Chapter 14| NYERAH?

69 10 0
                                    

memang benar ya kalau orang sedang jatuh cinta itu, semua perhatian hanya tertuju padanya? ~marcell

***

Ruangan berbentuk persegi dengan cat dominan putih beserta selang infus yang terpasang di punggung tangan seorang gadis yang tergeletak lemas di brankar hitam. Perlahan matanya terbuka melihat buram sekelilingnya

"el dimana? ma! mama!" teriaknya

seketika elena diam, ia teringat telah berpisah dari ibunya sejak ia merantau, betapa rindunya ia kepada sosok seorang ibu yang ada setiap ia dalam keadaan seperti ini

"kenapa lo teriak teriak?" ucap seorang pria tinggi membawa sebuket buah dan setangkai bunga matahari

"jepe, ngapain kesini?"

"gausah gr lo, ini gue bawain buah sama bunga matahari"

"bunga matahari buat apa? lo nyuruh gue buat makan kuacinya satu satu gitu?"

"ga gitu juga kali nih ya gue kasih tau bunga matahari itu melambangkan keceriaan dan gue harap lo bisa seceria itu"

"iya iyaa makasih ya cowok tengil"

"enak aja kapten timnas gini masih dipanggil cowok tengil"

"eh tapi kok lo disini? bukannya masih main ya?"

"udah selesai dan kita masuk ke babak semifinal el!"

"wihh keren sumpah... tapi gue nyesel gabisa ngejalanin tugas pas babak kedua" ujar elena menunduk 

"gapapa el lo tetap keren kok" ucap marcel menepuk pundak elena

"keren dimata siapa?" tanya elena dengan antusias

"yaa keren dimata...."

drett..dret.....drett

"bentar ya el, andra telpon"

elena mengangguk

"halo ndra"

"ten pokoknya lo harus kesini sekarang penting"

"ada apa ndra?"

"udah pokoknya ke ruang ganti sekarang"

tutt..tut

marcell bergidik heran dengan anak buahnya yang satu ini, dan ia sedikit penasaran mengapa mereka sepanik itu

"ada apa pe?"

"gatau andra nyuruh gue balik katanya ada yang penting"

"gue ikut"

"lo diem aja disini, masih sakit juga"

"tap..."

"jangan bawel... byeee"

***

suasana mencengkam serta hening menguasai isi ruangan, meski beberapa jam tadi terasakan suasana gembira, namun detik ini terasa berbeda seakan seisi ruangan telah mendapatkan masalah baru

"permisi, mohon maaf coach ada apa?" sapa marcell kepada coah bima yang berdiri tegap dengan muka datar menyimpan amarah

"marcell mana elena?"

"elena kan belum sembuh coach jadi dia masih di ruang kesehatan"

"kamu lihat ni ulah dia" ujar coach bima menyodorkan sebuah majalah berita tentang kekerasan ketika latihan 

"loh, coach ini siapa yang nyebarin berita hoax kaya gini?" jawab marcell

"tapi ini sumber fotonya darimana? yang bertugas fotoin ini siapa?" sahut asistennya

YOU BE MINEWhere stories live. Discover now