63. Semua punya peran

86K 12.3K 4.8K
                                    

TETEP BANYAKIN KOMEN YAA ALEGARSKU 🥺




TETEP BANYAKIN KOMEN YAA ALEGARSKU 🥺

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


63. Semua punya peran











Jaja tak bisa berhenti tersenyum sejak sampai di rumah. Tangannya masih menempelkan hp di telinga mendengar suara Nayya dari seberang sana.

"Matiin, ya? Udah sampe rumah kan?"

"Bentar, belom sampe pintu." jawab Jaja sambil menahan senyum.

"Harus banget, ya."

"Harus."

Jaja memperlambat langkahnya menuju pintu. Sesekali melangkah mundur agar waktu telfonan mereka kian lama. Mengabaikan dua satpam yang memperhatikkan tingkah majikannya dengan heran.

"Langsung masuk kamar, terus minta Raka buatin susu." pinta Jaja yang hafal kebiasaan gadis itu.

"Iya ini udah masuk kamar."

"Kunci pintunya. Abis itu langsung bobo, nggak usah belajar."

Nayya tertawa di seberang sana. "Besok ada ulangan."

Jaja perlahan memudarkan senyum. Bahkan cewek itu masih bersikap seolah tidak terjadi sesuatu. Sejak di perjalanan pulang Jaja khawatir Nayya akan bertemu papahnya lagi. Satu hal yang mengusik benak Jaja sampai berniat membawa cewek itu menginap di rumah Yohana.

"Nayya."

"Hm?"

"Lagi apa sekarang?"

"Lagi duduk di kasur."

"Besok nggak usah sekolah aja kalo badannya masih nggak enak."

"Kan ada ulangan, Ja...."

Jaja menipiskan bibir. "Tapi--"

"Aku nggak papa, Ja."

"Udah kamu nggak usah keluar kamar, Raka biar aku yang chat."

"Kan yang serumah aku, Ja..."

"Nurut ih, Nay. Tadi aturan jadi nginep di rumah Yohana..."

"Papah udah di kamar kok. Aku bisa jaga diri--"

"Jaga diri apaan." decih Jaja.

"Ja, perjalanan ke pintu selama apa sih? Kok nggak sampe-sampe?"

Jaja menaikan alis, sadar sejak tadi berdiri tanpa melangkah. "Macet di perjalanan."

Nayya langsung tertawa, membuat wajah Jaja yang tadinya cemberut jadi berbinar geli. Cowok itu memutuskan mempercepat jalan menuju pintu.

"Aku tutup, ya."

"Aaaa." rengek Jaja sambil menempelkan pipinya di pintu. Padahal satu jam lalu mereka berduaan tapi Jaja udah kangen aja.

Kelas Sebrangan ( AS1 ) TERBITWhere stories live. Discover now