Bahkan Renjun sudah capek menanggapinya, tapi karena mood-nya sedang bagus pagi ini maka Renjun pun membiarkan Jeno mengoceh sepuasnya.

Waktu Jeno ngeliat Renjun ngambil garam, dia nyeletuk...

"Kamu tahu gak kalau cinta aku ke kamu tuh kek garam di laut?"

"Hah? Kenapa?"

"Soalnya, biarpun gak kelihatan tapi bakal ada terus selamanya."

Terus waktu dia ngeliat Renjun naruh mentega di atas wajan, dia ngomong...

"Kamu tahu gak sih? Kalau diibaratkan, aku itu mentega dan kamu wajan panasnya. Mau tau gak kenapa?"

"Kenapa?" Jawab Renjun malas.

"Soalnya, aku selalu meleleh setiap ada di deket kamu. Apalagi kalau ngeliat senyuman manis kamu."

Dan waktu Jeno ngeliat Renjun masukin nasinya ke wajan, dia ngomong lagi...

"Kamu itu ibarat nasi buat aku, Njun."

"Kenapa lagi emangnya?"

"Karena kamu itu kebutuhan pokok dan utama di kehidupan aku."

Renjun tersenyum paksa, "Iya, Jen. Udah ya? Mendingan kamu rapihin dulu meja makannya sana," suruh Renjun. Dan Jeno hanya mengangguk patuh. Emang samoyed ini nurut banget sama perintah tuannya ^_^

><><><

"JEN, MAU NGEMIL GAK?!" Teriak Renjun dari dapur.

"NGEMIL APAAN?!"

"DONAT!"

"BOLEH DEH!" Jawab Jeno.

Renjun datang ke ruang keluarga sambil membawa sekotak donat di tangannya. Dia menyimpan donat tersebut bersebelahan dengan dua gelas milkshake coklat yang sudah bertengger manis di atas meja.

"Jadinya mau nonton apa?" Tanya Renjun sambil mendudukkan dirinya di sebelah Jeno.

"Gak tahu, pusing. Kamu aja lah yang pilih," Ucap Jeno menyodorkan remotenya pada Renjun.

"Terus kamu daritadi diem disini tuh ngapain aja?" Tanya Renjun kesal namun tetap mengambil remotenya dari Jeno.

Jeno mulai duduk manis di sebelah Renjun dan menatap layar di depannya itu. Dia mengambil satu donat dan melihatnya dengan seksama.

Renjun yang bingung kenapa Jeno seperti itu pun bertanya, "Napa gitu banget sih ngeliatin donatnya? Santai aja kali, gak ada racunnya kok."

Jeno menggeleng, "Bukan karena racun, Njun. Kamu tahu gak kenapa donat itu tengahnya bolong? Kenapa gak dibikin utuh aja?"

Renjun mengendikkan bahunya tak peduli, "Gampang aja sih. Soalnya yang utuh itu hanya cinta aku buat kamu. Tjiaaahh bener gak?" Renjun nyengir.

Jeno mencebikkan bibirnya, "Kok kamu tahu, sih?!" Protesnya.

"Skip, aku ganti pertanyaannya. Kamu itu google ya, Njun?"

Renjun menaikkan sebelah alisnya, "Hm? Kenapa?"

"Soalnya kamu punya semua jawaban yang aku cari selama ini. Tjiaaaahhh," ucap Jeno rusuh sendiri.

"Bodo amat, njirrr. Aku udah males dengernya," jawab Renjun sambil menggigit donatnya.

Jeno hanya cengengesan doang terus makan donatnya juga. Matanya langsung terbuka lebar saat merasakan donatnya.

"Kok enak, sih?! Kamu yang bikin, Njun?"

"Bukan, itu donat buatan Nana," jawab Renjun.

"Ohhh... Enak ya," ucap Jeno sambil melirik Renjun. Ingin melihat bagaimana reaksi pacarnya itu. Bakal cemburu apa engga?

[✓] My Lovely Chef || NoRenWhere stories live. Discover now