│Sebuah Awalan │

31 2 0
                                    

Aerith Kingdom

Disebuah gang yang lumayan sempit, ada sebuah bar yang biasanya ramai dimalam hari.

"Yo Master, aku mau cocktailnya satu" kata pelanggan didepannya

"Okay!" si Bartender pun melayaninya dengan senang hati

"Omong-omong master, apa kau pernah dengar cerita tentang tujuh dosa besar?. aku dengar mereka masih hidup dari ratusan tahun yang lalu." Tanya si pelanggan

"Tujuh dosa besar yah... sudah jarang aku tidak mendengar kata itu, ya mungkin saja mereka masih hidup." ujar si Bartender

"Yah tapi master, aku juga masih percaya kalau mereka bertujuh masih hidup, karena kerajaan masih memperbarui poster mereka tiap tahunnya." Lanjut pelanggan

"Dosa Kesombongan Arthur, Dosa Ketamakan Reeid, Dosa Iri Hati Amarylis, Dosa Nafsu Delphine, Dosa Kerakusan Merlin, Dosa Kemalasan Lyra, dan Dosa Kemarahan Rinz" ucap si pelanggan sambil melihat poster buronan dipojok bar.

"Ngomong-ngomong nama master sama seperti Dosa Amarah" kata pelanggan sambil penasaran

"Yah... itu pasti hanya kebetulan" jelas si Bartender

"Ya benar juga sih, mana mungkin tujuh dosa besar berani menampakan dirinya, pasti mereka akan langsung ditangkap oleh kerajaan dan dieksekusi, dahya master... thank u cocktailnya besok aku datang lagi." kata pelanggan

Seiring waktu berjalan bar menjadi sepi dan akhirnya kosong, bartender pun segera menutup barnya. Selagi dia menutup barnya dia masih memikirkan obrolan dia dengan pelanggannya tadi.

"Tujuh dosa besar... mungkin aku akan mulai mencari mereka..."

☓---------------------☓

Saat matahari masih belum menampakkan wujudnya dengan jelas, si Bartender pun pergi ke pusat kerajaan untuk membeli beberapa bahan makanan untuk barnya nanti malam. Tapi suasana pusat kerajaan tidak seperti biasanya, padahal hari-hari kemarin pusat kota menjadi ramai. Ditengah sepinya pusat kerajaan ada beberapa baris stand yang masih buka, si Bartender pun menghampirinya.

"Permisi... apakah paman tau kenapa pusat kerajaan menjadi sepi penjual begini?" tanya Bartender

"Oh itu... penjaga gerbang kerajaan menutup jalur masuk kerajaan jadi stock bahan makanan menjadi menipis dan para penjual terpaksa menaikan harga, jadi para pembeli tidak berbelanja." Jelas pedagang.

"Begitu... omong-omong aku beli sayur-sayuran disini paman... berapa totalnya?" si Bartender berterima kasih dengan membeli dagangannya.

"Dua puluh sembilan koin emas dan Lima koin perak" jelas pedagang

"Simpan saja kembaliannya" ujar si Bartender

Si Bartender memberikan tiga puluh koin emas kepada pedagang tersebut sebagai tanda terima kasih telah memberikan informasi, walaupun dia agak jengkel dengan harga sayurnya. Setelah berbelanja dipusat kerajaan si Bartender kembali ke bar miliknya.

"Mungkin aku tidak akan membuka bar ini untuk beberapa hari dulu, dan mungkin aku akan mencari informasi ke penyihir itu." kata Bartender

☓---------------------☓

 Bartender pun pergi ketempat seseorang yang ia sebut penyihir itu. Tempatnya diujung kerajaan ditempat yang sangat kumuh, orang-orang jarang melewati jalan itu. Si Bartender pun masuk kesebuah tempat yang tampilan luarnya bersih, beda dengan tempat yang lainnya.

*Cring... Cring....

Bartender memasuki tempat itu, didalamnya terdapat banyak potion dan banyak benda yang berbau magis ada dietalase toko tersebut.

"Selamat dat-ang...." sapa si Penyihir dengan sedikit terkejut.

"Yo... Anasthasia, lama tidak bertemu." Bartender membalas sapaan si Penyihir

"Huhh... Kukira siapa ternyata kau Rinz... jadi, mau apa ketua tujuh dosa besar kesini?, mencari potion?, butuh tenaga kerja?, tapi maaf aku tidak bisa melakukan hal-hal tersebut. " jelas Anasthasia

"Hey! Kau tau... aku sudah merahasiakan identitasku sejak lama tapi kau menyebutkannya dengan sangat mudah" ujar Rinz

Identitas si Bartender pun terungkap, dia adalah Rinz sang Dosa Kemarahan.

"Okey, okey, aku minta maaf." Anasthasia meminta maaf
"Jadi apa yang kau cari?" Tanya Anasthasia

"Jadi aku kesini mencari informasi, kau tahu penyebab penjaga kerajaan menutup gerbang masuk?" tanya Rinz

"Ohh itu... katanya ada invasi para klan iblis, tapi pihak kerajaan menutupinya agar warga tidak panik." jelas Anasthasia

"Klan Iblis?, kau tahu siapa yang mengirimnya?" tanya Rinz

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

7 Deadly SinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang