Chap 28

1.6K 113 22
                                    

Typo berserakan
😂







Beam segera menekan tombol emergency dan tim medis pun datang segera membawa Forth

"Mommy..Daddy kenapa..?

"sayang disini dulu sama aunty suster yah.." Beam mengelus putrinya sebelum meninggalkan Easter bersama seorang perawat

Beam mengikuti tim medis dan tiba di IGD Beam tidak di izinkan masuk meskipun Beam dokter sekalipun karena Beam sedang tidak bertugas

Dengan cemas Beam mondar-mandir di depan pintu ruang operasi

"suster bagaimana keadaan pasien tadi..? tanya Beam pada seorang perawat yang keluar dari ruangan tersebut

"dokter Khongthanin masih menangani beliau.." suster menjawab

Beam mengangguk tetapi matanya masih penuh dengan kecemasan

Lampu operasi telah padam dan seorang dokter juga perawat keluar mencari keluarganya Forth Jaturapoom

"Pha gimana keadaan Forth..?

"jangan khawatir Beam..kondisi Forth sudah stabil tetapi harus tetap hati-hati.." Pha menepuk bahu Beam

"thank you.." angguk Beam

Beam melihat kearah ponselnya yang bergetar dan yang menghubunginya adalah Kit

Kit mengatakan bahwa Easter terus menanyakan Daddy dan Mommynya.

Di kamar rawat dimana Forth dirawat Kit masuk bersama Easter

"sini sayang.." Beam menggendong Easter

"Mommy..Daddy..?

"uncle Pha bilang Daddy baik-baik saja.."  Beam tersenyum mengelus pipi Easter

"Beam apa tidak sebaiknya kamu istirahat saja..Forth biar aku yang jaga.." Kit menawarkan diri untuk menjaga Forth

"terimakasih Kit tapi tidak usah biar aku yang menjaga dia.." Beam memeluk Easter

Kit mengangguk paham dan meninggalkan kamar tersebut bersamaan dengan Phana

Ditatapnya wajah pucat Forth, hatinya Beam berdenyut sakit

"Forth aku mohon jangan benci aku.." mohon Beam menyentuh pipi Forth

Beam melihat kearah putrinya yang tengah ia pangku

Dipeluknya tubuh mungil Easter sembari menciumi kepalanya

"sayang..Easter bobo yah nanti kalo Daddy sudah bangun Easter boleh bangun.."

"okay Mommy.." Easter memejamkan matanya dalam pelukan Mommynya

Beam melihat kearah putrinya dan bergantian kearah Forth yang sama-sama tengah memejamkan mata

"kalian lah segalanya untukku.." kata Beam menitikan air mata

Beam mengelus-elus rambut lembut putrinya itu dan bersyukur ia di karuniai seorang anak.

Sweet Bastard Where stories live. Discover now