bukan begi—"

"Sampai otakmu bersih, jangan deket-deket denganku dulu pokoknya. Aku gak mau ya kamu jadi mesum begini."

Wajah Jeongguk memerah hingga ke telinga. Rasanya memang memalukan sekali mendengar kata mesum yang dikatakan kekasihnya pada dirinya sendiri. Tapi bagaimana Jeongguk menjawabnya ya? Ia sendiri tak menampik hal itu.

Salahkan saja ekspresi Taehyung yang menggoda.

Di setiap tempat dan di setiap saat.

Jeongguk harus pintar-pintar menahan otaknya agar tidak berpikiran yang senonoh tentang kekasihnya itu.

Ng... oke. Sepertinya memang Jeongguk yang satu-satunya salah di sini.

Otaknya sudah terprogram menjadi mesum dan benar kata Taehyung, benda di dalam kepalanya ini perlu dibersihkan.

"Sudah melamunnya?"

"Huh?"

"Aku ada rencana supaya ngebersihin otak kamu, Ggukkie."

"Rencana apa?"

Saat melihat senyum miring alih-alih boxy smile yang selalu ditunjukkannya, Jeongguk sudah merasa tak enak dengan rencana yang dipikirkan oleh kekasihnya itu.

Pagar.

Di dalam rumah.

"H-hyungie, ini kau bercanda 'kan? Pagar? Di dalam ruangan seperti ini?"

"Hu'um!" angguk Taehyung penuh semangat dan senyum lebar di wajahnya. "Aku akan membagi unit kita ini menjadi dua bagian. Satu bagian untukku, dan satunya lagi untukmu, Ggukkie. Lalu aku akan membatasinya dengan pagar nanti. Dan kau tidak boleh masuk ke wilayah bagianku. Oke?"

"...hah?"

"Mm... anggap saja kita adalah sepasang suami-suami yang sedang pisah ranjang. Yap, begitu. Jadi, kau anggap saja aku tidak ada di sini oke?"

"T-tunggu, hyungie... Hyung bercanda 'kan? Kita? Pisah ranjang?"

"Hu'um."

Tubuh Jeongguk melemas seketika. "Kenapa harus pisah ranjang, hyuuung. Hyung ingin menyiksaku?"

"Loh, apa-apaan perkataanmu itu Gguk? Ini adalah rencana yang bagus untuk membersihkan otakmu tau! Aku bukannya ingin menyiksa kamu."

"Tapi kenapa harus pisah ranjaaaang?"

Taehyung menatap kekasihnya dengan raut aneh. Alis terangkat, pandangan mencela, seolah-olah Jeongguk adalah manusia pendosa. Yah, well, selalu berpikiran mesum itu termasuk perbuatan dosa juga 'kan?

"Sudah diputuskan, kita akan pisah ranjang. Oke Jeonggukkie? Oke! Aku mau ke unit Yoongi-hyung dulu! Bye~"

Taehyung menggendong Yeontan, lalu berlari keluar dari apartemen tanpa menoleh ke belakang. Meninggalkan Jeongguk dengan raut nelangsa di sana.

Pisah ranjang, ya tuhan... pisah ranjang?!

Yang benar saja?!


***

TBC!

Semoga bab depan bisa aku update secepetnya yaaa. Makasih banyak buat kalian yang udah mampir :*


With love,

Lya.

Rabu, 30 Juni 2021

BUCIN |KVKde žijí příběhy. Začni objevovat