"Hah cowok ini kan" Gumam gue sambil berpikir
"Oiya ini cowok yang tadi gue temuin di starbucks, pantes aja gue kayak pernah liat." Gumam gue
*kring*
"Hallo put." Ucap gue mengangkat telfon Putri.
"Gimana? Ganteng kan cowok gue? Awas aja lo sampe naksir!"
"Hm put.."
"APA? APA? JANGAN BILANG LO NAKSIR COWOK GUE!?"
"Dih ogah, bukan. Tadi gue kayaknya ketemu cowok lo deh, cowok lo tadi sekitar jam 5 sorean ke starbucks gak?"
"Ih iya beneeeer, tadi tuh gue mau nemenin kan, cuma gajadi soalnya keponakan gue lagi rewel."
"Yaudah besok jangan lupa kita ada penelitian di rumah sakit persahabatan balik kelas, jangan pacaran mulu lu."
"Okeee"
*****
Keesokannya Gue dan Putri penelitian di salah satu rumah sakit di Jakarta Selatan. Rumah sakit pagi ini cukup ramai, sehingga gue agak kesulitan dalam melakukan penelitian, karena fokus gue bisa terpecah saat ramai, ditambah Putri yang cuma dandan doang, huh gue sih cukup maklumin aja walau gimana pun dia tetep sahabat gue *asik. Saat gue mau ke toilet, tiba-tiba gue melihat seorang lelaki memakai hoodie warna hitam dan YA BENAR! Cowok itu kayak yang ada di mimpi gue.
"Lo kenapa tam?" Tanya Putri kebingungan.
"Udah lu tunggu sini aja." Bentak gue ke Putri.
Gue pun langsung buru-buru menghampiri cowok berhoodie hitam tersebut, lalu..
KAMU SEDANG MEMBACA
Tamara's Dream by Sania Versari
Fanfiction"Kamu suka kan masakannya?" Mimpi itu... Lelaki itu... Mimpi itu selalu menghantui tamara. Lelaki di dalam mimpi tamara selalu menghantui tamara, sejak ia duduk di bangku menengah atasnya bahkan hingga saat ini dia sudah menjadi mahasiswi semester 4...
