Chapter 5| PINDAH (2)

Mulai dari awal
                                    

Namun perkataan elena tak dihiraukan oleh Marcell. ia masih penasaran dengan pembicaraan Valeron dan Riri. sehingga ia melangkah kembali ke taman belakang dimana Riri dan valeron berbicang

Marcell masih menelusuri bagian taman belakang tadi namun alhasil ia sudah tak menangkap objek kekasih dan temannya itu. Kali ini ia harus lebih tenang jangan bertindak gegabah dan jangan berfikir buruk tentang mereka berdua. namun mengapa hatinya selalu menuntut untuk berpikir negatif?? sudah lah yang terpenting sekarang Riri masih menjadi miliknya.

***

zaza,Agatha, Sherin dan Elena sudah berada di teras rumah. Dengan koper koper yang sudah tertata rapi di bagasi mobil mereka sudah siap untuk berangkat menuju tempat perjuangan mereka yang selanjutnya.

"semoga kalian berhasil" ucap coach Bima yang akan melepaskan ke empat perempuan itu

"makasih pah"

"iya om makasih banyak ya doa nya"

Setelah berpamitan mereka berangkat menuju hotel wisma atlet dimana seluruh atlet yang ikut Asean games di asramakan ke gedung itu. Tak heran jika setiap ada even seperti ini hotel wisma Atlet selalu ramai.

Mereka berempat berdiri di depan gedung gagah itu, kali ini mereka kembali harus berpisah berjuang masing masing. mengejar apa yang di inginkan masing masing. Elena menghela nafas kasar

"oke guys sampai jumpa waktu istirahat ya, sekarang gue harus ke dalem ditunggu sama coach" pamit Sherin yang nampak terburu buru

"iya, anak badminton mah beda" goda Agatha

"yaelah sae lu gat, tenang gue bakal kangen banget sama candaan serta cerocos an lo waktu sebelum tidur" balas Sherin

Sherin segera meninggalkan ketiga temannya itu terlebih dahulu namun sayang saking semangatnya ia menabrak seseorang sehingga membuat raketnya terjatuh.

"maaf ya maaf nggak sengaja lagi buru buru soalnya" ucap pria tinggi yang memakai Jersey Tim nasional

"iya nggakpapa" balas Sherin yang masih menunduk

Sherin mengangkat kepalanya menatap cowok yang baru saja ia tabrak tadi. Matanya membulat sempurna ia begitu terkejut dengan sosok lelaki yang berada di depannya itu.

"ya ampun, Nando!!!" teriak Sherin kegirangan sampai refleks memeluk Nando

"eh eh ini kenapa?"

"iya maafin kak, tadi refleks maklum lah aku sangat ngeidolakan kakak dari SMA" jelas Sherin melepaskan pelukannya

"iya yaudah nggakpapa, dimaklumi kok"

'ya ampun baru pertama ini gue ketemu kak Nando dan langsung disapa ramah gitu. uwu banget sumpah nih jamet'batin Sherin seraya senyum senyum sendiri

"hei, haloo" sapa Nando yang heran dengan sikap aneh Sherin

"eh, apa kak?"

"nama kamu siapa?"

"Sherin"

"halo Sherin, tapi maaf aku nggak bisa lama lama disini ada urusan. see you next time oke" ucap Nando yang mulai berjalan kedalam loby hotel tersebut

sementara itu Sherin masih terpaku berdiri disana.

***

YOU BE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang