Part 7 : Nott Manor

1.8K 203 8
                                    

.
.

Draco mengulang-ulang rekaman suara percakapannya dengan Ron tadi siang, untuk sekelas pahlawan perang, ternyata Ron lumayan bodoh dan gampang sekali terpancing, ini akan memuluskan semua rencana Draco kedepannya. Sebenarnya ini hanya untuk berjaga-jaga seandainya nanti Hermione ingat kembali maka orang yang dicarinya tentu Potter dan Weasley, dan keinginan Draco adalah saat semua itu terjadi Hermione sadar dirinya tidak lagi di inginkan oleh Weasley, jika si kepala merah itu mengelak tinggal putar saja rekaman di tangannya ini.. simpel. Hey apa Draco terdengar jahat??

Draco mengambil sebuah kotak kecil di laci nakasnya, sebuah cincin kuno bergambar ular yang couple dengan miliknya . Cincin ini memang sudah lama diberi oleh ibunya untuk calon istri Draco, tadinya sudah akan diberikan pada Astoria Greengrass namun Draco menolaknya. Sekarang cincin itu berada di tangan Draco tapi Draco belum juga memberikan pada wanita manapun. Namun kali ini lelaki itu sudah menentukan pilihannya, dan kepada siapa cincin yang berkilat-kilat di bawah cahaya itu akan berada. Seulas senyum (kalian bisa menyebutnya seringai) terpancar di wajah lelaki berahang tegas itu.
"Kau harus menjadi milikku granger"
.
.
Hermione merapatkan sweaternya, cuaca pagi ini tak begitu bersahabat berangin dan dingin. Mobilnya berjalan lambat menuju salah satu kedai kopi dekat universitasnya, kehangatan segelas kopi sepertinya akan membantunya memulai hari. Diparkirkannya mobilnya, dan begitu memasuki kedai aroma kopi menguar ke penciumannya.
"Selamat pagi, mau pesan apa nona?" Tanya seorang wanita yang menyambutnya di area kasir.
"Coffee Latte dan sepotong red velvetnya" Ucap Hermione. Wanita itu mengangguk dan langsung membuat pesanannya.
"Hei.. " seseorang menepuk punggung Hermione, membuat gadis itu menoleh seketika. Lelaki tinggi berambut hitam legam dan memakai setelan jas rapi tersenyum padanya.
"Apa kau masih ingat aku, aku sekretaris di Malfoy Corp" ucap lelaki itu kemudian membuat Hermione tersenyum seketika.
"Ah~ kau Thomas Black" ingat Hermione, lelaki bermarga Black itu menggangguk.
"Nama yang mudah di ingat bukan?" Ucap lelaki itu sambil tertawa kecil.
"Ini pesananmu nona" Wanita yang membuat pesanan itu menginterupsi, Hermione segera mengeluarkan uang dollar nya.
"Hey.. duduklah disitu, aku akan menyusul" ucap Thomas sambil menunjuk meja kosong di area no smoking. Hermione mengangguk dan berjalan dengan kopi dan kue nya.
Tak lama Thomas langsung menyusul Hermione di mejanya sambil membawa dua kopi, gadis itu memincingkan matanya.
"Yang satu ini untuk Draco" Jelasnya yang paham dengan tatapan yang di alamatkan pada kopinya.
"Draco suka kopi?" Tanya Hermione tertarik.
"Awalnya dia tidak suka, tapi seiringnya waktu dia menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia muggle ~ mungkin.. "
"Apa itu muggle?!" potong Hermione cepat.
"Eh~kau tidak tau? Aku pikir kau...."
"Penyihir!?" Tebak Hermione, Thomas mengangguk pelan.
"Tidak-aku bukan penyihir, hanya saja aku tertarik untuk mengetahuinya jadi jelaskan padaku apa itu muggle?"
"Muggle itu orang-orang seperti kalian ini yang tidak bisa menggunakan sihir" Jawab Thomas sambil jarinya menunjuk kecil ke Hermione tapi matanya ikut melirik ke orang-orang yang ada di kedai.
"Jadi apa kau penyihir juga?" Bisik Hermione.
Thomas mengangguk sambil memperlihatkan tongkat kayu kecil di balik jasnya. Hermione memperhatikan tongkat berukir itu dan rasanya dia pernah melihat benda seperti itu juga. Tapi di mana?
.
.
Setelah pertemuannya tadi pagi dengan sekretaris Malfoy Corp, Hermione makin dibuat penasaran. Jujur dia semakin tertarik dengan dunia yang disebut-sebut sebagai Dunia Sihir walaupun rasanya terdengar gila dan mustahil tapi Draco Malfoy sudah menunjukan sesuatu padanya bahwa dunia yang dia anggap aneh itu benar adanya dan dia tak sabar menunggu untuk dibawa kedunia yang tak pernah dianggap ada.

Hari Sabtu pun akhirnya tiba, Hermione sudah siap dengan busana santainya dan sedang menunggu Draco tiba. Lelaki itu akan menjemputnya siang ini dan mengajaknya makan bersama di Manornya (pesan itu yang dia terima dari burung hantu pengantar pesan). Tangan Hermione sudah berkeringat dan ada perasaan bercampur aduk di dadanya. Ini seperti kau akan melakukan pertualangan di Negeri Antah Berantah, kau tak tau makhluk seperti apa yang akan menyambutmu entah naga, zombie atau apapun yang terdengar mustahil - Thomas bahkan sempat bercerita tentang peri rumah dan juga kurcaci lainnya.

HEY MALFOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang