16 tahun, Lee felix

4.7K 248 17
                                    


Disclaimer:

Oneshoot kali ini terinspirasi dari satu cerita di youtube channel odg. Enjoy please.

---------------------------------------------------------

Felix sudah duduk di kursinya saat seorang lagi masuk ke ruang studionya. Dia duduk di kursi yang telah Felix sediakan. Wajahnya terlihat tenang, senyumnya teramat manis.

“Hi, selamat malam”. Sapanya hati-hati.

“Selamat malam, terima kasih sudah datang”. Tiga puluh satu tahun Felix menepuk pundak lelaki di sisinya.

“Aku Lee felix, siapa namamu?”.

“Aku mingrui. Senang bertemu denganmu”.

“Kamu berusia enam belas tahun?”. Mingrui mengangguk lalu tersenyum. Jemarinya mengepal erat, dia sedikit gugup.

“Saat itu aku juga berusia enam belas tahun. Entah kenapa sampai di tiga puluh satu tahunku, aku selalu merasa tidak tenang”. Ucap Felix lagi.

“Apa kamu punya masalah?”. Felix mengangguk.

“Boleh aku minta bantuanmu?”. Mingrui mengangguk antusias bercampur gugup. “Aku duduk disini memang untuk membantumu. Itu yang ada di script”. Keduanya tertawa.

“Aku ingin kembali ke enam belas tahunku melalui dirimu. Ada hal di belakang sana yang terus menggangguku hingga sekarang. Aku hanya ingin memastikan sesuatu”.

“Silahkan. Aku akan membantu sebisaku”.

Felix mengangguk, dia mengambil handphonenya lalu membuat panggilan untuk seseorang sebelum akhirnya meletakkan handphonenya di meja diantara keduanya.

“Bantu aku menjadi diriku si usia enam belas tahun ya, Mingrui”. Mingrui mengangguk.

Hallo?”.

Terdengar suara panggilan telfon dijawab, Felix menarik nafas dalam. Diam-diam mengepalkan dua tangannya dibawah sana.

Felix? Ini kamu?”. Ucapnya lagi karena tak lantas mendengar suara si penelfon.

“Hi iya ini aku. Apa kamu sibuk? Maaf aku tiba-tiba menelfon”.

Hi Felix, aku nggak begitu sibuk”.

“Jadi bisa kita ngobrol sebentar?”.

Oke silahkan”.

“Di masa lalu, sebenarnya aku punya sesuatu yang ingin ku tanyakan dan ku katakan, tapi sepertinya tidak sempat. Jadi boleh aku bertanya sekarang?”.

Iya boleh. Aku akan menjawab sebisa ku ya”.

“Mulai dari sekarang, anggap kamu masih berusia tujuh belas tahun ya? Aku akan berganti orang menjadi enam belas tahun diriku”.

Seseorang di sambungan telephone tertawa, lalu kemudian dia menyetujui.

Felix memberi isyarat kepada Mingrui untuk mulai menyalin ucapannya. Felix akan mengatakan yang ingin dia tanyakan dengan menekan tombol mute lalu membiarkan Mingrui mengulangi pertanyaannya.

“Hi kak Changbin”. Mingrui mulai menyapanya. Pria di sambungan telephone balik menyapa.

“Kakak tinggal berdua denganku, apa itu sulit?”.

Terdengar helaan nafas di sambungan telephone. Diam-diam sekujur tubuh Felix menjadi lebih lembab dari sebelumnya.

Sama sekali enggak, justru Aku bahagia sekali”.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Uri Lixeu⚠ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang