BAGIAN 1

27.4K 3.5K 876
                                    

Mereka hanya istimewa.
Mereka hanya memiliki dunia sendiri untuk mereka nikmati.
Mereka memahami apa yang kau katakan, tetapi....
Bagi mereka dunianya sendiri lebih indah.

.

.

Haechan meletakkan tas pada meja kerjanya. Walaupun ia sudah menjadi seorang istri dari Pengusaha kaya raya di Korea, sampai detik ini Haechan masih tetap memilih sebagai karyawan biasa di salah satu perusahaan. Mereka semua tahu siapa Haechan. Haechan adalah anak dari pengusaha Seo, sebenarnya Haechan bukanlah orang yang kejam. Ia pun orang yang ramah. Bukan maksud ia menghina kondisi sang Suami. Jujur saja ia hanya kesal mengapa dirinya seakan dijual. Mengapa uang dan kekuasaan dapat mengalahkan segalanya? Ia tak berniat membenci Mark, tetapi mengapa setiap kali melihat wajah dan tingkah Mark membuat Haechan sangat kesal. Ia ingin sekali meluapkan itu semua terhadap Mark. Idiot! Hanya itu yang Haechan gambarkan tentang Mark.

Hah!

Haechan menghela nafas dan melanjutkan aktivitasnya. Sudah banyak pekerjaan yang menunggunya saat ini. Ia harus segera menyelesaikan semuanya.

.

.

Sepasang mata polos tengah asik dalam aktivitasnya. Goresan-goresan pensil membentuk indah gambaran pada kertas putih. Seakan ia menikmati dunianya sendiri, tidak ada satu pun yang dapat mengganggunya. Bahkan sesosok wanita cantik kini hanya tersenyum dan menunggu Mark menyelesaikan aktivitasnya. Ia tahu bahwa Mark sangat marah jika ia terganggu.

"Gambar yang indah. Gambarmu selalu bagus Mark." Ujar wanita itu dengan mengusap lembut rambut hitam Mark. Tak ada jawaban karena bagi Mark, saat ini ia tengah asik dalam dunianya.

"Ini minumannya Nona Wendy." Ujar maid meletakkan segelas Orange Juice untuk wanita cantik bernama Wendy tersebut. Wendy pun tersenyum dan menerimanya.

"Terima kasih Ahjumma. Bagaimana Mark dengan istrinya? Ah aku benar-benar melewatkan moment bahagia ini. Suamiku mengizinkanku pergi ke Korea bersamanya, sementara saat pernikahan Mark, suamiku tengah sibuk." Jelas Wendy. Sang maid hanya bingung harus berkata apa? Perlakuan Haechan yang sangat buruk terhadap Mark benar-benar jauh dari kata kebahagiaan untuk tuan mudanya yang malang tersebut. Ia hanya diam membuat Wendy heran.

"Ad-.."

"Noona, Noona." Ucapan Wendy terhenti ketika Mark memanggilnya dan menarik-narik pakaian Wendy yang tepat berada di sampingnya. Wendy pun tersenyum akan panggilan Mark. Mark memberikannya sebuah gambar wajah seorang pemuda yang begitu manis.

"Wah indahnya. Ini siapa hm?" Tanya Wendy. Mark hanya tersipu malu dan kembali mengambil gambarannya.

"Haechanie." Ujarnya. Wendy pun terkekeh, ternyata pesona Haechan benar-benar telah merebut hati Mark. Wendy kembali membelai rambut Mark. Walaupun Mark hanya sepupunya, Wendy benar-benar menyayangi Mark seperti adik kandungnya sendiri.

Ia bukanlah seorang yang patut di kucilkan. Yah walaupun memang Mark berbeda dari yang lain, Mark pun mempunyai kelebihan sendiri atas kekurangannya tersebut. Wendy memang sangat menyayangi adik sepupunya, lebih dari apapun itu.

 Wendy memang sangat menyayangi adik sepupunya, lebih dari apapun itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mianhae, Because I'm Idiot [Markhyuck]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang